Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Viral Video Bocah SD di Sampang Ngaku Lolos dari Aksi Penculikan, Polisi Ungkap Fakta Sebenarnya

Viral di media sosial (Medsos) sebuah video siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura mengaku nyaris diculik

Penulis: Hanggara Syahputra | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Hanggara
Anggota Polres Sampang saat mendatangi kediaman sekaligus sekolah siswa SD yang mengaku lolos dari aksi penculikan, Rabu (1/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Hanggara Pratama

TRIBUNJATIM.COM, SAMPANG - Viral di media sosial (Medsos) sebuah video siswa Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura mengaku nyaris diculik di tengah maraknya isu  penculikan anak.

Berdasarkan video berdurasi 2 menit 36 detik, seorang anak perempuan berseragam sekolah merah-putih tengah ditanyakan oleh seorang pria atas modus penculikan sembari memvideo.

Bocah itu bercerita dengan detail jika dirinya bersama tiga teman sebayanya nyaris diculik saat berjalan di jalan raya, hendak berangkat ke sekolah madrasah.

Singkatnya, para penculik mengendarai mobil yang di dalamnya terdiri dari beberapa pria, hanya saja aksi penculikan itu digagalkan oleh pengendara yang datang secara tiba-tiba.

Kasi Humas Polres Sampang Ipda Sujianto membenarkan atas video tersebut, bahkan pihaknya telah melakukan penulusuran guna memastikan kebenarannya

"Kami sudah menemui pihak yang bersangkutan mulai dari guru sekolah, orang tua, dan yang bersangkutan (siswa)," ujarnya kepada TribunMadura.com, Rabu (1/2/2023).

Ternyata, video itu hoax artinya empat orang siswa sengaja membuat skenario modus penculikan anak agar tidak dihukum oleh guru madrasahnya.

Baca juga: Kabar Hoaks Penculikan Anak Bikin Resah Warga Jatim, Kapolda Jatim: Kita akan Proses Hukum

"Mereka terlambat masuk madrasah, sehingga salah satu siswa ini mengajak ketiga kawannya untuk bersekongkol mengarang cerita tentang lolos dari penculikan anak saat menuju madrasah," terang Ipda Sujianto.

Atas kondisi itu, Polres Sampang memanggil pihak sekolah dan orang tua siswa untuk membuat video permintaan maaf kepada publik lantaran video yang tengah viral sejak (29/1/2023) lalu itu telah meresahkan masyarakat.

“Memang video ini hoax, tapi masyarakat terutama para orangtua tetap waspada menjaga anaknya dan batasi penggunaan perhiasan agar tidak menjadi sasaran pelaku kejahatan,” tegasnya.

 


Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved