Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Lumajang

Nasib Belasan Warga Lumajang Telantar di Medan dengan Uang Seadanya, Dijanjikan Kerja Nyatanya Palsu

12 warga Kabupaten Lumajang dilaporkan nasibnya sedang terkatung-katung di Medan Sumatera Utara.

TRIBUNJATIM.COM/ERWIN WICAKSONO
Kepulangan 12 tenaga kerja asal Lumajang yang gagal dapat kerja di Medan Sumatera Utara. Kini mereka telah pulang ke Lumajang, Rabu (1/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Erwin Wicaksono

TRIBUNJATIM.COM, LUMAJANG - 12 warga Kabupaten Lumajang dilaporkan nasibnya sedang terkatung-katung di Medan Sumatera Utara setelah gagal mendapat pekerjaan yang dijanjikan seseorang.

Nasib mereka kemudian viral di media sosial.

Kapolres Lumajang, AKBP Boy Jeckson Situmorang menjelaskan usai menerima informasi tersebut, pihaknya melakukan langkah-langkah untuk menelusuri mereka apakah benar warga Lumajang.

Dari Bhabinkamtibmas kemudian mengkonfirmasi jika belasan tenaga kerja tersebut merupakan warga dari Kecamatan Jatiroto, Rowokangkung dan Randuagung.

Selanjutnya Pemkab beserta Polres Lumajang berkoordinasi memulangkan para tenaga kerja tersebut.

Boy memastikan saat ini belasan tenaga kerja tersebut telah kembali ke Lumajang dengan selamat.

Baca juga: Cek Pintu Air Dam Umbul, Warga Lumajang Geger Temukan Jasad Mengambang, Ini Ciri-cirinya

Mereka dipulangkan via perjalanan darat dari Medan Sumatera Utara.

"Kami menerima kepulangan 12 tenaga kerja Lumajang yang di bawa ke Sumatera Utara. Mereka awalnya viral karena minta pulang ke Lumajang. Karena ternyata mereka tidak mendapatkan (pekerjaan) yang dijanjikan oleh oknum yang membawa kerja. Mereka di sana ternyata tidak mendapat pekerjaan dan tidak membawa uang sepeserpun," ujar Boy saat menyambut kepulangan warganya di Polres Lumajang pada Rabu (1/2/2023).

Boy menambahkan, pihaknya akan menelusuri oknum yang menawari pekejaan belasan warga Lumajang tersebut ke Sumatera Utara.

Polisi mengaku telah mengantongi identitas oknum penyalur tenaga kerja tersebut.

Kabarnya berasal dari Banyuwangi.

"Oknum yang merekrut berinisial J akan kami telusuri dan kita cari untuk memberikan klarifikasi mengenai perbuatan yang dilakukan," jelasnya.

Baca juga: Lumajang Berdarah, Suami Ajak Carok Pria yang Kirim Pesan Intim ke Ponsel Istri, Berakhir Tragis

Sementara itu, salah satu tenaga kerja bernama Hasan (45) warga Randuagung, Lumajang bercerita jika awalnya mereka dijanjikan pekerjaan sebagai pemotong tebu dengan bayaran Rp 150 ribu setiap pemotongan tebu dilakukan.

"Kita awalnya ditawari kerja dengan kontrak 80 hari kerja dan janji-janji surga. Namun tidak sesuai dan kami minta untuk dipulangkan. Ternyata Junet ini tidak memberi ongkos," katanya.

Saat terkatung-katung di Medan tanpa kepastian, Hasan bersama temannya tinggal di tepi-tepi jalan dengan uang seadanya.

Hingga akhirnya pada hari ke 18 di Medan uang mereka habis dan membuat video minta dipulangkan ke Lumajang.

"Dulu hanya percaya saja karena juga butuh pekerjaan makanya berangkat," paparnya.

Kini, Hasan bersyukur bisa dapat kembali ke Kabupaten Lumajang.

Baca juga: Kesaksian Warga saat Bank BUMN Lumajang Dirampok, 2 Menit Pelaku Keluar Bawa Karung, Satpam Jumatan

Berita Lumajang lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved