Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Selain AGH, Ada Sosok Perempuan Lain di Kasus Mario Aniaya Anak Pengurus GP Ansor, Peran Terungkap

Selain AGH, ada sosok perempuan lain di kasus Mario Dandy aniaya anak pengurus GP Ansor, apa perannya?

|
Penulis: Alga | Editor: Dwi Prastika
Twitter - via Warta Kota
Selain AGH, ada perempuan lain di kasus Mario Dandy aniaya anak pengurus GP Ansor, 

TRIBUNJATIM.COM - Ternyata ada sosok perempuan lain di kasus Mario Dandy Satriyo aniaya anak pengurus GP Ansor.

Selain AGH, ada sosok perempuan lain yang ternyata perannya cukup signifikan di kasus ini.

Kini terungkap fakta baru kasus Mario Dandy yang menganiaya David Latumahina, anak pengurus GP Ansor.

Fakta baru tersebut terkait ada peran perempuan lain dalam kasus ini.

Baca juga: Dalih Pacar Mario Mengaku Tak Selfie, Ketakutan Jadi Tersangka? Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Diketahui Mario Dandy adalah anak mantan Kepala Bagian Umum di Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Jakarta Selatan, Rafael Alun Trisambodo.

Sedangkan David adalah anak pengurus di Tim Cyber PP Pengurus Pusat (PP) GP Ansor, Jonathan Latumahina.

Mario Dandy menganiaya David hingga koma.

Penganiayaan tersebut dilakukan bersama teman-temannya.

Kejadian penganiyaan tersebut terjadi di Pesanggarahan, Jakarta Selatan, pada 20 Februari 2023 lalu.

Mereka membawa David di gang sepi lalu menghajarnya habis-habisan.

David mengalami luka serius hingga akhirnya dilarikan ke rumah sakit.

Dia bahkan disebut mengalami pembengkakan otak usai tak sadarkan diri selama beberapa hari.

Polisi masih terus mendalami kasus ini.

Baca juga: Serba Mendadak Pengakuan AGH Tak Provokasi Mario, Dijemput Sepulang Sekolah, Ambil Kartu Pelajar

Hasil dari pendalaman tersebut, polisi menemukan satu saksi baru.

Mengutip Warta Kota, sosok perempuan lain tersebut diketahui berinisial APA.

Dia adalah saksi baru dalam kasus penganiaayan Mario Dandy terhadap David.

Dalam kasus ini, APA ternyata merupakan orang yang memberi tahu Mario, bahwa David berperilaku tak baik ke AGH.

AGH sendiri merupakan gadis berusia 15 tahun siswa kelas X SMA di Jakarta.

Dia adalah pacar Mario Dandy Satriyo juga mantan kekasih David Latumahina.

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, APA memberi tahu Mario Dandy bahwa David melakukan hal yang tak baik kepada AGH.

Mario Dandy langsung mengonfirmasi hal tersebut kepada AGH.

Setelah dibenarkan oleh AGH, Mario Dandy langsung mencari hingga menghajar David.

Baca juga: Bukti Tak Menyesal? Mario Si Anak Mantan Pejabat Selebrasi Setelah David Terkapar: Berani Sama Gue

"Perkembangan dari kemarin kan ada saksi baru yang kami temukan, itu saudari APA," ungkap Kombes Ade Ary Syam pada Jumat (24/2/2023).

"Itu yang menyampaikan perbuatan yang tidak baik itu, saksi APA menyampaikan ke tersangka MDS (Mario Dandy Satriyo)," sambungnya.

"Kemudian MDS mengonfirmasi ke anak saksi AGH, setelah dibenarkan, itulah yang membuat tersangka MDS emosi," lanjutnya.

"Dan mengajak anak korban (David) untuk bertemu," imbuhnya.

Namun Kombes Ade Ary Syam belum menerangkan maksud perbuatan tak baik yang dilakukan David kepada AGH.

Mereka masih terus melakukan penyidikan.

"Perbuatan tidak baik itu masih kami dalami terus," terangnya.

"Sementara itu kami masih fokus pada pembuktian, pengumpulan alat bukti terkait peristiwa kekerasan pada anak," ujarnya.

Saat ini, polisi telah mentapkan Mario Dandy sebagai tersangka.

Ada juga teman Mario yang ikut menjadi tersangka, yakni Shane Lukas.

Melansir Kompas.com, Mario Dandy dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP.

Adapun Shane dijerat Pasal 76c juncto Pasal 80 UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 KUHP.

Sementara itu, sosok AGH, kekasih Mario Dandy Satriyo kini bak ketar-ketir ketakutan.

Perempuan yang masih berstatus pelajar ini cemas polisi menetapkan statusnya sebagai tersangka.

Kekasih Mario Dandy Satriyo yang masih berusia 15 tahun ini mengaku tak selfie dengan korban David.

Ia beralasan jika dirinyalah orang pertama yang menolong korban.

Lewat kuasa hukum, Mangatta Toding Allo, disebutkan jika kliennya adalah seorang pelajar yang baik dan tak tahu rencana Mario Dandy.

Yaitu Mario Dandy yang merencanakan aksi penganiayaan terhadap David di Pesanggrahan, Jakarta Timur.

Menurut Mangatta, kliennya tersebut pada saat kejadian dijemput Mario Dandy dan tersangka Shane Lukas setelah pulang sekolah.

"Waktu itu saksi anak ini (AGH) lagi di sekolah, sudah pulang sekolah bersama tersangka (Mario), ini harusnya magang," ucap Mangatta kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (24/2/2023) dikutip dari WartaKota.

"Dia akhirnya jemput AGH, layaknya orang pacaran biasa," lanjutnya.

Mangatta juga mengklaim, kliennya tak mengetahui adanya rencana Mario Dandy yang akan menganiaya David.

Sebab rencana semula hanya ingin mengambil kartu pelajar milik AGH, yang kala itu berada di tangan korban David.

"Hal ini juga bisa dikonfrontir ke saksinya atau tersangka S yang baru ditetapkan, bahwa semua ini serba mendadak," ujar Mangatta.

Baca juga: Hotman Paris Ngamuk Anak Pejabat Pajak Sadis Aniaya David, Cari Keberadaan Mario: Mau Habis-habisan

Menurut Mangatta, sesampainya di perumahan tempat tinggal teman David yaitu R, AGH sudah menghubungi R.

AGH disebut telah berbicara baik-baik, sehingga akhirnya mengambil kartu pelajar yang dimaksud.

"Kemudian ada serah terima kartu di situ," ujarnya.

"Tidak ada niatan misalnya memprovokasi atau menggiring itu ke sana," tambahnya.

Mangatta Toding menyebut AG bukan provokator pemicu penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap David (Wartakotalive.com/Nurmahadi)
Mangatta Toding menyebut AGH bukan provokator pemicu penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo terhadap David (Wartakotalive.com/Nurmahadi)

Ia juga menegaskan bahwa kliennya tidak berswafoto (selfie) saat David terkapar usai dianiaya Mario Dandy.

Disebutnya, AGH justru malah memberikan pertolongan untuk korban.

Yaitu dengan cara memegang kepala korban yang dianiaya pacarnya dan meminta bantuan.

"Pada saat korban ini sudah tergeletak, dia (AGH) bukan selfie," kata Mangatta, Jumat (24/2/2023), mengutip Kompas.com.

"Dia memegang kepalanya (David) dan meminta pertolongan," lanjutnya.

Menurut Mangatta, AGH tidak meminta Mario Dandy untuk melakukan penganiayaan terhadap korban.

AGH justru berulang kali mengingatkan Mario Dandy agar tidak melakukan tindakan kekerasan terhadap David.

"Klien kami tidak ada niatan untuk itu. Dan ini (penganiayaan) murni atas pilihan tersangka (Mario Dandy)," ujarnya.

Karena itu, Mangatta memohon kepada masyarakat agar tak lagi menjelek-jelekkan kliennya.

Mangatta juga menyatakan, nama AGH harus dibersihkan.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved