Berita Jatim
Kengerian Detik-detik Tengelamnya Bocah TK Surabaya di Kolam Renang Tetangga, Bukan Terpeleset
Pihak keluarga mengungkap penyebab, bocah TK perempuan berinisial FPS (6) yang tewas tenggelam di kolam renang
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Pihak keluarga mengungkap penyebab, bocah TK perempuan berinisial FPS (6) yang tewas tenggelam di kolam renang kawasan Jalan Raya Gadel Sari Praja, Gadel, Tandes, Surabaya, pada Kamis (9/2/2023) kemarin.
Kakek korban Ribut Budianto (57) mengatakan, tewasnya sang cucu karena organ alat pernafasannya tidak berfungsi karena tenggelam di dalam kolam air tersebut.
Ia menduga, kondisi sang cucu saat mencoba berenang di kolam renang tersebut, dalam keadaan kelelahan.
Sehingga, membuat tubuh mungil bocah yang masih duduk di bangku kelas TK-A itu, akhirnya tenggelam di dalam air kolam renang tersebut.
Informasi tersebut diperolehnya dari keterangan anggota kepolisian dari Tim Inafis Polrestabes Surabaya dan Unit Reskrim Polsek Tandes Polrestabes Surabaya.
Pihak kepolisian sempat melakukan visum terhadap jenazah cucunya, di kamar mayat RSUD dr Soetomo Surabaya, sejak sekitar pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB, Kamis (9/2/2023).
"Hasil visum ya kemasukan air, minum air, ya kedelep. Iya (busa mulut). Bukan terpeleset, memang anaknya itu kemungkinan kecapekan di dalam. Di sisi tengah (lokasi tenggelam). Yang tahu ya anak kecil itu aja," ujar kakek enam cucu itu, saat ditemui TribunJatim.com di rumah duka, kawasan RT 18, RW 06, Karangpoh, Tandes, Surabaya, Jumat (10/2/2023).
Baca juga: Kronologi Bocah 6 Tahun Tenggelam di Kolam Renang Surabaya, Dulunya Dipakai Pelihara Ikan Hias
TribunJatim.com sempat mendatangi lokasi insiden tenggelamnya bocah FPS di kawasan jalan tersebut.
Terpantau garis batas polisi berwarna kuning masih terpasang bergelantungan pada empat pilar besi penyangga penutup atap kanopi di atas area kolam renang tersebut.
Kolam renang tersebut, diketahui memiliki luas sekitar 4 m x 4 m, dengan kedalaman 80 cm, dan sedang terisi air dengan ketinggian permukaan, 50 cm.
Pihak pemilik kolam renang tersebut, ternyata enggan memberikan statemen apapun yang berkaitan dengan adanya insiden tersebut.
Karena, pihaknya telah menyerahkan segala sesuatunya kepada kepolisian yang melakukan proses penyelidikan atas insiden tersebut. Mulai, dari TKP dan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Iya kejadiannya kemarin siang. Tapi mohon maaf informasi lebih lanjut jenengan ke pihak polsek mawon. Karena kemarin juga sudah ke sini Tim Inafis-nya," ujar salah seorang kerabat pemilik kolam renang yang enggan menyebutkan nama itu, saat ditemui TribunJatim.com
Mengenai hasil visum dan proses penyelidikan kasus tersebut. Kapolsek Tandes Polrestabes Surabaya Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro menyampaikan sejumlah perkembangan penyelidikan atas insiden tersebut.
Danu sapaannya, mengatakan, pihaknya juga masih menunggu hasil visum korban masih dianalisis oleh pihak medis RSUD dr Soetomo dan Tim Inafis Polrestabes Surabaya.
Kemudian, mengenai saksi yang telah dimintai keterangan dalam proses penyelidikan atas insiden tersebut, masih berjumlah dua orang. Yakni, si pemilik kolam renang dan orang yang membantu evakuasi korban ke RS.
"2 saksi itu sudah diperiksa. Kalau materi isinya pemeriksaan ya enggak bisa disampaikan. Iya sampai sekarang masih proses tahap lidik," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com
Sebelumnya diberitakan, terungkap kronologi tenggelamnya bocah perempuan berinisial FPS (6) di kolam renang kawasan Jalan Raya Gadel Sari Praja, Gadel, Tandes, Surabaya, pada Kamis (9/2/2023) siang.
Informasinya, korban diketahui tewas tenggelam di dalam kolam renang yang memiliki kedalaman sekitar 80 cm, sekitar pukul 12.00 WIB.
Korban sempat mendapatkan pertolongan pertama di RS Nur Hidayah Jalan Raya Balongsari Tama Selatan No 2, Tandes, Surabaya.
Bahkan, hingga dirujuk ke Puskesmas Balongsari, untuk mendapatkan penanganan medis instensif. Nyawa sang bocah pun, tetap tak tertolong.
Kapolsek Tandes Polrestabes Surabaya Kompol Danu Anindhito Kuncoro Putro menerangkan, korban saat itu sedang bermain di kolam renang tersebut, bersama tiga orang temannya yang lain, sekitar pukul 12.00 WIB.
Di tengah keasyikan mereka bermain air. Tiga orang bocah itu menyadari bahwa salah satu temannya, yakni FPS, tak kunjung tampak di atas permukaan air.
Ternyata, lanjut Danu, ketiga bocah tersebut melihat FPS tenggelam di salah satu sudut area kolam renang seluas sekitar 2 m x 1,5 m berkedalaman sekitar 80 cm tersebut.
"Selang 1 jam, teman-teman 3 orang ini, tidak melihat dia (korban). Terus minta tolong. Iya jadi dia main sama teman-teman. Bukan (didampingi orangtua). Kedalamannya sekitar 60-80 cm," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Kamis (9/2/2023).
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Apa Itu Pisang Cavendish? Bisa Buat Bayar PBB di Bringinan Ponorogo, Kades Barno: Tidak Hanya Nagih |
![]() |
---|
Sosok Eron Ariodito Adik Wagub Jatim Emil Dardak Merantau ke Swedia, Kerja Sebagai AI Engineer |
![]() |
---|
Sosok Kades di Jombang Diduga Lecehkan Istri Orang, Awalnya Ngaku Khilaf Kini Merasa Dirinya Korban |
![]() |
---|
Sosok Memed Thomas Alva Edhi Sound Horeg Viral, Dunia Sound System Sudah Jadi Passionnya Sejak Kecil |
![]() |
---|
Pemerintah Diminta MUI Jangan Biarkan Sound Horeg Gegara Persoalan Ekonomi, Kini Ada Fatwa Haramnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.