Jalan Berlubang Sering Bawa Celaka, Warga di Tulungagung Patungan Lakukan Penambalan

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Warga Desa Pinggirsari, Kecamatan Ngantru menambal belasan lubang di Jalan Raya Tulungagung-Blitar lewat Ngantru yang melintasi desa mereka.

Sebab jalan antar kabupaten ini mengalami rusak parah dengan lubang-lubang menganga.

Mereka juga memasang pohon pisang maupun ranting-ranting untuk penanda lubang di jalan.

Proses penambalan lubang ini membentang sepanjang sekitar 50 meter.

“Kami prihatin karena banyak lubang menganga yang sangat dalam. Bahkan ada yang sampai setinggi lutut,” terang salah satu warga, David Firmansyah (45).

Lanjut David, banyaknya lubang di jalan aspal ini sudah kategori membahayakan pemotor.

Malam sebelumnya ada dua pemotor yang terjatuh karena menabrak lubang.

Baca juga: Protes Jalanan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Beji Pasuruan Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan

Baca juga: Jalan Widuri Blitar Berlubang Ditanami Pohon Pisang, Warga Kesal Sering Bikin Pengendara Jatuh

Satu di antaranya sampai mengalami patah tulang di bagian lengan.

“Kami kasihan, sudah banyak yang terjatuh di sini. Lubang-lubang ini sangat membahayakan,” sambung David.

Sehari sebelumnya seorang penjual pentol juga terjungkal, usai roda depan motornya masuk ke lubang.

Motornya ambruk, seluruh barang dagangannya tumpah berantakan.

Melihat kondisi itu, David dan kawan-kawan berinisiatif menambal jalan dengan semen.

“Kami patungan dari uang pribadi, tidak harus minta uang ke pengendara atau mengemis ke orang lain. Langsung kami tambal biar tidak ada lagi yang jatuh,” ucapnya.

Baca juga: Cegah Kecelakaan, Warga Kediri Inisitiatif Pasang Ban Bekas dan Pohon Pisang di Tengah Jalan

David dan kawan-kawan sengaja memasang tanda berupa pohon pisang dan ranting, supaya jangan dilewati mobil.