Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Rata-rata Warga Ponorogo Sekolah Cuma Sampai Kelas VII SMP, Pemkab Dorong agar Kembali Balajar

Badan Pusat Statustik (BPS) Ponorogo merilis bahwa indikator pendidikan di Ponorogo rata-rata lama sekolah (RLS) pada tahun 2022 berada di angka 7,77

Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/Pramita Kusumaningrum
Anak SMP di Ponorogo sedang menunggu jemputan pulang. Rata-rata Warga Ponorogo Sekolah Cuma Sampai Kelas VII SMP, Pemkab Dorong agar Kembali Balajar 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Badan Pusat Statustik (BPS) Ponorogo merilis bahwa indikator pendidikan di Ponorogo rata-rata lama sekolah (RLS) pada tahun 2022 berada di angka 7,77 tahun.

Artinya, mayoritas warga Ponorogo berpendidikan terakhir setara SMP kelas VII.

Dalam data itu angka RLS tahun 2022 Ponorogo meningkat 2,92 persen dibanding tahun 2021, yang hanya 7,55 tahun. 

“Data tersebut memang benar. Rata-rata hanya sampai kelas VII SMP,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Ponorogo, Nurhadi Hanuri, Senin (13/2/2023).

Dia mengatakan jika Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo sedang mendata sisa yang putus sekolah. Tujuannya agar data yang didapat lebih akurat.

“Setelahnya kami akan mendorong remaja putus sekolah kembali belajar. Baik itu di sanggar maupun PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat),” kata Nurhadi.

Baca juga: Lulusan SMA Dominasi Angka Pengangguran Terbuka di Jember, Lanjut Kuliah Jadi Solusi?

Menurutnya, mereka yang putus sekolah tidak sekedar dibekali akademik. Mereka juga bakal diberikan bekal keterampilan serta kewirausahaan. ‘’Seperti kejar paket istilahnya,’’

Menurutnya, Pemkab Ponorogo akan menyediakan anggaran sebesar Rp 1,2 Miliar.

Dana tersebut dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) guna memutus mata rantai angka putus sekolah. 

“Melalui upaya tersebut pihaknya berharap IPM Ponorogo bakal naik signifikan. Selain sisi akademik, mereka juga akan ditunjang keterampilan dan kewirausahaan,” sambungnya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengamini upaya menyatakan bahwa solusi menekan angka putus sekolah. Menurutnya ikhtiar itu tidak terpisahkan dari pendidikan wajib 12 tahun. 

“Ini dalam rangka mensukseskan pendidikan wajib 12 tahun di Ponorogo. Pemerintah sudah menyediakan anggaran, ayo remaja yang putus sekolah lanjutkan lagi sekolahnya,” pungkasnya

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved