Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Penjelasan Camat di Tangerang soal Heboh Ritual Warga Sembah Kuburan Kosong, Ungkap Nasib ‘Abah Ali’

Belakangan heboh ritual warga di Cisoka Tangerang yang menyembah dan memuja kuburan kosong, pak camat ungkap nasib Abah Ali.

Penulis: Ignatia | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jabar
Detik-detik video diduga aliran sesat di Cisoka Tangerang Jawa Barat, ritual yang heboh di media sosial sejak (14/2/2023). 

Dia mengaku, pihak MUI Sulsel tidak pernah klarifikasi dan berkoordinasi dengannya.

Apalagi, setelah viral di dunia maya tentang aliran yang diajarkan Hadi diduga sesat.

"Yang mengviralkan itu, saya baca dari (komentar) MUI Sulsel, nah, mereka dari pihak MUI tidak pernah klarifikasi, tidak pernah datang menanyakan," ujarnya saat ditemui, Selasa (1/1/2023), seperti dikutip Tribun Jatim dari TribunGowa.com.

Ia juga menyayangkan orang yang mengambil foto tanpa izin lalu menulis kata-kata dugaan sesat.

Baca juga: Lagu Suga BTS Diprotes Muat Pidato Jim Jones Pemimpin Aliran Sesat, Big Hit Entertainment Minta Maaf

"Bagaimana mengatakan sesat, hanya mengambil gambar, mengambil foto, lalu menuliskan kata-kata sesat tanpa klarifikasi, tanpa bertanya, itu kan sepihak," katanya.

"Apabila saya sesat seharusnyakan dibimbing, kalau melihat yang salah, bukan menyalahkan, memperbaiki yang salah bukan dengan cara yang salah. Apalagi mengambil gambar tanpa izin, memposting di media sosial, meletakkan kata-kata sesat itu bagaimana," sambungnya.

Ia mengaku merasa dirugikan tentang tudingan yang menyebar luas di dunia maya.

Apalagi menurutnya, Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah memiliki surat dari Kemenkumham.

"Saya sebagai yang dibicarakan di media sosial itu merasa dirugikan, mencemarkan nama baik Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah. Padahal yayasan kami memiliki surat keputusan Kemenkumham," ujar pria asal Solo ini.

"Jadi bukan bodong, kalau memang kami ini sesat, seharusnya diadakan pembinaan, bagaimana yang di luar sana yang lebih sesat lagi, kenapa itu tidak dibimbing atau dikasih pembinaan," lanjutnya.

Dia membantah soal tudingan melarang salat.

Begitupun dengan pelarangan atau mengharamkan memakan daging dan ikan.

Hadi pun menanyakan bukti dirinya sesat. Begitu pula dengan tentang mengharamkan makan daging dan ikan.

"Itu tidak benar sama sekali (pelarangan salat). Mana buktinya itu saya mengatakan sedemikian, itu kan tuduhan yang tidak berdasar, tidak valid. Berbicara itu harus ada datanya," jelasnya.

Baca juga: Kronologi Totok Santoso Hadiningrat Pemimpin Keraton Agung Sejagat Ditangkap, Bukan Aliran Sesat

Dia mengatakan, Yayasan Nur Mutiara Makrifatullah hanya mendidik anak-anak.

Di yayasan tersebut, kata dia, mengajarkan tentang agama, mengenal agama, mengajarkan yang bersih-bersih dan pola hidup sehat.

"Bukan mengajarkan agama, sudah banyak yang tahu itu tentang agama, sudah banyak yang sudah mengajarkan norma-norma agama. Yang saya tidak berhak mengajarkan agama kalau mau belajar sembahyang ya di masjid. Itu tidak benar sama sekali," tutur Hadi.

Berita seputar aliran sesat lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved