Berita Jatim
Tertimbun Longsor Sepanjang 200 Meter, Akses Jalan Penghubung Dua Desa di Situbondo Terganggu
Tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir ini di wilayah Situbondo, menyebabkan terjadinya tanah longsor.
Penulis: Izi Hartono | Editor: Januar
Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Izi Hartono
TRIBUNJATIM.COM, SITUBONDO-Tingginya curah hujan dalam sepekan terakhir ini di wilayah Situbondo, menyebabkan terjadinya tanah longsor.
Seperti yang terjadi di Desa Wring Anom, Kecamatan Jatibanteng ini.
Tebing setinggi 60 meter longsor, setelah diguyur hujan lebat.
Akibat bencana tanah longsor tersebut, akses jalan masyarakat yang menghubungkan dua desa terganggu, yakni jalan Desa Wringin Anom dan Desa Patemon, tertimbun material tanah dan batu yang longsor.
"Kalau longsornya cukup panjang, ada sekitar 200 meter panjang jalan yang tertutup tanah longsor,"ujar Sruwi, Kepala Pelaksana BPBD Situbondo.
Untuk memastikan kondisi tanah longsor itu, kata Sruwi, pihaknya bersama Forkopimca dan BPBD didampingi Kades Patemon dan Wringin Anom mendatangi lokasi terjadinyan tanah longsor tersebut.
"Longsor yang menutupi jalan itu ada sekitar 200 meter," kata mantan Kabag Umum Pemkab Situbondo ini.
Jalan yang tertimbun tanah longsor ini, lanjut Sruwi, merupakan akses jalan alternatif atau jalan pintas satu satunya bagi masyarakat didua desa di Kecamatan Jati Banteng tersebut.
Terkait masih tinggi curah hujan ini, Sruwi menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada, karena saat ini cuaca ekstrim masih terjadi.
Baca juga: Diguyur Hujan Lebat, Tembok Penahan Sekolah RA di Situbondo Longsor. Kegiatan Belajar Dipindah
"Saya harap masyarakat tetap hati hati, apa lagi saat turun hujan lebat," himbaunya.
Tidak ada korban jiwa dalam insiden tanah longsor itu, namun akses jalan alternatid dua warga desa ini tidak bisa dilalui kendaraan.
"Untuk sementara kami minta warga bisa melalui jalan utama dulu," pungkasnya.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.