Hasil Survei ARCI, Setahun Jelang Pilpres 2024, Elektabilitas Prabowo Subianto Unggul di Jawa Timur

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dominasi elektabilitas tiga tokoh yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan masih cukup merajai bursa Capres 2024 di tingkat Jawa Timur.

Hingga setahun jelang Pilpres, persaingan tiga tokoh potensial itu masih cukup ketat. 

Ini tergambar dari hasil survei teranyar yang dirilis oleh Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI).

Survei di tingkat Jawa Timur ini, dilakukan pada 9 Februari 2023-17 Februari 2023 dengan melibatkan 1200 responden. 

Adapun survei ini memakai metode multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. 

Direktur ARCI Baihaki Sirajt memaparkan dari hasil survei yang dilakukan pihaknya, nama Prabowo masih unggul. Yakni di angka 19,4 persen lalu disusul Ganjar yang memperoleh angka 17,6 persen. Selanjutnya Anies dengan 15,7 persen. 

Baca juga: Hasil Survei ARCI Pemilu 2024, Gerindra Ada Potensi Unggul di Jatim, Pengamat Ungkap Sejumlah Faktor

"Prabowo masih teratas soal elektabilitas Capres di Jawa Timur. Kemudian Ganjar Pranowo kedua dan Anies Baswedan di posisi ketiga," kata Baihaki saat paparan rilis di Surabaya, Jumat (24/2/2023). 

Posisi itu disebutkan dipengaruhi beberapa faktor. Prabowo unggul di Jawa Timur salah satunya dipengaruhi oleh manuver yang dilakukan. Misalnya, saat bertemu dengan kalangan ulama di Jawa Timur beberapa waktu lalu. 

Menurutnya, hal ini cukup berpengaruh. Apalagi, kalangan nahdliyin atau warga NU cukup dominan di Jawa Timur. "Dan itu langkah yang cukup berpengaruh," ujarnya. 

Sementara itu, posisi Ganjar juga dipengaruhi lantaran hingga saat ini PDI Perjuangan sebagai partai yang menaunginya belum memberikan keputusan terkait capres. 

Lebih lanjut, sedangkan untuk elektabilitas Anies juga dipengaruhi oleh deklarasi dukungan yang sudah ia kantongi.

Seperti diketahui, Anies sebelumnya didukung oleh Partai NasDem, PKS serta Partai Demokrat