Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Lebih dari 4 Siswa di Bone Rudapaksa Teman hingga Meninggal, Ortu Syok Periksa Tubuh, 'Tidak Normal'

Siswi Madrasah di Bone meninggal dunia setelah dirudapaksa. Pelaku diduga lebih dari empat orang. Keluarga syok.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
via TribunMedan
ILUSTRASI Berita siswi di Bone dirudapaksa lebih dari empat teman sekolahnya hingga meninggal dunia, Selasa (21/2/2023). 

TRIBUNJATIM.COM - Nasib pilu dialami seorang siswi Madrasah di Bone, Sulawesi Selatan.

Gadis berinisial J itu meninggal dunia akibat perbuatan keji yang diduga dilakukan lebih dari empat orang, yang merupakan teman sekolahnya.

J merupakan siswi Madrasah di Cenrana.

J tak kuat menahan sakit pada bagian tubuhnya akibat dirudapaksa oleh teman sekolahnya.

Baca juga: Istri Kerja Nyapu Jalan, Suami Tega Rudapaksa Anak Kandung, Teman Juga Diajak, Foto Syur Diviralkan

Baca juga: Ibu Kaget Putrinya Lari dari Rumah Padahal Hujan, Nangis Setelah Ayah Masuk Kamar, Polisi Bertindak

Kasus J sendiri kini tengah ditangani oleh pihak Kepolisian Resor (Polres) Bone.

Itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Boby Rachman.

"Laporan sudah dimasukkan oleh keluarga korban hari ini dan sedang kami proses," kata Boby ke Tribun Bone ( grup TribunJatim.com ).

Laporan dimasukkan keluarga korban lewat Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Senin (20/2/2023). 

"Betul, keluarga korban sudah datang di Polres melapor dan sudah dibuatkan laporan Polisi di SPKT dan saat ini diambil keterangannya," tambahnya.

Baca juga: Keluarga Curiga Lihat Siswi SMP Sering Telepon Diam-diam, Syok Baca Chat dari Kepsek: di Ruang Kerja

Dikatakan bahwa korban dirudapaksa oleh lebih dari empat orang.

"Tidak tahu secara pastinya, tapi menurut rumor lebih dari empat orang," kata paman J yang enggan disebutkan namanya, Senin (20/2/2023).

Menurutnya, J sempat mengeluh sakit kepala dan demam, sebelum dilarikan ke puskesmas.

J dirawat tiga hari di puskesmas.

Namun karena tidak ada perubahan, akhirnya dibawa pulang kembali oleh orang tuanya.

"Sorenya, keluarga inisiatif mau periksa bagian vital J karena jangan sampai ada luka atau sejenis bisul," jelasnya.

Baca juga: Habis Mandi Bareng, Pria Tusuk Wanita Selingkuhannya, Emosi Imbas 1 Ucapan, Ditangkap saat Mau Kabur

Namun begitu diperiksa oleh orang tuanya, kondisi alat vital J sudah tidak normal.

"Orang tuanya langsung bertanya ke J tapi J diam," ucapnya.

"Kamis malam korban meninggal dunia," ujarnya.

Baca juga: Pria Sulawesi Tiduri Jasad Bocah 5 Tahun yang Dibunuhnya, Dendam ke Ayah Korban Perkara Volume Musik

ILUSTRASI Berita siswi di Bone meninggal dunia setelah dirudapaksa lebih dari 4 teman sekolahnya.
ILUSTRASI Berita siswi di Bone meninggal dunia setelah dirudapaksa lebih dari 4 teman sekolahnya. (Shutterstock - TribunJateng)

Baca juga: Tak Tahan Kelakuan Istri, Suami Minta Cerai Risih Lihat Anak 14 Tahun Seranjang Ibunya, Istri: Wajar

Salah satu dokter di Unit Gawat Darurat (UGD) RS Dr M Yasin berinisiatif melakukan visum dan merawat J, korban rudapaksa teman sekolah.

"Korban dalam keadaan sakit tidak bisa duduk dan bicara," kata paman J, Senin (20/2/2023).

"Pas sampai di RS M Yasin Watampone, dokter di UGD bilang mau visum dan dirawat," sambungnya.

Namun di tengah perawatan, korban menghembuskan nafas terakhir.

"Hari kamis malam korban meninggal dunia," ucapnya.

Baca juga: Penjual Es Batu Nekat usai Lihat Mama Muda di Sumut Pakai Daster ke Warung, Sebelumnya Lebih Parah

Kepsek di Bengkulu Rudapaksa Siswi dan Ngaku Pacaran

Seorang siswi SMP inisial DPS (15) di Bengkulu dilaporkan menjadi korban persetubuhan oknum kepala sekolah (kepsek).

Oknum kepala sekolah tersebut diketahui berinisial IM (52).

IM merupakan salah satu kepala sekolah di Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.

IM akhirnya ditangkap karena kasus pemerkosaan terhadap siswi DPS yang sejatinya merupakan murid dari sekolah lain.

Aksi persetubuhan dilakukan dua kali di ruang kerja kepsek.

Kepada penyidik, IM mengaku ia dua kali memperkosa korban di ruang kerjanya sebagai kepala sekolah.

"Dua kali saya setubuhi di ruang kerja (kepala sekolah)," kata pelaku saat diwawancarai di Mapolres Rejang Lebong.

Baca juga: Pria Nganggur di Ponorogo Imingi HP ke Bocah 9 Tahun, Ternyata Lampiaskan Hasrat, Suka Sesama

IM melancarkan aksinya itu saat sekolah sudah sepi.

Ia menjemput korban dari sekolahnya karena korban bersekolah di SMP lain.

"Saya melakukannya saat sekolah sudah sepi. Saya jemput dia (korban) dari sekolahnya lalu melakukannya di ruang kerja saya," demikian IM.

Kasus tersebut terungkap setelah keluarga korban curiga dengan DPS yang kerap menerima telepon secara sembunyi-sembunyi.

Keluarga pun mengecek ponsel korban dan ditemukan ada percakapan yang mengaraha ke relasi dewasa.

"Pihak keluarga menginterogasi korban maka mengakulah korban bahwa ia dan pelaku telah berpacaran serta pernah melakukan aksi persetubuhan," jelas Kapolres Rejang Lebong, AKBP Tonny Kurniawan, Sabtu (18/2/2023).

Saat ini pelaku ditahan di Mapolres Rejang Lebong serta dijerat dengan pasal Pasal 76 E jo pasal 82 ayat (1) dan (2) UU No 17 Tahun 2016 tentang penetapan PERPU Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU No 23 Tahun 2022 tentang Perlindungan Anak.

Baca juga: Aksi Bejat Tukang Rongsok Tipu Bocah 9 Tahun hingga Hamil, Modus Beli Rokok, Tiduri Korban 3 Kali

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved