Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Banyuwangi

21 Murid SD Banyuwangi Tertipu Kebaikan Penjual Mainan, Guru Kaget Pergoki Aksi Nakal, 'Naik Motor'

21 murid SD di Banyuwangi menjadi korban pelampiasan hasrat penjual mainan. Mereka tertipu kebaikan pria berinisial MM (50) itu.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
via TribunJabar
ILUSTRASI Berita 21 murid SD di Banyuwangi dicabuli penjual mainan keliling. 

TRIBUNJATIM.COM - 21 murid SD di Banyuwangi menjadi korban pelampiasan hasrat penjual mainan.

Mereka tertipu kebaikan pria berinisial MM (50) itu.

MM, warga Kelurahan Kertosari, Kabupaten Banyuwangi tega mencabuli 21 murid SD itu.

Penjual mainan keliling itu tega memanfaatkan kepolosan para korban.

Baca juga: Resah Karena Pelaku Pencabulan di Madiun Masih Berkeliaran, Warga Kehilangan Sabar

Kini, MM telah ditangkap polisi.

Kanit Reskrim Polsek Kota Banyuwangi Ipda Wiyono mengatakan, korban tersangka berdasarkan data yang telah dihimpun adalah siswa kelas 1 hingga kelas 6.

"Paling banyak korbannya siswa kelas 3," kata Wiyono.

Korban dimungkinkan bertambah karena polisi masih mendalami kasus pencabulan tersebut.

Baca juga: Siswa Bojonegoro Tak Tahan Dipaksa Teman Pria ke Toilet, Pasrah saat Pundak Ditekan Jempol, 6 Kali

Dalam aksinya, tersangka memanfaatkan kepolosan bocah-bocah itu.

Ia mengiming-imingi para korban dengan mainan gratis. Ia juga memberi uang beberapa ribu rupiah.

"Beberapa orang korban juga diajak naik motor, diajari naik kendaraan tersebut oleh tersangka," katanya.

Wiyono menambahkan, kasus itu terungkap setelah salah seorang guru memergoki aksi tersangka.

Baca juga: Siswa SD di Trenggalek Tak Tahan Sering Diajak Kepsek ke Perpustakaan, Tindakan Jahat Berakhir Fatal

Tersangka pencabulan anak SD di Mapolsek Kota Banyuwangi, Selasa (14/2/2023).
Tersangka pencabulan anak SD di Mapolsek Kota Banyuwangi, Selasa (14/2/2023). (TRIBUNJATIM.COM/AFLAHUL ABIDIN)

Baca juga: Petaka Dialami Siswa SMA di Bojonegoro, Kamar Mandi Sekolah Saksi Bisu Perbuatan Dosa Teman

Sang guru kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak sekolah.

Pihak sekolah kemudian mengoordinasikannya dengan para wali murid.

Awalnya, jumlah korban yang terdata hanya 12 anak.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved