Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Harga BBM

BBM Swasta Turun Lagi, Harga Pertamax Berpotensi Naik, Cek Harga Baru Pertalite per 24 Februari 2023

BP-AKR menurunkan harga BBM berkisar Rp 460 per liter. Namun, harga Pertamax berpotensi naik. Cek harga baru Pertlaite per 24 Februari 2023.

Editor: Elma Gloria Stevani
Dok. Pertamina
Berikut Daftar Harga BBM di 34 Provinsi Per 24 Februari 2023. 

TRIBUNJATIM.COM - Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali turun pada Februari 2023.

Penurunan harga BBM ini tepatnya pada 06 Februari 2023.

Adalah penyedia BBM British Petroleum (BP)-AKR yang menurunkan harga.

British Petroleum (BP)-AKR menurunkan harga BBM berkisar antara Rp 450-460 per liter.

Tak tanggung-tanggung BP-AKR  langsung menurunkan 2 jenis BBM yakni, BBM BP RON 90 dan BBM BP RON 92.

Mulai 6 Februari 2023 sesuai berdasarkan website BP, harga BBM BP 90 turun sekitar Rp 460 per liter. Jika pada tanggal 1 Februari 2023 harga BP 90 Rp 13.860 per liter, mulai 6 Februari 2023 menjadi Rp 13.400 per liter.

Hal yang sama juga untuk harga BBM BP 92. Harga BBM 92 turun sekitar Rp 450 per liter mulai 6 Februari 2023.

Pada 1 Februari 2023 dibandrol Rp 13.950 per liter, mulai 6 Februari 2023 menjadi Rp 13.500 per liter.

Berbeda dengan jenis BBM BP 90 dan BP 92, harga BBM BP Diesel dan BP Ultimate masih sama alias tidak ada perubahan. BBM BP Diesel dibandrol Rp 16.260 per liter dan BBM BP Ultimate Rp 14.620 per liter. 

Sayangnya, penurunan harga BBM milik swasta ini belum diikuti BBM Pertamina.

Sementara itu, awal Februari 2023 harga BBM milik Pertamina mengalami kenaikan.

Pertamina Persero misalnya, BBM Pertamax Turbo, mulai 1 Februari 2023 naik Rp 800 per liter. Jika sebelumnya Rp 14.050 per liter menjadi Rp 14.850 per liter.

Padahal pada Januari 2023 lalu, harga BBM Pertamax Turbo mengalami penurunan yang cukup bagus dari Rp 15.200 per liter turun  Rp 14.050 per liter. 

Selain Pertamax Turbo, harga BBM Pertamax Dex juga mengalami kenaikan.

Untuk BBM Pertamax Turbo ini mengalami kenaikan sekitar Rp 100 per liter, dari sebelumnya Rp 16.750 per liter, mulai hari ini 1 Februari 2023 menjadi Rp 16.850 per liter.

Sedangkan harga untuk BBM pertalite dan solar sampai 1 Februari 2023 masih tetap sama. Harga BBM pertalite Rp 10.000 per liter. Sedangkan harga BBM Solar Rp 6.800 per liter. 

"PT Pertamina melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum," seperti dikutip dari website Pertamina Selasa (31/01).

Dilansir dari mypertamina.id, hingga kini harga Pertamax masih turun.

Namun, tak menutup kemungkinan sewaktu-waktu harga Pertamax bisa berpotensi kembali naik.

Pasalnya, Pertamina akan melakukan penyesuaian harga BBM secara berkala.

Adapun penyesuaian harga BBM tersebut dilakukan secara fleksibel mengikuti harga minyah mentah dunia.

Di samping itu, penyedia BBM swasta menaikkan harga BBM tepat pada 01 Februari 2023.

Penyedia BBM Vivo Energy Indonesia misalnya, ada sekitar 3 jenis BBM milik Vivo yang naik.

BBM Revvo 90 naik sangat lumayan. Boleh dibilang khusus BBM Revvo 90 kenaikkannya sangat signifikan sekitar Rp 1.910 per liter.

Jika sebelumnya harganya Rp 11.800 per liter, menjadi Rp Rp 13.710 per liter.

hal yang sama juga untuk jenis BBM Revvo 92. Mulai Februari 2023 ini naik Rp 770 per liter. Dari sebelumnya Rp 13.030 per liter menjadi Rp 13.800 per liter.

Hal yang sama juga untuk BBM jenis Revvo 95. Mengalami kenaikan sekitar Rp 870 per liter. Dari sebelumnya Rp 13.600 per liter menjadi Rp 14.470 per liter.

Sedangkan untuk penyedia BBM Shell Indonesia menaikkan harga BBM tepat  01 Februari 2023.

Jenis BBM Shell Super naik sekitar Rp 360 per liter. Jika sebelumnya Rp. 13.030 per liter menjadi Rp 13.390 per liter.

Hal yang sama juga jenis BBM Shell V-Power. Untuk jenis ini kenaikannya sekitar Rp 810 per liter.  Jika sebelumnya Rp 13.810 per liter menjadi Rp 14.620 per liter.

Sedangkan BBM jenis Shell V Power Diesel mulai Februari ini naik Rp 100 per liter. Dari sebelumnya Rp 16.890 per liter menjadi Rp 16.980 per liter.

Kenaikan BBM juga dialami penyedia BBM British Petroleum (BP).

BBM jenis BP 92 misalnya. Menagalami kenaikan sekitar  Rp 920 per liter mulai awal Februari 2023. 

Sebelumnya Rp 13.030 per liter menjadi Rp 13.950 per liter. 

Awasi BBM Bersubsidi Tepat Sasaran

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) tanda tangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Deputi Bidang Intelijen Ekonomi Badan Intelijen Negara (BIN) tentang Sinergi Pengawasan dan Pengamanan Preventif atas Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi Melalui Pipa di Jakarta (22/02). PKS ini merupakan bentuk dukungan dari BIN kepada BPH Migas untuk memastikan distribusi energi yang adil dan merata serta tepat sasaran.

Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Erika Retnowati berharap dengan penandatangan PKS ini, BIN akan memberikan bantuan terkait dua hal yakni, pemberian informasi penyalahgunaan BBM Bersubsidi dan pmeberian pengamanan preventif dan pelatihan teknis.

"Dengan perjanjian kerja sama ini diharapkan BIN dapat memberikan informasi potensial penyalahgunaan terkait penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi melalui Pipa serta memberikan pengamanan preventif hingga kerja sama dalam peningkatan kemampuan sumber daya manusia berupa Pendidikan dan pelatihan teknis intelejen," ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati.

PKS ini, lanjut Erika, merupakan acuan pelaksanaan kerja sama antara Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi dengan Deputi Bidang Intelijen Ekonomi Badan Intelijen Negara untuk melakukan Pengawasan dan Pengamanan Preventif atas Penyediaan dan Pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi Melalui Pipa, menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi melalui Pipa, dan mencegah terjadinya penyimpangan dan ketidaktaatan terhadap peraturan perundang-undangan terkait kegiatan penyediaan dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak dan Gas Bumi Melalui Pipa yang dilakukan oleh Badan Usaha atau pihak lain.

Sementara itu, Deputi Bidang Intelijen Ekonomi BIN, I Gede Made Kartikajaya mengatakan, bahwa PKS ini merupakan strategi untuk menjaga pemeraataan energi yang adil dan merata serta tepat sasaran.

"Dengan adanya PKS ini kita bisa bertukar informasi strategis untuk pencegahan distribusi BBM atau gas dalam pipa yang tidak sesuai, ini kolaborasi BPH Migas dan BIN, untuk menjaga ketersediaan energi tepat sasaran," ungkap Gede.

Nampak hadir mendampingi Kepala BPH di acara penandatanganan, Komite BPH Migas, Iwan Prasetya Adhi, Wahyudi Anas, Harya Adityawarman, Eman Salman dan Sekretaris BPH Migas, Patuan Alfon Simanjutak. Sedangkan BIN dipimpin oleh Deputi Bidang Intelijen Ekonomi, I Gde Made Kartikajaya beserta jajarannya.

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berikut simak daftar harga BBM Pertamina untuk seluruh Indonesia pada Jumat 24 Februari 2023.

1.Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.850
- Harga Dex: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

2. Free Trade Zone (FTZ) Sabang
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,050
- Harga Pertamax Turbo: -
- Harga Dex: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): -

3. Provinsi Sumatera Utara
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,050
- Harga Pertamax Turbo: Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.600
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

4. Provinsi Sumatera Barat
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,050
- Harga Pertamax Turbo: Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.600
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

5. Provinsi Riau
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.300
- Harga Pertamax Turbo: Rp 16.850
- Harga Dex: Rp 16.850
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.550

6. Provinsi Kepulauan Riau
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.300
- Harga Pertamax Turbo: Rp 15.450
- Harga Dex: Rp 16.850
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.550

7. Free Trade Zone (FTZ Batam)
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,300
- Harga Pertamax Turbo: Rp 15.450
- Harga Dex: Rp 16.850
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.550

8. Provinsi Jambi
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

9. Provinsi Bengkulu
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,300
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.450
- Harga Dex: Rp 16.850
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.450

10. Provinsi Sumatera Selatan
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.3150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

11. Provinsi Bangka-Belitung
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

12. Provinsi Lampung
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13,050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

13. Provinsi DKI Jakarta
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dex: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

14. Provinsi Banten
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dex: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

15. Provinsi Jawa Barat
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dex: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

16. Provinsi Jawa Tengah
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dex: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

17. Provinsi DI Yogyakarta
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dex: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

18. Provinsi Jawa Timur
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dex: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

19. Provinsi Bali
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dex: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

20. Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB)
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dex: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

Baca juga: Viral Video Petugas SPBU Kejang saat Isi BBM, Pelanggan Mengambil Uang yang Jatuh, Begini Faktanya

21. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT)
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 12.800
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 14.850
- Harga Dex: Rp 16.150
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 16.850

22. Provinsi Kalimantan Barat
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

23. Provinsi Kalimantan Tengah
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

24. Provinsi Kalimantan Selatan
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

25. Provinsi Kalimantan Timur
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

26. Provinsi Kalimantan Utara
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

27. Provinsi Sulawesi Utara
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

28. Provinsi Gorontalo
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

29. Provinsi Sulawesi Tengah
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

30. Provinsi Sulawesi Tenggara
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

31. Provinsi Sulawesi Selatan
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

32. Provinsi Sulawesi Barat
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp Rp 15.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

33. Provinsi Maluku
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: -
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): -

34. Provinsi Maluku Utara
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: -
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): -

35. Provinsi Papua
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: Rp 14.150
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex):-

36. Provinsi Papua Barat
- Harga Pertalite: Rp 10.000
- Harga Bio Solar: Rp 6.800
- Harga Pertamax: Rp 13.050
- Harga Pertamax Turbo: -
- Harga Dex: Rp 16.500
- Harga Pertamina Dex (Pertadex): Rp 17.200

SHELL INDONESIA

Shell Super: Rp 13.950

Shell V-Power: Rp 14.620

Shell V-Power Diesel: Rp 16.980

Shell V-Power Nitro +: Rp 14.980

VIVO

Revvo 90: Rp 13.710

Revvo 92 Rp 13.800

Revvo 95 Rp 14.470

BP-AKR

BP 90 Rp  13.400

BP 92 Rp 13.500 

BP 92 Rp 13.950 ( Jawa Timur)

BP 95 Rp 13.500

BP 95: Rp 14.490 (Jawa Timur)

BP Ultimate Rp 14.620

BP Diesel Rp 16.260

Harga Pertalite

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Pertamina akan membuka data penyesuaian harga BBM  Pertamax tersebut secara transparan kepada publik dan secara berkala.

Ia memastikan harga BBM nonsubsidi seperti pertamax fleksibel mengikuti harga minyah mentah dunia.

Bahkan ia mengatakan harga pertamax saat ini landai karena minyak mentah dunia mengalami tren penurunan konsisten tiap pekan.

Soal harga BBM subsidi seperti pertalite dan solar, ia mengatakan tak mengalami perubahan.

Ia menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk tetap mengalokasikan subsidi untuk pertalite dan solar masing-masing sebesar Rp 1.000 per liter dan Rp 6.500 per liter.

Oleh karena itu, hingga kini harga pertalite konsisten dibanderol harga 10.000.

Namun, Menteri BUMN wanti-wanti untuk penyesuaian harga BBM nonsubdisi seperti Pertamax yang berpeluang naik harga lagi.

Erick Thohir mengungkapkan ketetapan pertamax atau BBM nonsubsidi lainnya akan mengikuti pergerakan harga minyak mentah dunia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Berita Jatim dan Berita Seleb lainnya

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved