Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Kota Blitar

Pemprov Jatim Gelar Operasi Pasar di Blitar, Warga Antre Sejak Jam 07.00 WIB, Padahal Belum Mulai

Pemprov Jatim gelar operasi pasar beras murah di Kota Blitar, warga sudah antre sejak pukul 07.00 WIB. Padahal baru digelar sekitar pukul 09.00 WIB.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Samsul Hadi
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memantau operasi pasar beras murah di Pasar Legi, Kota Blitar, Minggu (12/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pemprov Jawa Timur menggelar operasi pasar beras murah di Pasar Legi Kota Blitar, Minggu (12/2/2023). 

Dalam operasi pasar yang dihadiri Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, itu, beras kualitas medium dijual dengan harga Rp 43.000 per kemasan 5 kilogram atau Rp 8.600 per kilogram. 

Pemprov Jatim menyediakan stok sekitar 8 ton beras kualitas medium dalam operasi pasar tersebut. 

Sebagian warga terlihat mengantre membeli beras murah dalam operasi pasar di Pasar Legi Kota Blitar sejak pukul 07.00 WIB.

Padahal operasi pasar baru digelar sekitar pukul 09.00 WIB. 

"Saya datang di pasar mulai pukul 07.00 WIB untuk beli beras murah. Saya beli dua kemasan (10 kilogram) dengan harga Rp 43.000 per kemasan 5 kilogram," kata Sri Khalifah, warga yang membeli beras di operasi pasar

Sri mengatakan, harga beras di operasi pasar hanya Rp 43.000 per kemasan 5 kilogram atau Rp 8.600 per kilogram. 

Sedangkan harga beras di pasaran saat ini tembus Rp 12.500 per kilogram. 

"Operasi pasar sangat membantu masyarakat ekonomi rendah. Harga beras lebih murah dari pasaran. Di operasi pasar, harga beras di bawah Rp 10.000 per kilogram. Di pasaran sekarang harganya Rp 12.500 per kilogram," ujarnya. 

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, operasi pasar digelar untuk menstabilkan harga beras di Jawa Timur. 

Dalam 20 hari terakhir, Pemprov Jatim berkeliling untuk mengintervensi stabilisasi harga beras melalui operasi pasar di sejumlah kota dan kabupaten di Jatim.

"Hari ini kami ke Kota Blitar, karena harga beras medium di Kota Blitar masih di atas Rp 11.000 per kg. Sedangkan HET beras Rp 9.450 per kilogram," kata Khofifah. 

Baca juga: Disperindag Kota Blitar Mendata Pedagang Sembako, Usulkan Dapat Pasokan Beras Bulog

Dikatakannya, fluktuasi harga beras di berbagai daerah di Jatim masih dinamis. Ketika dilakukan intervensi melalui operasi pasar, harga beras bisa turun di bawah Rp 10.000 per kilogram. 

Tapi, beberapa hari setelah dilakukan intervensi, harga beras naik lagi bisa tembus Rp 12.000 per kilogram.

"Tadi, saya sempat tanya ke ibu-ibu tadi yang ikut antre di operasi menyampaikan harga beras di pasaran masih mencapai Rp 60.000 per 5 kilogram, ada juga yang Rp 57.000 per 5 kilogram. Artinya harganya masih di atas HET," katanya. 

Untuk itu, kata Khofifah, Pemprov Jatim bersama Bulog akan terus menggelar operasi pasar agar harga beras kembali normal sesuai HET. 

"Harga beras di operasi pasar kami jual Rp 43.000 per kemasan 5 kilogram. Harganya di bawah HET," ujarnya. 

Menurut Khofifah, pada minggu ketiga Februari ini mulai panen besar di Jatim. Sedangkan pada Maret 2023 mulai panen raya. 

Produksi beras pada minggu ketiga Februari 2023 diperkirakan sekitar 200 ton. Lalu, masuk Maret 2023, produksi beras di Jatim diperkirakan mencapai 1,050 juta ton.

"Kami juga minta Bulog dan kepala daerah terus ikhtiar mengintervensi pasar agar harga beras bisa kembali normal. Untuk stok beras masih aman. Di Bulog stok ada 98.000 ton, itu belum di distributor," katanya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved