Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Diduga Ditolak Nyanyi, Serka Amosta Bangun Dihajar Oknum Ketua Ormas di Kafe, Kondisi Kritis

Diduga emosi karena ditolak nyanyi, Serka Amosta Bangun dihajar oknum ketua ormas di kafe. Begini kondisinya.

Penulis: Alga | Editor: Dwi Prastika
Tribun Medan
Serka Amosta Bangun babak belur setelah dihajar oknum ketua ormas Pemuda Pancasila dan anggotanya. 

Tidak lama berselang, terjadi keributan mulut dan kemudian anggota PP langsung emosi dan membalikkan meja di tempat tersebut.

Untuk menghindari keributan, Serka Amosta Bangun hendak keluar dari kafe tersebut.

Melihat Serka Amosta Bangun akan pergi, Insanul Afwa mengejarnya dan langsung memukul menggunakan botol minuman keras bersama 11 orang anggota PP lainnya.

Akibat pukulan tersebut, Serka Amosta Bangun terjatuh di lantai dan kembali dikeroyok oleh 11 orang pelaku.

Karena kalah jumlah, Serka Amosta Bangun sempat melarikan diri menggunakan mobil miliknya menuju ke Rumah Sakit (RS) Patar Asih Lubuk Beringin.

Pada saat pemeriksaan di rumah sakit, didapati luka pada bagian kelopak mata kiri, serta tidak dapat melihat (gelap).

Ia pun kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mata Medan.

Saat ini posisi Serka Amosta Bangun di RS Sumatera Eye Center Hospital (SEC Hospital) untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Kondisi Serka Amosta Bangun setelah babak belur dihajar oknum Ketua PP dan anggotanya
Kondisi Serka Amosta Bangun setelah babak belur dihajar oknum Ketua PP dan anggotanya (TRIBUN MEDAN/HO)

Komandan Kodim 0204/DS, Letkol Czi Yoga Febrianto, pun angkat bicara terkait kasus penganiayaan yang dialami Serka Amos Bangun.

Yoga menyebut, pihaknya dalam kasus ini menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

 Ia berharap agar pelaku yang terlibat bisa secepatnya ditangkap.

"Sudah kita serahkan ke Polres. Harapannya pelaku tertangkap," ucapnya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Senin (20/2/2023).

Baca juga: Tertangkap Sudah 4 Pesilat yang Keroyok Emak-emak di Tulungagung, Masih Remaja, Dicokok di Rumah

Ketika disinggung soal kronologi kejadian, Yoga meyebut, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut.

Ia menyebut, sejauh ini pihaknya belum mengetahui secara pasti bagaimana penganiayaan bisa sampai terjadi.

"Biasalah di warung, mungkin salah paham atau perselisihan," ucap Yoga.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved