Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Terpopuler

TERPOPULER JATIM: Ponpes Tersangka Pencabulan Santri di Jember Digeruduk Warga - Siswi SD Digendam

3 berita Jatim terpopuler, Selasa (14/2/2023): Ponpes tersangka pencabulan santri di Jember digeruduk warga hingga siswa SD di Surabaya digendam.

Editor: Elma Gloria Stevani
istimewa
3 berita Jatim terpopuler, Selasa (14/2/2023) di TribunJatim.com. 

Penasaran, saksi Ilham langsung mengecek conveyor. Dan saksi terhentak kaget saat melihat tubuh korban masuk ke dalam mesin conveyor.

Saksi ilham kemudian langsung bergegas mematikan mesin. Namun korban warga Desa Brengkok Kecamatan Brondong tersebut didapati sudah dalam keadaan meninggal.

Insiden ini oleh saksi dilaporkan petugas keamanan (Satpam) perusahaan yakni, Khoirunnaim (35).

Baca juga: Nasib Tragis Bocah Terpeleset saat Mandi Bersama, Sang Ayah Gagal Menolong, Ending Tewas Tenggelam?

Kejadian berlanjut dilaporkan ke Polsek Brondong. Kapolsek Brondong, AKP  M. Lukman Hadi didampingi Kanit Reskrim, Bripka Dadang, anggota Aipda Saputro, Bripka Dani dan  serta anggota Koramil Serda Rofi'i ke TKP untuk mengevakuasi korban.

Simak berita selengkapnya

3. Siswi SD di Surabaya Linglung saat Main Motor Listrik, Ternyata Digendam Bandit, Perhiasan Dirampas

Tangkapan layar pelaku perampasan perhiasan bocah SD, bermotor Xeon.
Tangkapan layar pelaku perampasan perhiasan bocah SD, bermotor Xeon. (ISTIMEWA)

Perhiasan anting dan cincin seorang bocah kelas enam SD di Surabaya, dirampas bandit diduga sebagai pasangan suami istri bermodus gendam, Sabtu (4/2/2023) siang. 

Sepasang anting senilai Rp1,6 juta dan dua cincin Rp1,6 juta, amblas, dirampas kedua pelaku, saat melintas di Jalan Petemon Gang 2, Surabaya.

Pelaku diduga kuat melakukan aksi perampasan tersebut menggunakan modus gendam kepada korban yang sedang bermain mengendarai motor listrik berkeliling gang sekitar permukaannya. 

Pasalnya, bocah perempuan berinisial AEP (12) yang duduk dibangku kelas enam SD itu sempat merasa dalam keadaan linglung dan tak sadar jika perhiasan yang melekat pada telinga dan jemarinya, diambil oleh orang tak dikenal itu. 

Bahkan, kondisi semula juga dialami oleh teman korban, yang sedang dibonceng oleh korban yang mengendarai motor listrik. 

Aksi perampasan bermodus gendam tersebut, sempat terekam kamera CCTV di salah sudut gang tersebut. 

Baca juga: Nyeleneh, Curi Motor, Maling di Trenggalek Sempat-sempatnya Goreng Nugget, Ada Bekas Tempat Makan

Ayahanda korban M Lutfi mengatakan, anaknya itu semula memang menyewa motor listrik untuk digunakan bermain berkeliling di sekitar gang permukimannya, sekitar pukul 14.30 WIB. 

Anaknya tak sendirian. Melainkan berboncengan dengan seorang temannya. 

Setelah melenggang berkeliling dari Jalan Petemon Gang 3, berlanjut ke Jalan Petemon Gang Kali, dan masuk ke Jalan Petemon Gang 2. 

Di situlah, para pelaku berpapasan dengan korban, lalu melancarkan aksi perampasannya dengan modus gendam

"Jadi si pelaku melambaikan tangan ke anak saya. Lalu ditanyai; giwangnya boleh lihat. Beratnya berapa gram ya. Lalu disuruh lepas," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (13/2/2023). 

Entah perangai tersebut juga dapat diartikan sebagai modus pelaku melancarkan gendamnya. 

Karena, menurut M Lutfi, si pelaku pria yang bertindak sebagai joki motor Yamaha Mio Xeon, sempat merokok di depan anaknya. 

Kemudian, si pelaju wanita yang dibonceng pelaku pria mulai menjalankan aksinya dengan begitu mudahnya memperdaya, lalu melucuti perhiasan sang anak. 

Baca juga: Komplotan Maling Bermobil di Surabaya Beraksi, Gondol Pickup, Semuanya Terekam CCTV

Namun, secara keselururan, berdasarkan pengamatan M Lutfi dari rekaman CCTV yang dilihatnya.

Para pelaku menjalankan aksi secara tenang. 

"Terakhir, setelah perhiasan diambil, anak saya disuruh membuntuti para pelaku ke Petemon Gang 1. Dan anak saya disuruh nunggu," jelas pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua RT di permukimannya itu. 

Hal yang bikin M Lutfi yakin bahwa sang anak teperdaya dengan modus gendam.

Karena sang anak terus menerus berdiri di tempat yang diinstruksikan oleh korban dalam keadaan linglung. 

Namun, untungnya para pelaku tidak sampai melukai anaknya secara fisik.

Meskipun, akibat insiden tersebut, sang anak sedikit merasakan perasaan trauma untuk bermain jauh dari rumah. 

"Kayaknya seperti itu (kena modus gendam). Anak saya ditanyai kok linglung. Lalu saat dilihatkan video CCTV; oh iya pak dia pelakunya," terangnya. 

Akibat insiden tersebut, M Lutfi mengaku, pihaknya mengalami kerugian hingga kisaran Rp3,2 juta. 

Apalah perhiasan yang dikenakannya pada sang anak merupakan perhiasan lawas, bahkan jauh sebelum sang anak lahir. 

Baca juga: Beraksi saat Hujan, Aksi Nekat Maling Motor di Banyuwangi Berujung Dihadiahi Bogeman Warga

Insiden tersebut sudah ia laporkan ke markas kepolisian setempat dan berharap pelaku dapat segera dibekuk. 

Bahkan, pada Jumat (10/2/2023) kemarin, M Lutfi mengaku, sempat memperoleh informasi dari beberapa teman-temannya yang berprofesi sebagai ojek online (Ojol). 

Para teman ojolnya itu sempat melihat dan berupaya membuntuti kedua pelaku dengan ciri-ciri motor yang sama, di kawasan Jalan Nginden, atau sekitar Taman Kebun Bibit, Surabaya

Aksi pengejaran sempat dilakukan oleh beberapa teman M Lutfi.

Simak berita selengkapnya

---

Berita Jatim dan Berita Viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

 

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved