Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2023

Cara Bayar Utang Puasa Sebelum Ramadan 2023, Bisa Gabung Puasa Senin Kamis? Begini Bacaan Niatnya

Bolehkah qadha Ramadan digabung dengan Puasa Senin Kamis? Ini penjelasan Buya Yahya. Segera bayar utang puasa sebelum Ramadan 2023.

Editor: Hefty Suud
freepik/wayhomestudio
Ilustrasi niat puasa qadha Ramadan dan artinya. Bolehkan membayar utang puasa Ramadan digabung puasa Senin Kamis? 

TRIBUNJATIM.COM - Ramadan 2023 akan tiba pada Maret mendatang.

Berdasarkan kalender Islam tertulis bahwa hari pertama puasa Ramadan 1444 H jatuh pada Kamis, 23 Maret 2023.

Sementara 10 hari terakhir Ramadan 1444 H jatuh pada 12-20 April 2023.

Sebelum menjalani puasa Ramadan 2023, sebaiknya segerakan membayar utang puasa Ramadan tahun lalu.

Sebab membayar utang puasa Ramadan merupakan kewajiban setiap muslim.

Kerap menjadi pertanyaan, apakah qadha atau membayar utang puasa Ramadan boleh sekaligus menjalankan puasa sunnah Senin Kamis?

Berikut penjelasan dari Buya Yahya, dilengkapi niat membayar utang puasa Ramadan serta niat puasa Senin Kamis.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Buya Yahya pernah menjelaskan tentang hukum puasa qadha Ramadan digabung dengan Puasa Senin Kamis.

Hal itu disampaikan Buya Yahya dalam ceramahnya berjudul "Bolehkah Puasa Sunnah Muharram Tetapi Masih Punya Utang Puasa Wajib" di Youtube pada 7 September 2019.

Buya Yahya menyampaikan boleh melaksanakan puasa qadha di hari puasa sunnah.

Namun niat puasa qadha tetap dilafalkan, tanpa perlu menyebutkan niat puasa sunnah.

Dengan begitu umat Islam mendapat dua pahala sekaligus.

Pertama, karena mengganti puasa yang ditinggalkan, kedua mendapatkan pahala puasa sunnah.

Namun sekali lagi, bacaan niat puasa qadha Ramadan tersebut harus dilakukan pada waktu sebelum fajar.

Baca juga: Jadwal Awal Puasa Ramadan 2023 NU, Muhammadiyah dan Pemerintah, Bagaimana Hari Raya Idul Fitri?

Niat Puasa Qadha

Puasa Qadha Ramadan adalah puasa wajib untuk mengganti Puasa Ramadan yang ditinggalkan.

Misalnya karena haid, sakit atau karena perjalanan panjang, dan halangan lainnya.

Adapun niat puasa Qadha bulan Ramadan adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءٍ فَرْضَ رَمَضَانً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Shouma Ghodin 'an qadaa'in fardho ramadhoona lillahi ta'alaa

Artinya :

"Saya niat puasa esok hari karena mengganti fardhu Ramadan karena Allah Ta'ala".

Baca juga: Cara Membayar Utang Puasa Ramadan dan Bacaan Niatnya, Ramadan 2023 Sebentar Lagi Kurang 51 Hari

Baca juga: Arti Kata Mokel, Godin, Tempus Bahasa Gaul Bulan Ramadan, Populer di Kalangan Anak Muda Malang Sunda

Ilustrasi niat puasa qadha Ramadan digabung puasa Senin Kamis.
Ilustrasi niat puasa qadha Ramadan digabung puasa Senin Kamis. (Freepik.com/freepik)

Niat puasa Hari Senin

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu Sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya: Saya niat puasa hari Senin, sunah karena Allah ta'ala

Niat puasa hari Kamis

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: Saya niat puasa hari Kamis, sunah karena Allah ta'ala.

Baca juga: Sendirian Lewati Bulan Puasa Ramadan 2023, Berikut Tips Mudah Mempersiapkan Makanan Buka dan Sahur

Keutamaan Puasa Senin Kamis

1. Hari Lahir Nabi

Abu Qatadah ra menceritakan, Rasulullah SAW pernah ditanya tentang puasa pada hari Senin. Jawab Beliau:

"Hari itu saya dilahirkan, hari itu saya diutus, dan di hari itu Al Quran diturunkan kepadaku." (HR Muslim).

2. Mencontoh Nabi

Salah satu keutamaan puasa adalah, mencontoh Nabi Muahmmad, Rasulullah selalu melaksanakan puasa hari Senin dan Kamis, karena di hari itu catatan amal diperlihatkan di Hadapan Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda, “Amal itu diperlihatkan di hadapan Allah pada hari Senin dan hari Kamis. Aku gembira sekali amalku diperlihatkan di saat aku sedang berpuasa.” HR Turmudzi dan selainnya.

3. Dibukanya Pintu Surga

"Pintu-pintu surga dibuka pada hari Senin dan Kamis. Maka diampuni dalam kedua hari itu setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu pun, kecuali orang yang di antaranya dan saudaranya terdapat permusuhan. Kemudian dikatakan, lihatkah kedua orang ini hingga keduanya berdamai." (HR Al Khatib, Muslim, ABu Daud, Nasa'i, At-Tarmidzi, dan Ibnu Hibban).

Berita Jatim dan Ramadan 2023 lainnya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved