Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Kecam Aksi Kekerasan Anak Pejabat Pajak, GP Ansor Kabupaten Malang Geruduk Kantor Pajak Kepanjen

Kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang datangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kepanjen, Malang.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Lu'lu'ul Isnainiyah
Kader GP Ansor Kabupaten Malang geruduk Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kepanjen, Malang untuk menuntut keadilan atas tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh anak pegawai Dirjen Pajak 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Lu'lu'ul Isnainiyah

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang datangi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kepanjen, Malang.

Hal ini dilakukan untuk menuntut keadilan atas tindakan penganiayaan yang dilakukan oleh anak pegawai Dirjen Pajak Rafael Alun Trisambodo kepada anak pengurus pusat GP Ansor.

Tuntutan yang disampaikan salah satunya meminta Rafael Alun dipecat dari jabatannya. 

Sebanyak 50 orang GP Ansor Kabupaten Malang memadati kantor pajak pada Jumat (24/2/2023) pukul 14.00 WIB  . 

Mereka didampingin oleh Ketua Pengurus Cabang (PC) Ansor, Fatkhurrozi untuk menyampaikan aspirasi mereka di hadapan pegawai pajak. 

"Kami meminta kepolisian untuk usut tuntas dan memproses dengan seadil-adilnya atas tindak kekerasan yang dilakukan oleh salah seorang anak pejabat pajak yang dilakukan kepada salah satu anak kades pengurus pusat GP Ansor," ujar koordinator lapangan dari GP Ansor. 

Baca juga: Beredar Video Penganiayaan David oleh Anak Pejabat Pajak, GP Ansor Trenggalek: Percobaan Pembunuhan

Baca juga: SOSOK dan Biodata Rafael Alun Trisambodo, Pejabat Pajak yang Anaknya Aniaya Putra Petinggi GP Ansor

Selain menyampaikan aspirasi, para massa juga membaca salawat dengan duduk bersama di loby kantor pajak. Meskipun diiringi hujan, mereka tetap lantang dalam pembacaan solawat. 

Kepala PC GP Ansor, Fatkhurrozi mengatakan, sebelum mendatangi kantor pajak semalam pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian. 

"Intinya kami cuma sampaikan aspirasi, semalam kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian," ujarnya saat ditemui usai acara. 

Dalam menyampaikan aspirasinya itu, salah satu tuntutan yang disampaikan adalah meminta Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, untuk memecat yang bersangkutan. 

"Tuntutan sudah kami sampaikan. Dan tadi pagi tadi sudah mendapatkan informasi bahwa yang bersangkutan sudah dipecat," tegasnya. 

Baca juga: David Dipaksa Sikap Tobat oleh Teman Mario Si Anak Pejabat Pajak, AGH Merekam, Disebut Seperti PC

Oleh karena itu, pria yang biasa disapa Gus Rozi itu tidak mendatangkan massa yang banyak. Di mana awalanya mereka akan mendatangkan sekitar 500 orang. 

Namun, setelah mendapatkan informasi pemecatan dari menteri keuangan, maka ia membatasi massa yang datang tidak boleh lebih dari seratus orang.

"Kami mengurungkan untuk mendatangkan teman-teman (GP Ansor) lebih banyak lagi, sehingga banyak yang kita arahkan untuk pulang," paparnya. 

Menurutnya aksi damai ini tidak dilakukan secara serentak dari beberapa GP Ansor di berbagai wilayah.

Di mana aksi hari ini hanya dilakukan di Kabupaten Malang saja. Sehingga aksi tidak berlangsung lama. 

"Dari pimpinan pusat aksi ini diarahkan untuk segera dipercepat," tuturnya.

Selain menuntut Dirjen Pajak dipecat, GP Ansor juga menuntut pelaku penganiayaan agar dituntut dan diadili seadil-adilnya. 

Kemudian, mereka juga menuntut pihak berwenang agar menyelidiki harta kekayaan dari Rafael Alun yang dirasa tidak wajar. 

"Dari informasi yang ada, bahwa kekayaan yang bersangkutan ini tidak wajar. Mohon diselidiki," ungkapnya. 

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala KPP Pratama Kepanjen, Amir Mahmud Mengecam aksi kekerasan yang dilakukan oleh anak pejabat pajak

"Kami juga mengecam aksi kekerasan yang dilakukan, dan kami sangat menyesal," ungkapnya. 

Terkait pemecatan yang bersangkutan, Amir mengatakan jika menteri mengambil tindakan cepat dan responsif untuk menindaklanjuti kasus tersebut. 

Atas tuntutan yang dilontarkan oleh kader GP Ansor Kabupaten Malang, pihaknya akan menyampaikan ke kantor pusat. 

"Semua yang disampaikan tadi sudah kami rekam dan dokumentasikan, nanti akan kami sampaikan ke pimpinan," tutupnya. 

Baca juga: Hotman Paris Ngamuk Anak Pejabat Pajak Sadis Aniaya David, Cari Keberadaan Mario: Mau Habis-habisan

Kasus penganiayaan berat yang dilakukan Mario Dandy, anak pejabat pajak kepada David, anak petinggi GP Ansor bermula. Ketika AGH, pacar Mario, mengadukan tindakan mantan kekasihnya yakni David kepada Mario.

Siapa sangka, aduan sang kekasih anak dari seorang pejabat Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan, Mario Dandy Satriyo (20), berujung penganiayaan berat terhadap David (15).

Adapun David merupakan anak dari pengurus Gerakan Pemuda (GP) Ansor, badan otonom Nahdlatul Ulama (NU) yang bergerak di bidang kepemudaan.

David babak belur usai dianiaya secara membabi buta oleh Mario akibat aduan dari sang kekasih yang berinisial AGH (15). Kekasih Mario mengadu soal perbuatan tidak menyenangkan atau tidak baik yang dilakukan David.

Mario pun memukuli David dengan brutal di rumah rekan korban (R) yang terletak di Komplek Grand Permata, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Senin (20/2/2023).

Pelaku menghujani tubuh David dengan pukulan bertubi-tubi.

Ia juga menendang organ vital korban, seperti perut dan kepala .

Akibatnya, David mengalami pembengkakan pada otak dan masih tidak sadarkan diri di rumah sakit.

David masih dirawat intensif di ruang ICU Rumah Sakit Mayapada setelah sempat dirawat juga di Rumah Sakit Medika Permata Hijau Jakarta.

Penganiayaan yang dilakukan Mario terhadap David tak lepas dari siasat AGH yang merupakan sang kekasih.

Adapun AGH merupakan mantan kekasih David.

AGH membuat siasat supaya pelaku bisa bertemu dengan korban. Hal itu dilakukan AGH lantaran David tidak pernah mengindahkan telepon Mario untuk berbicara secara terus-menerus.

AGH mengirimkan pesan singkat kepada David.

AGH membuat janji temu dengan dalih mengembalikan kartu pelajar milik David yang masih ada padanya.

"Korban yang kebetulan berada di rumah temannya, R. Kemudian memberi tahu saksi AGH soal lokasi dirinya. Lalu, pelaku dan saksi AGH akhirnya bertolak ke rumah R untuk menyambangi David," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam, Rabu (22/2/2023).

David sebenarnya enggan menemui kedua orang tersebut.

Pesan dari AGH yang menyatakan bahwa mereka telah berada di depan rumah R bahkan tidak digubris oleh korban.

Baca juga: Aduan Pacar Bikin Kalap, Kronologi Anak Pejabat Aniaya Pemuda Sampai Koma, Keluarga Mario: Maaf

Tidak habis akal, akhirnya AGH meminta Mario untuk mengirimkan pesan singkat untuk memancing David keluar dari rumah temannya melalui pintu samping dan menemui kedua sosok itu.

Pertemuan antara David dan Mario sejak awal sudah berlangsung panas.

Tanpa basa-basi, Mario langsung meminta klarifikasi kepada korban soal laporan yang diberikan AGH.

Obrolan yang kian panas membuat perdebatan di antara keduanya tak terhindarkan.

Pembicaraan yang tak berjalan mulus itu berujung penganiayaan terhadap David hingga babak belur, kritis dan koma. 

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved