Berita Viral
Jenazah ODGJ Ternyata Simpan Uang Ratusan Juta di Tas, Dikumpulkan 20 Tahun, Keluarga Syok Baru Tahu
ODGJ yang ditemukan meninggal di SPBU ternyata simpan uang ratusan juta di tas, dikumpulkan selama 20 tahun, keluarga syok baru tahu.
Penulis: Alga | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria dengan gangguan jiwa yang ditemukan meninggal di depan SPBU tengah viral di sosial media.
Pasalnya ODGJ tinggalkan uang Rp100 juta di dalam tas yang telah dibawanya bertahun-tahun.
ODGJ yang akrab disapa Bang Minan tersebut ditemukan wafat karena sakit pada Senin (13/2/2023), pukul 10.30 WIB.
Bang Minan ditemukan wafat di depan SPBU Jalan Pramuka, Limo, Kota Depok.
Baca juga: Agus Klaten Bukan ODGJ? 25 Tahun Kabur karena Takut Sunat Akhirnya Pulang, Ibu Nangis: Ketemu
Setelah seluruh proses pemakaman rampung, pihak keluarga pun membuka tas yang selalu dibawa oleh almarhum.
Betapa terkejutnya pihak keluarga ketika mendapati isi dalam tas tersebut yang ternyata tumpukan uang dari berbagai nominal pecahan uang.
Penghitungan uang pun dilakukan oleh pihak keluarga hingga melibatkan tetangga sekitar.
Total tumpukan uang yang ada di dalam tas almarhum sebesar Rp100 juta lebih.
"Setelah almarhum dikubur, tas itu dibuka ramai-ramai, masya Allah duitnya banyak banget."
"Yang bantuin ngitung juga banyak banget. Ada duit receh sampai seratusan."
"Saya mah enggak hitung karena capek, biarin dah lanjut yang pada ngitung."
"Ada duit receh sampai seratusan, saya mah gak hitung karena capek, biarin dah lanjut yang pada ngitung."
"Total Rp 100 juta, ditambah uang receh koin itu Rp 600 ribu," kata adik almarhum, Minah.
Yakni saat dijumpai Tribun Jakarta di rumah duka Jalan H Konim, Grogol, Limo, Selasa (14/2/2023) dini hari.
Rekaman video ketika keluarga almarhum dan tetangga sekitar tengah menghitung tumpukan uang tersebut viral di media sosial.
Yakni setelah diunggah oleh berbagai akun Instagram penyaji informasi di Kota Depok.
Minah mengatakan, uang tersebut akan digunakan untuk biaya pemakaman, pengajian, dan menyembelih hewan kurban atas nama almarhum.
Sedangkan sisanya diserahkan ke yatim piatu dan masjid sekitar.

"Uangnya buat pengajian sampai tujuh hari, terus 40 hari, terus mau berkurban atas nama dia (almarhum), sama mau bikin makam dia," tutur Minah lagi.
"Kalau ada lebih sisanya saya mau zakatin ke anak yatim piatu, sama sumbangin ke masjid, karena itu buat dia nanti di akhirat."
"Saya mah ikhlas dunia akhirat," pungkasnya.
Sebelumnya Minah mengatakan, dirinya mengetahui kabar duka tersebut dari warga sekitar.
"Ada orang ngasih tahu Minan meninggal, mana jadi tontonan orang di POM bensin."
"Ya udah akhirnya disamperin, terus dimandiin, salatin, baru dimakamin sorenya," kata Minah di rumah duka, Selasa (14/2/2023).

Minah mengatakan, uang ratusan juta yang dikumpulkan kakaknya dari hasil pemberian orang.
Minah mengatakan tidak tahu pasti sejak kapan kakaknya mengumpulkan uang.
Namun ia perkirakan uang tersebut sudah disimpan sejak 20 tahunan.
"Semenjak emak saya meninggal, sekitar sudah 20 tahunan," kata dia.
Uang yang disimpan kakaknya tersebut, kata dia, tidak dibelanjakan oleh Bang Minan.
Sehingga uang tersebut awet hingga ada yang ditemukan rusak.
Dalam kenangan Minah, kakaknya memang dikenal tak pernah melepaskan tas dari punggungnya.
Ia bercerita pernah suatu ketika saat tasnya sudah terisi penuh, Minan terjengkang karena tak kuat menahan beban.
"Pernah kapan waktu dia ngejengkang, akhirnya saya rendeng balik."
"Saya bilang, 'Itu tas enggak usah dibawa', kalau hilang saya yang tanggung jawab," kenang Minah.
Kendati demikian, Minah mengaku tidak mengetahui bahwa di dalam tas kakaknya terdapat uang dalam jumlah banyak.
"Itu mah saya enggak tahu, baru ketahuannya pas tadi aja, itu yang ngitung pokoknya banyak banget dah," imbuh Minah.

Melansir Warta Kota, Bang Minan tinggal bersama keluarganya di RT 05/RW 01, Kelurahan Grogol, Kecamatan Limo, Kota Depok.
Sehari-hari dia tinggal di rumah kakaknya, Kong Ryan.
Sementara untuk makannya ditanggung adiknya, Minah.
"Saya yang kasih makan dia setiap hari. Tidurnya di rumah abangnya," kata Minah, Selasa (14/2/2023).
Setiap pagi, Bang Minan keluar rumah usai sarapan dia pergi.
"Kalau lapar, dia pulang ke rumah untuk makan siang. Tetapi kalau ada yang kasih makan, dia baru pulang sore hari," ujarnya.
Menurut pengakuan keluarga, Bang Minan idap gangguan jiwa sejak masa mudanya.
Pria tersebut diperkirakan sudah berusia 70 tahun saat meninggal dunia.
"Saya ingat, setahun setelah saya menikah, dia mulai mengalami gangguan jiwa."
"Dia jalan ke mana saja tanpa tujuan," kata adik ipar korban, Naiman.

Pada awal gangguan jiwa, Bang Minan suka jalan-jalan pakai sepeda, setelah itu dia jalan kaki keliling.
"Beberapa tahun terakhir baru dia suka nongkrong di SPBU Jalan Pramuka, Limo," ucap Naiman.
Setiap hari Bang Minan pergi keĀ SPBU tersebut dan pulang sore hari.
Setelah makan malam, dia tidur.
Bang Minan dikenal memiliki karakter pendiam.
Dia pun tidak suka mengganggu orang selama mengidap gangguan jiwa.
"Dia orangnya pendiam, tidak banyak omong. Dia juga tidak suka ganggu orang."
"Kalau dikasih makan atau rokok, dia terima," tutur Naiman.
Bang Minan memang diketahui suka merokok.
Selain dari pemberian orang, rokok yang diisapnya terkadang dibelikan keluarga.
"Dia kuat merokok. Kadang saya belikan. Tetapi terkadang dia beli sendiri kalau lagi ingat."
"Ada juga pemberian orang di jalan," papar Naiman.
Jenazah ODGJ ternyata simpan uang ratusan juta
ODGJ tinggalkan uang Rp100 juta
Bang Minan idap gangguan jiwa
gangguan jiwa
ODGJ
berita viral
Bang Minan
Kota Depok
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita terkini Jatim
Pedih Bambang Cek Rekening saat Istri Melahirkan, Syok dan Kebingungan ATM Diblokir PPATK |
![]() |
---|
Tangis Andree Niat Beli Vespa tapi Uang Sekolah Anak Rp 25,5 Juta Dibawa Kabur Pemilik Bengkel |
![]() |
---|
Sosok Mbah Nortaji Nangis Dijemput di Panti Jompo, Maafkan Anak yang Dulu Buang Dirinya: Sayang Saya |
![]() |
---|
Pria Ngaku Bakar Lahan Agar Damkar ada Kerjaan, Aksinya Tak Hanya Sekali |
![]() |
---|
Catatan Diduga Penculik Anak SD Minta Tebusan Rp 50 Juta, Mengancam Mutilasi dan Jual Organ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.