Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Ratusan Warga Ponorogo Terisolir, BPBD Bangun Jembatan Darurat, Diprediksi Selesai 3 Hari

Ratusan warga ponorogo terisolir karena jembatan putus, BPBD bersama warga membangun jembatan darurat, diprediksi bisa selesai dalam 3 hari.

Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Pramita Kusumaningrum
Warga dan BPBD Ponorogo membangun jembatan darurat dari sesek di Dukuh Karangsengon, Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kamis (16/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo dan warga Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, membangun jembatan darurat.

Hal itu karena jembatan yang menghubungkan RT 3, RT 4 dengan RT 5 Dukuh Karangsengon putus total.

Akibatnya, 111 KK atau 357 warga RT 3 dan RT 4 terisolir.

Mereka tidak bisa kemana-mana, karena jembatan yang ambrol itu merupakan akses satu-satunya.

Pantauan di lokasi, warga dan BPBD Ponorogo mulai melakukan pembangunan jembatan sesek.

Warga terlihat bergotong royong membuat sesek yang akan digunakan untuk jembatan. Sedangkan anggota BPBD Ponorogo terlihat membantu.

“Jembatan yang dibangun ini panjangnya 11 meter dengan lebar 3 meter,” ujar Penata Penanggulangan Bencana BPBD Ponorogo, Bayu Susanto, Kamis (16/2/2023).

Bayu menjelaskan, setelah jembatan ambrol, tim dari BPBD Ponorogo bersama Pemerintah Desa Sidoharjo, Pemerintah Kecamatan Jambon, Polsek Jambon dan Koramil Jambon melakukan rapat. Hasilnya adalah membuat jembatan darurat.

“Kebetulan BPBD sendiri ada bekas seperti besi yang dulunya dibuat Jembatan Broto, Kecamatan Slahung, kami gunakan di sini (Jembatan Karangsengon),” kata Bayu.

Menurutnya, jembatan darurat ini akan selesai dalam 3 hari.

Pembangunan jembatan dilakukan mulai Rabu (15/2/2023) sore.

“Setelah selesai, pertama yang dikeluarkan adalah mobil. Karena ada 5 mobil yang harus dievakuasi,” jelas Bayu kepada Tribunjatim.com ketika ditemui di lokasi.

Baca juga: Jembatan Karangsengon di Ponorogo Putus Total, Warga Nekat Menantang Maut, Ada Ibu Hamil Terisolir

Setelah 5 mobil dievakuasi, kata dia, jembatan darurat hanya boleh dilintasi oleh pejalan kaki maupun sepeda motor.

Untuk sepeda motor juga hanya bisa dilewati satu-satu.

“Tidak boleh beriringan. Tidak boleh juga berpapasan saat di jembatan. Harus bergantian satu sama lain,” pungkas Bayu.

Sebelumnya, jembatan yang berada di Dukuh Karangsengon, Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo putus total. 111 KK atau sekitar 357 warga terisolir.

Pantauan di lokasi, jembatan itu terletak di belakang Balai Desa Sidoharjo. Jaraknya sekitar 50 meter dari Balai Desa Sidoharjo. 

Beberapa warga melintas dengan besi yang terpasang. Mereka menantang maut untuk bisa melintas. Pasalnya besi tersebut hanya bisa dilewati oleh satu orang dengan berjalan kaki.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved