Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa di Turkiye

Nyawa 1400 Orang Melayang, Penyebab Gempa Turkiye-Suriah Mematikan Terjawab, Pakar Peringatkan 1 Hal

Nyawa kurang lebih 1200 orang melayang, penyebab gempa Turkiye-Suriah ternyata mematikan, pakar mengingatkan satu hal penting soal banjir bandang.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
AFP TV via Kompas.com
Dampak gempa dahsyat yang terjadi di Turkiye dan Suriah Senin (6/2/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Ada kurang lebih 1400 nyawa melayang akibat gempa bermagnitudo 7,8 SR yang terjadi di Turkiye dan Suriah.

Gempa di Turkiye dan Suriah pada Senin (6/2/2023) sejauh ini telah menewaskan lebih dari 1.200 orang.

Gempa di Turkiye dan Suriah ini adalah yang terkuat sejak 1939 di Provinsi Erzincan dengan korban tewas hingga 30.000 jiwa.

Kekuatan gempa saat itu sama.

Dikutip Tribun Jatim dari ANTARA via Kompas.com, memang ada penyebab gempa Turkiye-Suriah begitu mematikan.

Dari update terakhir disebutkan bahwa korban gempa di Turki itu kini mencapai 1400 jiwa yang meninggal, seperti dikutip dari Tribunnews.com.

Beberapa penyebab mengapa gempa di Turki itu akhirnya menuai banyak korban juga terjawab.

Penyebab itu antara lain karena titik wilayah Turkiye yang berada di jalur pusat gempa.

Sejumlah laporan media asing menyebutkan, gempa bumi dahsyat yang melanda Turkiye ini sering terjadi karena Turkiye berada jalur gempa yang termasuk paling aktif di dunia.

Terutama karena adanya dua patahan di Lempeng Anatolia.

Baca juga: Gempa Dahsyat M 7,8 Guncang Turki-Suriah Tewaskan Lebih dari 1000 Orang, Begini Letak Geografisnya

Kedua patahan itu adalah Patahan Anatolia Utara yang membentang antara Lempeng Anatolia dan Lempeng Eurasia di sebelah utara daratan Turkiye, dan Patahan Anatolia Timur yang membentang di sepanjang Lempeng Arab hingga bagian tenggara Turkiye.

Pergerakan di Patahan Anatolia Timur inilah yang diyakini menjadi pemicu gempa bumi dahsyat yang terjadi Senin ini.

Faktanya, gempa yang mengguncang pada 6 Februari 2023 ini berepisentrum di Turkiye bagian tenggara yang berdekatan dengan perbatasan Turkiye-Suriah.

Jumlah korban ditemukan di daerah-daerah Turkiye tenggara dan Suriah utara.

Potret bangunan bersejarah porak-poranda akibat getaran hebat dari gempa Turki-Suriah pagi tadi, Senin (6/2/2023).
Potret bangunan bersejarah porak-poranda akibat getaran hebat dari gempa Turki-Suriah pagi tadi, Senin (6/2/2023). (Aliansi Volkan Kasik/AA/gambar)

Guncangan gempa juga dirasakan di Siprus yang berada di Laut Tengah atau Mediterania, Lebanon yang berbatasan dengan Suriah, dan Mesir.

Tim pencari dan penyelamat Turkiye dan Suriah tengah berusaha mencari korban yang masih tertimbun rangkaian bangunan yang ambruk diguncang gempa.

Pihak berwenang Turkiye mengungkapkan, 1.718 unit bangunan ambruk dan 2.023 orang terluka.

"Tim SAR segera dikirimkan ke daerah-daerah tertimpa gempa," kata Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan via Twitter, Senin (6/2/2023).

Kemudian, berikut dua peristiwa penting dari gempa bumi dahsyat ini seperti dikutip laman Aljazeera via Kompas.com.

Baca juga: Viral Buruh Pertanyakan Hak Lembur ke Perusahaan, Malah Diejek Egois: Jangan Jadi Pahlawan Kesiangan

Terjadi pukul 04.17 pagi waktu setempat atau 08.17 WIB dengan pusat gempa di Kahramanmaras di Provinsi Gaziantep yang berjarak 33 km dari ibu kota provinsi itu yang juga bernama Gaziantep.

Gaziantep berpenduduk dua juta orang yang juga menjadi tempat bagi ratusan ribu pengungsi korban perang saudara Suriah yang mulai pecah pada 2011.

Gempa ini segera diikuti oleh 40 gempa susulan yang satu di antaranya bermagnitudo 6,7.

Menurut Chris Elders dari School of Earth and Planetary Sciences pada Universitas Curtin di Perth, Australia, gempa susulan ini membentang sepanjang sampai sekitar 200 km di sepanjang garis patahan besar, yakni Sesar Anatolia Timur, di sepanjang bagian tenggara Turkiye.

Dampak gempa di Turkiye
Dampak gempa di Turkiye (Kompas.com)

Pakar Memperingatkan 1 Hal

Masih menurut Chris Elders, gempa ini amat dahsyat dan menghancurkan karena kedalamannya yang hanya 18 km permukaan bumi atau sangat dangkal.

Akibatnya, tidak hanya menciptakan suara yang mengerikan, gempa ini juga melepaskan energi yang jauh lebih besar ketimbang gempa berkedalaman di dalam kerak bumi.

Bahkan seorang pakar gempa Turkiye mendesak pemerintah negara ini memeriksa retakan pada beberapa bendungan.

Retakan itu disebut mungkin berada di kawasan gempa guna mengantisipasi kemungkinan bendungan-bendungan itu jebol sehingga menciptakan banjir bandang.

Baca juga: Kebakaran Bikin Warga Mojokerto Gempar, Sejumlah Rumah Ikut Ludes, Saksi: Ada Ledakan

Sebagian wilayah Turkiye berada persis di atas Lempeng Anatolia yang memiliki dua patahan besar, yakni Patahan Anatolia Utara dan Patahan Anatolia Timur.

Lempeng ini bersinggungan ke selatan di Lempeng Arab.

Karena letak geologisnya itu seperti beberapa wilayah Indonesia dan negara-negara rawan gempa lainnya seperti Iran dan Jepang, Turkiye adalah satu dari zona-zona gempa paling aktif di dunia.

Gempa Turkiye berkekuatan hampir sama, tepatnya magnitudo 7,4, pernah mengguncang negara tersebut pada 1999 yang menewaskan lebih dari 17.000 orang, termasuk sekitar 1.000 orang di kota terbesar, Istanbul.

Berita viral lainnya

 

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved