Kaki dan Tangan 'Mr X' Diikat Tali Rafia, Jasad di Purworejo Masih Misterius, Hasil Autopsi Terkuak

TRIBUNJATIM.COM - Penemuan jasad di Purworejo pada Senin (20/2/2023) menjadi buah bibir warga sekitar.

Pasalnya, kondisi jasad yang diberi inisial 'Mr X' itu sangat ganjil.

Masyarakat dusun Kedungrante, Desa Kaligono, Kecamatan Kaligesing, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dihebohkan karena kaki dan tangan jasad tersebut diikat.

Tidak diikat dengan tali biasa melainkan menggunakan rafia.

Setelah dievakuasi, kepolisian langsung bergerak untuk melakukan autopsi pada jasad.

Kini perlahan diketahui identitas dari Mr X yang menggegerkan warga itu.

Mayat tersebut ditemukan pertama kali oleh warga yang bernama Sutrasno pada Senin pukul 07.00 WIB.

Awalnya Sutrasno menemukan sandal di pinggir jalan di atas jurang. Ia mengira sandal tersebut adalah milik korban kendaraan rem blong di kawasan tersebut.

Namun saat melihat ke arah bawah, ia terkejut karena ada sosok mayat yang mengenaskan.

Ia pun pergi ke rumah warga untuk meminta pertolongan.

Baca juga: Berawal dari Pacar Cemburu, Kisah Pria di Sumsel Nikahi 2 Wanita Sekaligus Ini Viral di Media Sosial

"Kemudian, warga langsung lapor ke saya. Setelah memastikan tempat kejadian perkara (TKP) dan yakin itu sosok mayat, maka saya hubungi Pak Kades Kaligono (Suroto) lalu lapor ke Polsek," terang Kepala Dusun Kedungranye, Erna Kristari.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihak kepolisian bergegas mendatangi TKP untuk identifikasi dan evakuasi korban.

Pihak Satreskrim Polres Purworejo belum bisa memastikan penyebab kematian korban karena masih menunggu hasil otopsi.

"Kami sudah membawa jasad korban ke RSUD Tjitrowardojo untuk dilakukan otopsi guna proses lebih lanjut," ucap AKP Khusen Martono, Kasat Reskrim Polres Purworejo.

Hasil autopsi untuk mengetahui kematian korban juga telah diungkap polisi.

AKP Khusen Martono mengungkapkan, kondisi korban saat ditemukan sudah membusuk dan membengkak sehingga sulit dikenali ciri-cirinya.

Lelaki tanpa identitas itu ditemukan dalam kondisi tangan serta kaki terikat tali rafia dan diperkirakan sudah meninggal sekitar 7 hari.

"Karena kondisi korban seperti itu maka diduga ada tindak pidana,"

"Tetapi kami masih belum tahu karena menunggu hasil otopsi," katanya.

Dari hasil otopsi pada Senin sore, ditemukan kekerasan tumpul memar di kepala, wajah, leher, perut, luka lecet pada wajah dan lengan.

Baca juga: Maia Estianty Lebih Terima Fuji Jadi Mantu Ketimbang Lenggogeni Faruk? Imbas Dijodohkan Sama El Rumi

Sementara pada bagian kepala terdapat resapan darah yang mengakibatkan pendarahan batang otak.

KBO Reskrim Polres Purworejo Iptu Tri Atmoko mengatakan mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki dengan kisaran usia 35-45 tahun.

Tri mengatakan, penyebab kematian korban dikarenakan pendarahan batang otak yang mengakibatkan sesak napas dan mati lemas.

Baca juga: Sudah Sukses Curi Perhatian Ganjar, 3 Pembully Siswi Purworejo Tak Jadi Ditahan, Ini Hukuman Mereka

Tinggi badan mayat diketahui 174 sentimeter dengan berat badan sekitar 83 kg.

"Meski demikian, pada organ dalam tidak terdapat banyak kelainan," kata Tri.

Soal Identitas polisi kabarnya juga sudah mulai mengantongi dan siap untuk diusut mendalam.

"Identitas korban sudah ada, sudah A1, 100 persen korbannya itu," tegasnya.

Menurutnya, korban bukan berasal dari Kabupaten Purworejo melainkan dari salah satu Kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sementara, lokasi ditemukannya korban hanya sebagai tempat pembuangan saja.

"Melihat dari keadaan rumput dan lokasi, kemungkinan dibuang pas malamnya," tambahnya.

Penemuan mayat yang kematiannya misterius memang kerap kali terjadi.

Seperti satu ini.

Mayat laki-laki ditemukan mengapung di Sungai Desa Sukomulyo, Manyar, Gresik.

Mayat tanpa identitas itu, ditemukan dalam kondisi tanpa busana.

Tubuhnya melepuh, bagian wajahnya tidak dikenali, bagian mulut dan mata rusak. Berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan mayat pada Minggu (29/1/2023) sekitar pukul 15.30 wib.

Saat itu saksi Achmad Chanif seperti biasa setiap Minggu akan berangkat mencari ikan ke laut dan perjalanan ke arah laut tepatnya di sudetan sungai Desa Sukomulyo.

Saksi melihat mayat yang mengapung di sudetan kali Sukomulyo selanjutnya, saksi menghubungi temannya sekira jam 16.00.

Lalu menyampaikan ke kepala desa Sukomulyo Subianto, selanjutnya kepala desa menghubungi petugas Polsek Manyar dan selanjutnya anggota beserta Kanit reskrim mendatangi TKP dengan melalui jalur air atau perahu.

"Mayat ditemukan dalam kondisi telanjang tanpa busana, mayat berjenis kelamin laki-laki, usian antara 35 sampai 40 tahun," kata Kanit Reskrim Polsek Manyar, Iptu Joko, Senin (30/1/2023).

Dikatakannya, mayat dalam kondisi sudah membengkak dan diprediksi terendam dalam air selama kurang lebih tiga hari lamanya.

Baca juga: Jenazah Bocah Perempuan Ditemukan di Sumberpucung Malang, Bermula dari Ingin Ambil Sandal

Dari hasil otopsi luar Mayat tidak diketemukan adanya luka yang mencurigakan. Mayat tersangkut oleh akar pohon bakau di bibir Sungai dalam kondisi telungkup .

Setelah dilakukan olah TKP kemudian Unit Reskrim Polsek Manyar dan Sat Pol Airud Polres Gresik melakukan evakuasi jenazah untuk dibawa ke rumah sakit Ibnu sina Gresik untuk dilakukan otopsi.

"Bagi keluarga korban atau yang mengetahui identitas korban silahkan laporkan kepada kami," pungkasnya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com