Jawaban Rieta Dituntut Gideon soal Harta Muncul? Bahas Sikap Eks Mertua 10 Tahun Lalu: Direndahkan

"Aku harus kerja, awal-awalnya aku manajerin Nicky Astria tahun 1999, manajerin Sandy Nayoan. Sambil aku main sinetron keluarga cemara, satu kakak tujuh orang, itu awalnya. Sambil kerja sambil ngurusin anak, karena aku kan harus hidup, anak-anak harus sekolah. Karena udah enggak dibiayain sama keluarga papanya," kata Mama Rieta.

Jadi manajer artis, Mama Rieta pun menghentikan karirnya menjadi pesinetron.

Baca juga: Nagita Slavina Geram Gara-gara Mbak Lala Sembunyikan 1 Hal, Rafathar sampai Ngadu ke Raffi Ahmad

Hal itu dilakukan Mama Rieta karena kewalahan mengurus anak dan bekerja.

Tak hilang akal, Mama Rieta berkreasi dengan membuat FTV dengan kru yang ia kenal dari kru keluarga cemara.

Kala itu Mama Rieta belum mendirikan Production House Frame Ritz.

Awalnya Mama Rieta hanya membuat FTV saja di bawah naungan PH ternama.

Baca juga: 10 Aset yang Dituntut Gideon ke Rieta Amilia, Akankah Jika Dibayar Harta Ibu Nagita Tetap Fantastis?

Lama-kelamaan, Mama Rieta yang sudah tahu seluk beluk pembuatan FTV pun membuat PH sendiri bernama Frame Ritz.

"Aku ngesub dulu, ngesub ke PH bikin FTV. Aku punya kru, alat, kita ngesub dari PH, kita ngerjain," akui Mama Rieta.

"Benar-benar dari nol ya?" tanya Venna Melinda.

"Dari nol. Alat satu, itupun nyicil. Beli kamera satu, mesin editing satu. Aku bikin kantor di dalam rumah, semua kru di dalam rumah, Gigi Caca tahu lah itu," pungkas Mama Rieta.

"Orang nyangka tiba-tiba kaya raya mungkin dari keluarga?" tanya Venna.

"Enggak, nol, dari keluarga enggak ada, jadi usahanya begitu. Jadi kita ditinggalin rumah bekas mertua aku. Aku pakai buat tempat tinggal dan kantor," akui Mama Rieta.

Dikira kaya raya karena keturunan orangtua, Mama Rieta membantahnya dengan tegas.

Diakui Mama Rieta, ia bisa sukses seperti sekarang karena kerja keras sejak Gigi dan Caca Tengker usia belia.

Posisi menjadi ibu tunggal lah yang memaksa Mama Rieta harus kerja keras demi mewujudkan impiannya yakni membuat hidup dua putrinya mapan.