Tiga Sapi di Ponorogo Terdeteksi Suspect Lumpy Skin Disease, Vaksin LSD Malah Kosong, Pemkab Panik?

Laporan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - 3 sapi di Kabupaten Ponorogo terdeteksi suspect Lumpy Skin Disease (LSD).

Ketiga sapi itu berada di Kecamatan Sooko, Pulung dan Sampung.

“Saat ini posisinya vaksin LSD kosong. Sejak awal Januari lalu,” ujar Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, Masun, Selasa (14/2/2023).

Baca juga: 9 Jembatan Rusak di Ponorogo, Putus Diterjang Banjir serta Dimakan Usia, Tak Ada Anggaran Perbaikan?

Dia menjelaskan bahwa bumi reog sudah menerima vaksin LSD sebanyak 6.000 dosis pada akhir Desember 2022 lalu. Ribuan dosis itu telah disuntikkan ke semua sapi.

"Sudah habis, makanya kita ajukan lagi. Baru selesai disuntikan pada akhir Januari lalu," kata Masun kepada Tribunjatim.com

Untuk pengajuan, jelas dia, Dipertahankan mengajukan 85 ribu dosis vaksin LSD. Vaksin itu sesuai dengan jumlah populasi sapi di Ponorogo secara keseluruhan.

Baca juga: Polisi Terapkan Tilang Manual dalam Operasi Keselamatan Semeru 2023 di Ponorogo, Ini Sasarannya

“baik untuk sapi perah maupun sapi potong yang belum menerima vaksin LSD. Jumlahnya adalah 85 ribu,” jelas Masun.

Kendati telah mengajukan ke pemerintah pusat untuk vaksin LSD, Masun belum mengetahui secara pasti kapan datang.

Termasuk jumlah vaksin LSD yang di disetujui oleh pemerintah pusat.

"Jatahnya berapa saya juga tidak tahu, yang terpenting kita mengajukan dulu untuk penambahan vaksin LSD," imbuh Masun.

Masun berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan penolakan jika vaksin LSD mulai didistribusikan.

Dirinya tidak ingin kasus LSD di Ponorogo seperti PMK yang menyerang ribuan sapi.

"Kalau penolakan masih ada, tapi kita pelan pelan edukasi, ini juga untuk kebaikan peternak," pungkasnya.