Firasat Calon Suami Sebelum Elisa Dibunuh Riko Pakai Kloset: Nolak, Sirna Rencana Nikah Bulan Depan

TRIBUNJATIM.COM - Elisa, mahasiswi cantik di Pandeglang yang dibunuh Riko menggunakan kloset itu ternyata berencana menikah bulan depan.

Kini terungkap sosok calon suaminya yang menunjukkan gelagat ketika mendengar kematian sang wanita cantik.

Firasat E, calon suami Elisa sebelum calon pendamping hidupnya itu dibunuh oleh Riko sang mantan kekasih ternyata terjadi.

Menurut jubir keluarga seperti yang dikutip Tribun Jatim dari Tribun Cirebon, E ternyata menolak mengantar pulang Elisa sesaat sebelum sang mahasiswi bertemu pembunuhnya.

Pembunuh Elisa yakni Riko sang mantan pacar sengaja menunggu mantannya itu di kantor demi bisa mengantarnya pulang.

Tak disangka, keduanya terlibat cekcok hingga berakhir dengan pembunuhan tragis menggunakan pecahan kloset jongkok.

Sebelum dibunuh mantan pacarnya, Riko Arizka (21) terkuak fakta bahwa Elisa Siti Mulyani (22) mahasiswa di Banten ternyata berniat akan menikah.

Pernikahan Elisa dengan pria berinisial E tersebut direncanakan digelar pada bulan Maret tahun 2023 ini.

Pria tersebut bekerja di salah satu organisasi perangkat daerah (OPD) yang ada di Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

Sosok E dibongkar oleh pihak keluarga Elisa, ternyata sempat menunjukkan firasat tak jadi mengantar pulang sang calon istri.

Baca juga: Bantah Tudingan Riko, Elisa Disebut Teman Tak Hamil & Selingkuh, Kakak Korban Tegas: Jangan Termakan

Duka dirasakan E.

Kabar itu diungkapkan oleh Juru Bicara (Jubir) keluarga Elisa Siti Mulyani, Razid Chaniago kepada TribunBanten.com di kantor hukumnya, Minggu (12/2/2023).

Selain bekerja di Pemkab Pandeglang, E juga menurut Razid memiliki tugas di Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang.

Saat pergi ke kantor, E dan Elisa berangkat kerja bersama menggunakan motor Honda Beat milik Elisa.

Baca juga: Hari Ulang Tahun Terakhir Elisa Pilu, Nangis Firasat akan Dibunuh Mantan Pacar Pakai Kloset? Takut

Dijelaskan Razid, E akhirnya memilih untuk tidak mengantar Elisa pulang dikarenakan menemui temannya yang lain.