SDN Mendalanwangi 3 Malang Cuma Punya 5 Ruang Kelas, Wali Murid Patungan Bangun Ruang Kelas Baru

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - SDN Mendalanwangi 3 yang terletak di Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang tampak seperti sekolah pada umumnya. 

Jika dilihat dari depan, sekolah ini cukup bagus, bersih dan nyaman untuk ditempati. 

Namun, siapa sangka di balik bangunan sekolah yang bagus itu berdiri satu bangunan yang setengah jadi. 

Di mana bangunan dengan luas 8x9 meter itu temboknya masih berupa batu bata, belum diplester.

Bahkan lantainya masih berupa tanah. 

Saat Tribun Jatim Network datang ke SD pukul 11.00 WIB, kondisi ruang kelas sedang kosong.

Seluruh siswa sudah pulang sejak pukul 10.00 WIB. 

Selain itu pintu kelas dan jendela masih belum terpasang.

Sehingga ruangan ini rawan jika dimasuki hewan liar dan buas.

Di belakang sekolah ini sudah masuk perkebunan tebu. 

Jendela yang belum terpasang kaca itu dipasangi bambu.

Untuk menghindari adanya siswa bermain hingga melompat ke luar jendela. 

"Kalau hujan ya dingin, kan ini belum ada jendelanya," ujar Suyanto, guru kelas 6 SDN Mendalanwangi 3.

Kondisinya memang cukup memprihatinkan.

Siswa harus belajar di ruangan yang dapat dibilang tak nyaman. 

Suyanto mengatakan, jika ruang kelas di SD tersebut hanya berjumlah 5 ruangan saja.

Sedangkan ruang kelas yang belum jadi itu ditempati oleh kelas 2 SD.

Sebelum adanya bangunan ini, siswa kelas 1 dan 2 harus bergantian untuk masuk kelas.

Hal ini yang dirasa oleh guru dan orang tua wali murid kegiatan belajar mengajar tidak berlangsung secara maksimal.

Untuk menyiasati hal itu, pada 2021 pihak sekolah mengajukan penambahan ruang kelas baru ke Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. 

Namun, sampai saat ini belum juga ada penambahan kelas.

Hingga akhirnya pihak sekolah bersama dengan wali murid dari kelas 1 sampai 6 berswadaya untuk membangun ruang kelas baru. 

"Swadaya ini melibatkan wali murid, pihak guru, semuanya patungan untuk membangun ruang kelas baru," tuturnya. 

Akhirnya dari dana patungan terkumpul uang sebanyak Rp 60 juta.

Uang tersebut kemudian digunakan untuk membangun ruang kelas. 

Selain menyumbang uang, pihak dari wali murid juga ada yang menyumbang material bangunan, dan tenaga. 

Saat ini ruangan kelas itu sudah berdiri.

Meskipun belum berdiri 100 persen, namun ruang tersebut sudah bisa ditempati oleh murid kelas 2. 

"Ya kan darurat, kalau di masukin siang kan kasian anak-anak. Minimal bisa ditempati," katanya.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Disdik Kabupaten Malang, Suwadji membenarkan SDN Mendalanwangi 3 telah mengajukan permohonan pembangunan kelas. 

Namun, pihaknya belum bisa mengakomodir karena keterbatasan anggaran. 

"Sudah diajukan tapi untuk penganggaran sesuai dengan kemampuan," ucap Suwadji.

Menurutnya, ada 179 sekolah yang melakukan pengajuan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.

Hanya saja baru 18 pengajuan yang baru terealisasi.

"Memang sudah kami data semua. Tapi anggarannya masih belum tercukupi. Yang dapat rehab masih beberapa," tutupnya.

Berita Malang lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com