Berita Tulungagung
Makin Banyak Permintaan, Disperindag Tulungagung Usul Penambahan Minyak Kita
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tulungagung mengusulkan penambahan alokasi Minyak Kita.
Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes
TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tulungagung mengusulkan penambahan alokasi Minyak Kita.
Minyak kita adalah program Kementerian Perdagangan, yang dipatok dengan Harga Eceran Tertinggi Rp 14.000 per liter.
Menurut Kepala Disperindag Tulungagung, Tri Hariyadi, ada permintaan minyak di masyarakat.
"Banyak yang beralih ke Minyak Kita, sehingga ada kenaikan permintaan jenis minyak ini," terangnya.
Baca juga: Disnakertrans Tulungagung Usulkan Kewenangan Pengawasan Calon Pekerja Migran Dikembalikan ke Daerah
Lanjutnya, selama ini Minyak Kita memang kurang dikenal.
Merek ini masih kalah dengan merek lain yang sudah populer.
Namun belakangan banyak yang beralih ke Minyak Kita karena sudah tahu kualitasnya.
"Kami belum detailkan angkanya. Tapi perlu ada perlu penambahan distribusi," ujar Tri.
Baca juga: Buntut Panjang Kasus Kematian Kasek di Kamar Hotel, Dinas Pendidikan Tulungagung Gercep Bertindak
Untuk penambahan distribusi Minyak Kita ini, Disperindag telah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim.
Masih menurut Tri, kenaikan permintaan Minyak Kita hampir terjadi di semua daerah.
Meski demikian tidak sampai ada kelangkaan minyak goreng.
Kebutuhan minyak di Kabupaten Tulungagung sekitar 200.000 liter per hari.
Selain kebutuhan masyarakat, ada industri yang juga menggunakan minyak goreng.
Ada dua distributor minyak di Tulungagung, yaitu Toko Sahabat dan Tokok Mulya Jaya.
"Selain kami usulkan, kami minta distributor juga ikut mengusulkan penambahan stok," pungkas Tri Hariyadi
Menyusul Kades Suratman, Pemilik Apotek Jadi Tersangka Dugaan Korupsi di Desa Tambakrejo Tulungagung |
![]() |
---|
Gerakan Cabut Paku Warnai Peringatan HUT ke-57 SMA Katolik Tulungagung |
![]() |
---|
Damri Buka Suara Terkait Pengurangan Armada Trayek Tulungagung-Ponorogo dan Potensi Trayek Baru |
![]() |
---|
Pohon Kawasan Hutan di Selatan Tulungagung Sengaja Dimatikan untuk Pertanian, Lahan Diperjualbelikan |
![]() |
---|
Rencana Pembangunan TPST Tulungagung di Dekat Pasar Hewan Terkendala Anggaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.