Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Suami di Jambi Syok Istrinya Lecehkan 11 Anak, Suruh Korban Tonton Adegan Ranjang Bermodus Rental PS

Seorang suami di Jambi syok mengetahui perbuatan istrinya. Bermodus rental PS, sang istri meminta 11 anak itu melakukan hal tak senonoh.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
Independent.co.uk
ILUSTRASI Berita wanita di Jambi lecehkan 11 anak. Suami kaget. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang suami di Jambi syok mengetahui perbuatan istrinya.

Ia tak menyangka istrinya melecehkan 11 anak di lingkungan tempat tinggal mereka.

Bermodus rental PS, sang istri meminta 11 anak itu melakukan hal tak senonoh.

Termasuk menonton saat suami istri itu berhubungan badan.

Pelaku adalah wanita muda berinisial NT (25).

NT dilaporkan ke PPA Ditreskrimun Polda Jambi, atas kasus dugaan pelecehan seksual terhadap 11 anak di bawah umur di kawasan Rawasari, Kota Jambi.

Sebanyak 11 anak ini, terdiri dari 9 laki-laki dan 2 perempuan, dengan usia 8 hingga 15 tahun.

Kini, para korban ini tengah melapor, dengan didampingi langsung oleh sejumlah orangtua korban.

Baca juga: Duduk Perkara WNI Lecehkan Wanita Lebanon dan Viral, Sepupu Pelaku Klarifikasi, Lihat Akhir Nasibnya

Pelaku NT juga kerap memaksa korban wanita untuk menonton film dewasa, sembari dirinya dan sang suami melakukan hubungan badan.

Effendi, satu di antara orangtua korban mengatakan, pelaku dan korban tinggal di satu kawasan yang sama. Di mana, pelaku memiliki rental Playstation atau PS di rumahnya.

Kemudian, saat para korban sedang asyik bermain Playstation, pelaku menutup rumahnya dan memaksa para korban menuruti hasratnya.

"Ini kami melapor ada 11 anak korban pelecehan seksual," kata Effendi, saat melapor ke Mapolda Jambi, Jumat (3/2/2023), dikutip TribunJatim.com dari TribunJambi.

Baca juga: Oknum Pegawai Bank Diduga Lecehkan Eks Teller, Ucapkan Hal Tak Pantas hingga Pegang Bagian Terlarang

Ironisnya, NT kerap memaksa para korban anak laki-laki, agar menyentuh payudaranya hingga bagian intim lainnya.

"Si pelaku nyuruh anak-anak ini untuk menyentuh payudaranya si pelaku sendiri. Nah, kami melapor karena dia malah mengaku sebagai korban pelecehan, padahal dia yang meminta sendiri," kata Effendi.

"Kalau korban cewek, disuruh mengintip saat pelaku dan suami sedang berhubungan suami istri. Suaminya tidak tahu, karena dia nyuruh korban mengintip dari luar, dengan membuka sedikit jendela. Memang korban sering dicekoki film dewasa," sebut Effendi.

Bahkan, pelaku juga kerap menyentuh bagian vital korban anak laki-laki. Pelaku memaksa korban untuk memenuhi hasratnya yang tidak wajar.

11 anak di bawah umur diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang wanita muda berinisial NT (25), di kawasan Rawasari, Kota Jambi.
11 anak di bawah umur diduga menjadi korban pelecehan seksual oleh seorang wanita muda berinisial NT (25), di kawasan Rawasari, Kota Jambi. (Tribunjambi.com/Aryo Tondang)

Kejadian ini, sudah berulang kali terjadi. Dan saat ini terungkap, para korban melapor ke Mapolda Jambi.

Effendi menjelaskan, aksi tersebut dilakukan NT tanpa sepengetahuan sang suami.

"Suaminya juga syok pas tau kejadian ini," tutup Effendi.

Baca juga: Pengakuan Oknum Kiai Cabul di Lumajang, Lecehkan 3 Orang Santrinya yang Masih di Bawah Umur

Sementara itu tahun lalu, seorang oknum guru melakukan aksi bejat di salah satu sekolah dasar (SD) yang berada di wilayah Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi.

Sejumlah siswi jadi korban dari tindakan cabul guru tersebut.

Korban paling kecil masih duduk di bangku kelas 2 SD.

Salah satu orangtua murid berinisial DI mengaku, anak perempuannya menjadi korban pelecehan sejak masih duduk di bangku kelas 3 SD.

"Kebetulan sekarang kelas 4. Anak saya mengaku kepada temannya, kalau dia (dilecehkan) waktu kelas 3 SD," ujar DI kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).

DI mengaku baru mengetahui pelecehan tersebut setelah sang anak ditanya dan didesak oleh kakaknya.

Ketika ditanya, korban awalnya menolak berbicara.

Namun, setelah didesak kembali oleh DI, korban akhirnya berani berbicara.

"Jadi, begitu dia (korban) ditanya sama kakaknya, baru mengaku pernah dilecehkan. Ternyata begitu ditelusuri, masih banyak (korbannya)," tutur DI.

Baca juga: Nenek Curiga Cucunya yang 5 Tahun Nangis Keluar Kamar, Firasat Tak Enak Lihatnya Pipis, Ayah Jahat

Orangtua siswi lain, yakni SJ, juga merasakan hal yang sama.

Anaknya yang masih duduk di bangku kelas 2 dilecehkan pada Kamis (3/11/2022) lalu.

Akibat peristiwa tersebut, anak perempuan SJ trauma berat dan tak mau kembali ke sekolah.

"Semenjak itu, dia (korban) sudah enggak mau sekolah lagi sampai sekarang, kemarin sempat bilang kalau hari Senin mau sekolah, tapi enggak jadi. Sejak kejadian tanggal 3 November itu, enggak mau sekolah lagi," tutur SJ.

Dinas Pendidikan Kota Bekasi kemudian merespons dugaan kasus pelecehan tersebut.

Disdik mengaku kecolongan karena guru yang berstatus tenaga kerja kontrak (TKK) itu rupanya belum lulus S1 keguruan, sehingga harusnya belum dibolehkan untuk mengajar.

"Kalau dibilang kecolongan, ya kecolongan. Karena pelaku informasinya tengah menempuh pendidikan lanjut S1 agar bisa lanjut mengajar," ucap Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan SD Disdik Kota Bekasi, Sugito kepada wartawan, Selasa. 

Dua siswi yang menjadi korban dari aksi bejat oknum guru itu pun kini mengalami trauma berat.

SJ bercerita, anaknya dihantui rasa takut dan tak ingin kembali ke sekolah.

Selain itu, kondisi psikis putri SJ juga diduga terganggu. Putri SJ kerap marah dan cenderung menjadi pemilih ketika makan.

"Sekarang gampang marah. Sedikit-sedikit marah. Marahnya itu enggak bisa tergambarkan. Makan juga sekarang pilih-pilih," tutur SJ.

DI juga mengaku merasakan hal yang sama. Kondisi psikis buah hati DI ikut terganggu dan kini juga gampang marah.

DI berharap agar pihak sekolah dapat memulihkan seluruh trauma yang dialami oleh para korban yang diduga lebih dari lima orang tersebut.

"Kami mau pemulihan anak sebagaimana semestinya dan sekolah tanggung jawab (atas pelecahan yang terjadi)," ucap DI.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved