Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Persebaya Surabaya

Jelang Hadapi Arema FC, Persib dan Persija, Persebaya masih Tunggu Surat Balasan Penggunaan GBT

Manajemen Persebaya terus berupaya agar tetap bisa bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk laga kandang berikutnya.

Penulis: Khairul Amin | Editor: Taufiqur Rohman
Tribun Jatim Network/Khairul Amin
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Manajemen Persebaya terus berupaya agar tetap bisa bermain di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) untuk laga kandang berikutnya menjamu Arema FC, Persib Bandung dan Persija Jakarta.

Empat laga kandang terakhir, Persebaya memang memainkan laga di Stadion Gelora Joko Samudro (GJS), Gresik karena markas utama, Stadion GBT dalam masa perbaikan persiapan Piala Dunia U-20 2023.

Namun, karena tingginya risiko laga kandang tersisa, Persebaya tidak bisa lagi menggunakan Stadion GJS.

Manajemen Persebaya sudah berkirim surat dan intens menjalin komunikasi dengan pihak-pihak terkait agar bisa menggunakan Stadion GBT laga kandang tersisa.

Baca juga: Persebaya Gagal Menang Lawan Tim Juru Kunci, Aji Santoso Murka Semprot Pemain: Berasa Seperti Kalah

"Kami sudah bersurat ke Polda Jatim pada 15 Januari 2023. Juga berkomunikasi dengan kementrian PUPR."

"Kami masih mengupayakan untuk bisa bermain di Stadion GBT," kata manajer Persebaya, Yahya Alkatiri pada surya.co.id (Tribun Jatim Network), Selasa (28/2/2023).

"Sesuai saran PUPR kami juga sudah mengirimkan surat ke PSSI pada 23 Februari 2023 lalu. Sampai sekarang belum dibalas," tambahnya.

PUPR ikut andil karena Stadion GBT menjadi salah satu venue di Piala Dunia U-20 2023 mendatang.

Yahya menilai cukup aneh ada rekomendasi Persebaya harus bermain di luar pulau dan tanpa penonton, karena Persebaya sedang tidak menjalani sanksi komisi disiplin.

Yang masih tersisa hukuman sanksi tanpa penonton adalah laga tunda lawan Persikabo 1973.

Jika Persebaya bermain di luar pulau dan tanpa penonton, Yahya menilai pihaknya akan mengalami kerugian tidak sedikit, terutama soal pembiayaan.

“Kami harus keluar uang tiket, hotel dll yang menjadi beban biaya klub. Harus tahu pembiayaan klub sudah susah, jangan dibuat susah lagi," kata Yahya.

Menejemen Persebaya tetap mengupayakan pemakaian Stadion GBT karena dinamika yang terjadi di mana banyak pihak menolak Persebaya bermain di luar Surabaya.

"Jadi untuk sementara tetap saja kami coba main di Jawa Timur, karena kami kan gak dalam masa hukuman," pungkasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved