Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Jatim

Update Terkini Bocah Tenggelam di Kali Jagir Surabaya, Hujan dan Arus Deras Ganggu Pencarian

Tim SAR Gabungan menghentikan sementara proses pencarian seorang bocah dikabarkan hanyut terseret arus hingga tenggelam di sungai Jagir

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Januar
TRIBUNJATIM.COM/ Luhur Pambudi
Suasana pertama kali insiden dugaan korban bocah tenggelam dilaporkan oleh saksi, di sungai Jagir, atau tepat kolong jembatan bentang rel kereta api (KA) berdekatan dengan pintu air Jagir, Wonokromo, Surabaya, Minggu (19/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA-Tim SAR Gabungan menghentikan sementara proses pencarian seorang bocah dikabarkan hanyut terseret arus hingga tenggelam di sungai Jagir, atau tepat kolong jembatan bentang rel kereta api (KA) berdekatan dengan pintu air Jagir, Wonokromo, Surabaya, Minggu (19/2/2023).

Plt BPBD Kota Surabaya Eddy Christjanto mengatakan, petugas SAR gabungan terpaksa menghentikan operasi pencarian terhadap adanya dugaan korban tenggelam di sungai tersebut, sekitar pukul 17.00 WIB.

Pasalnya, kondisi permukaan air sungai dalam keadaan berarus deras, dan situasi cuaca di sekitar area kejadian, dalam keadaan hujan lebat.

Namun, lanjut Eddy, pihaknya telah mendirikan posko SAR di depan Taman Klaska, Jalan Jagir, untuk melakukan pemantauan berkala dan memfasilitasi petugas yang hendak melakukan proses pencarian lanjutan.

"Saat ini hujan deras dan arus air juga sangat deras," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Minggu (19/2/2023).

Pria yang juga menjabat sebagai Kasat Pol PP Kota Surabaya itu, menambahkan pihaknya juga terus mendalami keterangan saksi mata utama yang mengaku melihat korban tenggelam di sungai tersebut.

Terdapat dua orang saksi yang melihat korban kesulitan berenang di sungai tersebut, dan akhirnya terpantau hilang diduga terseret arus sungai, saat kedua saksi tersebut mendekatinya.

Kedua saksi tersebut, bernama MFZ (15), pelajar SMK asal Sedati, Sidoarjo dan temannya, berinisial AZ (14) pelajar SMP, asal Sedati, Sidoarjo.

"Kita masih selidiki saksi. Karena saksi melihat dari jauh. Dan tidak teman korban. Orang yang ada di lokasi tidak melihat ada orang yang turun ke bawah," pungkasnya.

Sebelumnya, saksi mata atau pemotor M Fairuz mengatakan, saat itu dirinya sedang mengendarai motor berboncengan dengan seorang temannya, melintas dari kawasan Jalan Ngagel menuju Jalan Jagir.

Motor yang sedang dikendarainya saat itu, memang sedang menunggu giliran lampu traffic light (TL) di perempatan jalan tersebut.

Baca juga: Bocah Empat Tahun Hanyut Terbawa Arus di Pantai Cemara Jember, Polisi dan TNI Ikut Turun Mencari

Saat dirinya sedang menunggu giliran lampu hijau tersebut, ia sempat melihat adanya seorang bocah tampak kesulitan berenang di permukaan air sungai tepat berada di belakang pos perlintasan KA.

"Saya kan lagi berhenti di lampu merah situ. Saya kan mau lampu hijau saya lihat lihat ke sini (arah sungai belakang pos). Terus ada anak berenang, terus saya lihat gak bisa berenang. Jadi saya lihatin terus, gak bisa berenang," ujarnya saat ditemui awak media di lokasi.

Menyadari bocah tersebut tampak tak bisa berenang dan berpotensi terseret arus dan tenggelam.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved