Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Menu Diet

Menu Diet Sehat dengan Kurangi Konsumsi Tepung Terigu, Minyak dan Santan, Pangkas Berat Badan 41 Kg

Mari intip menu diet sehat dengan mengurangi tepung terigu, minyak dan santan untuk memangkas berat badan sampai 41 Kg.

Editor: Elma Gloria Stevani
istimewa
Tepung terigu merupakan bahan dasar yang sering digunakan pada hidangan makanan yang kita konsumsi sehari-hari. 

TRIBUNJATIM.COM - Sudah mencoba diet mayo, diet tinggi protein, dan macam-macam diet lainnya, tetapi tidak berhasil untuk mencapai target yang diinginkan.

Ternyata, diet tepung terigu dapat dicoba untuk kita yang baru memulai diet atau belum mencapai target, lho.
 
Tidak banyak yang tahu bahwa mengurangi tepung terigu dapat menurunkan berat badan.

Ternyata hal ini menjadi salah satu alternatif diet yang dapat kita lakukan.

Tepung terigu merupakan bahan dasar yang sering digunakan pada hidangan makanan yang kita konsumsi sehari-hari.
 
Faktanya, biji gandum yang dihaluskan ini mempunyai kalori dan karbohidrat yang tinggi tetapi serat dan protein yang rendah.

Di mana hal tersebut perlu dihindari saat sedang melakukan diet.

Seringkali, kita tidak sadar makanan yang dikonsumsi mengandung bahan tepung terigu yang berlebihan.

Contohnya seperti pasta, mi, dan roti.

Nah, terdapat tips untuk kamu yang ingin memulai diet tepung terigu, yuk simak di bawah ini.
 
Langkah pertama yang wajib dipersiapkan adalah niat. Memulai dengan niat dan komitmen pada diri sendiri dapat membantu mempermudah proses diet.

Dalam mencapai sebuah tujuan, maka kamu perlu konsisten. Hal ini juga harus kamu terapkan demi menurunkan berat badan melalui diet tepung.
  
Kamu juga harus memilih dan memilah makanan yang akan dikonsumsi saat melakukan proses diet.

Mulailah dengan mengganti nasi putih dengan nasi merah atau hitam sesuai dengan selera, dikarenakan nasi merah/hitam mempunyai serat yang lebih tinggi dibandingkan dengan nasi putih. Hal ini dapat membantu kamu untuk lebih mudah menurunkan berat badan.
 
Lalu, sebagai alternatif makanan, kamu juga dapat mengkonsumsi makanan yang berbahan dasar dari sayur ataupun buah.

Apabila kamu merasa bosan, cobalah dengan mengkonsumsi bahan makanan yang mengandung bebas gluten.

Makanan bebas gluten mudah didapatkan di supermarket atau e-commerce dengan variasi yang berbeda-beda.

Selain itu, kamu juga disarankan untuk mengganti tepung terigu menjadi tepung tapioka, sagu, ataupun beras.

Minum air putih yang cukup juga dapat membantu melancarkan proses diet tepung terigu.
 
Diet tepung terigu ini juga cocok untuk kamu yang mempunyai alergi tepung dengan bonus dapat menurunkan berat badan juga.

Walaupun terlihat sulit, akan tetapi diet tepung terigu efektif untuk menjadi pilihan alternatifmu.

Seperti yang dilakukan oleh sosok ini.

Berawal dari sebuah utas tentang diet yang tak menghilangkan makan nasi, viral di media sosial, Sabtu (18/9/2021).

Akun @ravdani_ membagikan pengalamannya yang berhasil menurunkan 41 kg dalam satu tahun.

"Total aku diet satu tahun," kata pemilik akun Twitter @ravdani_ pada Kompas.com, Minggu (19/9/2021).

Dia menulis di utasnya bahwa dia menghindari minyak, santan, dan tepung. Dia juga tetap makan 3 kali sehari untuk makanan utama dan 3 kali snack.

Bagaimana ceritanya? Bagaimana tanggapan dari ahli gizi terkait diet model ini?

Cerita pembuat utas diet

Melalui akun Twitternya, Ia bercerita bahwa berat badan awalnya adalah 126 kg, kini menjadi 85 kg.

Dietnya dimulai September 2020. Sebelumnya dia mengatakan bahwa dirinya bukan ahli diet atau nutrisionist, tapi hanya ingin berbagi pengalaman.

Awalnya dia merasa baik-baik saja dan sehat. Hingga pada awal 2020, dia merasa lebih mudah lelah dan maag sering kambuh, hingga 3 kali dalam sebulan.

Peristiwa yang menjadi titik awalnya adalah pada 13 September 2020, dia dan temannya makan sangat banyak. Keesokan harinya sakit, badan kaku, tidak bisa bangun dari tempat tidur hingga 3 hari.

Dia pun dibawa ke dokter. Dokter menyebut bahwa dia sakit maag. Lambungnya tidak kuat karena terlalu banyak makan.

Ada dugaan asam urat dan kolesterol juga. "Dan mulai detik itu langsung kaget dong. Sampe kepikiran, ok ini mulai ga beres..." tulisnya di Twit. Sejak saat itu dia ingin diet.

Dietnya dimulai dari niat atau tekad yang kuat untuk menurunkan berat badan. Setelah itu, dia membuat rencana diet yang disesuaikan dengan kebutuhan kalori hariannya.

Menghindari minyak, santan, dan tepung

Dia mengungkapkan di utasnya bahwa dia menghindari minyak, santan, dan tepung.

Selain itu dia tetap makan 3 kali sehari untuk makanan utama dan snack 3 kali juga.

Untuk nasi, dia tetap menggunakan nasi putih, meskipun nasi merah atau nasi tanpa gula lebih baik.

Lalu untuk lauknya dia pilih dada ayam fillet karena lebih rendah kalori dibanding bagian lainnya. Jika tidak ada ayam, bisa diganti dengan ikan laut seperti salmon atau tongkol.

Tapi jika ingin hemat bisa menggunakan tempe atau tahu. Buahnya, dia memilih apel/pir, karena kedua buah itu bagus untuk detox.

Namun, yang terpenting adalah air putih.

Dia menggarisbawahi bahwa tidak boleh melupakan minum air putih.

Banyak warganet bertanya-tanya jika tidak menggunakan minyak, lalu memasaknya dengan apa?

Dia mengungkapkan pada Kompas.com bahwa dia menggunakan metode rebus dengan air. Sehingga untuk masak tumis sayur, ayam, atau ikan dia menggunakan air.

Hingga kini Twit tersebut telah dibagikan ulang lebih dari 3.500 kali, disukai lebih dari 16.100 kali, dan dikomentari lebih dari 300 kali.

 

Penjelasan ahli gizi

Ahli Gizi dari Universitas Gadjah Mada Dr. Lily Arsanti Lestari, STP, MP mengatakan, diet yang dilakukan seperti itu bisa dilakukan.

"Diet tersebut bisa dilakukan, tapi di Twitter dia tidak menuliskan berapa kalori yang dia makan," kata Lily pada Kompas.com, Minggu (19/9/2021).

Lily menjelaskan bahwa prinsip dasar diet obesitas adalah diet rendah energi seimbang.

"(Caranya) dengan mengurangi 500-1000 kkal dari kebutuhan sehari," tutur Lily.

Lanjut dia, nasi yang dikonsumsi juga hanya satu centong tiap kali makan dan bisa di-mix dengan nasi merah.

Kemudian Lily memberi contoh perhitungan kalori untuk:

  • Laki-laki
  • Berat badan 70 kg
  • Tinggi badan 170 cm
  • Usia 30 tahun
  • Aktivitas fisik: sedang.

Maka, hasil hitungan kebutuhan kalorinya sekitar 2508 kkal per hari.

Lalu, bagaimana untuk perempuan?

"Dengan asumsi yang sama tapi jenis kelamin perempuan, kebutuhan kalori menjadi 2237 kkal per hari," ujar Lily.

Untuk menghitung kebutuhan kalori digunakan rumus Basal metabolic rate X activity factor.

Dia memberikan website yang bisa digunakan untuk menghitung kebutuhan kalori, yaitu:

https://www.omnicalculator.com/health/bmr-harris-benedict-equation

"Agak ada selisih dengan hitungan saya, karena tadi faktor aktivitas fisik saya pakai angka 1,5, sedangkan di rumus ini menggunakan 1,55," imbuh Lily.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca artikel terkait menu diet lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved