Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Nganjuk

Stabilkan Harga Minyak Goreng di Nganjuk, Disperindag Gelar Operasi Pasar di Tiga Lokasi

Untuk menstabilkan harga minyak goreng di Nganjuk, Disperindag menggelar operasi pasar di tiga lokasi.

Penulis: Achmad Amru Muiz | Editor: Dwi Prastika
Istimewa/TribunJatim.com
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk gelar operasi pasar minyak goreng di tiga pasar tradisional, Selasa (21/2/2023). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz

TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Nganjuk gelar operasi pasar minyak goreng di tiga pasar tradisional.

Masing-masing di Pasar Berbek sebanyak 6.804 liter, Pasar Wage Nganjuk sebanyak 1.956 liter, dan Pasar Warujayeng sebanyak 3.240 liter.

Kepala Disperindag Kabupaten Nganjuk, Haris Jatmiko melalui Kabid Sarana Distribusi Perdagangan Disperindag Nganjuk, Erfin Junaidi mengatakan, dalam operasi pasar minyak goreng di tiga pasar tersebut, digelontorkan sekitar 12 ribu liter minyak goreng.

"Dengan demikian total ada seribu karton minyak goreng dalam operasi pasar yang kami gelar," kata Erfin Junaidi, Selasa (21/2/2023).

Dijelaskan Erfin, giat operasi tersebut dilakukuan setelah memonitoring harga bahan pokok dari Aplikasi Siskaperbapo.

Dari pantauan tersebut, diketahui ada salah satu komoditas yang beberapa hari terakhir harganya sedang melonjak.

Yakni bahan pokok beras dan minyak goreng.

Dari situlah peran pemerintah hadir di tengah masyarakat untuk menjaga kestabilan harga dengan menggelar operasi pasar.

"Operasi ini merupakan salah satu bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Sesuai petunjuk dan arahan dari Bapak Plt Bupati Nganjuk dalam menekan inflasi agar Kabupaten Nganjuk khususnya, harga kebutuhan bahan pokok ini bisa dijangkau oleh masyarakat," ucap Erfin Junaidi.

Oleh karena itu, ungkap Erfin, tujuan dari operasi pasar ini untuk menjaga kestabilan harga dan memastikan ketersedian stok minyak goreng di Kabupaten Nganjuk, khususnya bagi pedagang di pasar.

Selain itu, tambah Erfin, kegiatan operasi pasar untuk memudahkan konsumen dalam pembelian minyak goreng. Yakni dengan memastikan harga minyak goreng tidak melonjak di pasaran. Apalagi mekanisme pasar terkait harga ditentukan antara permintaan dan penawaran.

Baca juga: Presiden Jokowi Blusukan ke Pasar Wonokromo, Ajak Pedagang Dialog soal Harga Minyak dan Beras

Dengan digelarnya Operasi Pasar minyak goreng tersebut, harap Erfin, masyarakat Kabupaten Nganjuk dapat membeli kebutuhan bahan pokok mereka dengan harga yang murah dan terjangkau sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Seperti operasi pasar tersebut, pedagang diberikan harga Rp 12.600 perliter dan bisa diperjualbelikan dengan HET Rp 14.000 per liternya," tutur Erfin.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved