Berita Viral
Mahfud MD Tahu Sumber Kekayaan Rafael Alun, Laporkan Akal Bulus ke KPK, Kini Terkuak soal ‘Nominee’
Akal bulus Rafael Alun Trisambodo, mantan pejabat pajak yang viral itu akhirnya terungkap, ternyata Mahfud MD sudah lama tahu.
TRIBUNJATIM.COM - Kekayaan Rafael Alun Trisambodo yang mendadak gempar dibicarakan itu menjadi rentetan panjang kasus korupsi di kalangan pejabat pajak.
Saat ini, sorotan publik kepada Ditjen Pajak di bawah Kementerian Keuangan RI sedang hangat-hangatnya dibicarakan.
Termasuk nama Rafael Alun Trisambodo yang disoroti pasca kasus penganiayaan yang dilakukan sang anak kepada seorang korban bernama David viral di media sosial.
Rafael Alun langsung dicopot dari jabatannya oleh Menkeu Sri Mulyani.
Ternyata sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD sudah mengendus kejanggalan aliran dana untuk kekayaan Rafael Alun.
Rafael Alun Trisambodo diketahui memiliki harta hingga Rp56 miliar yang kini masih dalam penyelidikan.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, menyebut ada indikasi Rafael Alun Trisambodo terlibat dalam kasus pencucian uang.
Mahfud MD sudah tahu sumber uang Rafael Alun Trisambodo besar kemungkinan berasal dari kegiatan itu.
Hal itu diungkapkan Mahfud MD, ketika dirinya melakukan kunjungan ke Rumah Sakit (RS) Mayapada, Selasa (28/2/23), untuk menjenguk korban penganiayaan D.
Mahfud MD mengatakan, Rafel terendus melakukan pencucian uang sejak 10 tahun silam.
Baca juga: Alasan Mahfud MD Yakin Ferdy Sambo Tak Dieksekusi Mati, Sebut Meninggal di Penjara: Ilmu Hukum Saya
Hal itu diperolehnya, saat ia masih menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
"Saya punya suratnya dari kejaksaan Agung 2012 dan dari PPATK sebenarnya 2013," katanya.
"Kemudian 2013, sudah kirim surat ke KPK tentang beberapa hal yang diduga pencucian uang dan proses yang didapat dari saudara Rafael Alun," kata Mahfud MD.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Rafael Alun ke Gedung Merah Putih hari ini, Rabu (1/3/23) untuk diselidiki sumber kekayaannya.

Dikutip TribunJatim.com dari Kompas.com, dugaan akal bulus Rafael Alun dalam mengolah sumber dana pencucian uang itu sedikit demi sedikit terungkap.
Juru Bicara PPATK Nasir Kongah menerangkan mengenai pencucian uang yang dilakukan Rafael Alun.
Ada dugaan bahwa ia menggunakan nominee untuk melakukan pencucian uang.
Nominee adalah seseorang atau perusahaan yang namanya digunakan untuk pembelian suatu benda.
Baca juga: Rafael Alun Bayar Pajak Rumah Mewah Cuma Rp 300 Ribu, Pantas Kekayaan Ayah Mario Dandy Rp 56,10 M?
Nama dari pihak-pihak yang dicatut digunakan untuk membeli berbagai hal, seperti saham, tanah, dll.
"Tetapi, seseorang atau pengusaha bukan pemilik asli dari benda tersebut," ujar Nasir pada Kompas.com, Selasa (28/2/23).
Saat dikonfirmasi, banyak kejanggalan dari transaksi yang dilakukan oleh Rafael Alun.
Namun, Nasir enggan membeberkan daftar transaksi tersebut.
Ia juga tak mau membicarakan sioal perantara apa saja yang dilakukan Rafael seperti yang dimaksudkan oleh PPATK.
Baca juga: SOSOK Ernie Istri Rafael Trisambodo, Suka Pamer Kemewahan Seperti Mario, Kekayaan Suami Kini Diusut
"Itu sudah masuk materi yang hanya kepada penyidik bisa disampaikan," jelas Nasir.
Bahkan, menurut Ketua KPK Abraham Samad, Rafael diduga menggunakan nominee untuk transaksi berturut-turut.
Ia mengatakan, Rafael bisa dijerat dengan Undang-Undang (UU) nomor 8 tahun 2010, tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Menurut Samad, ayah Mario Dandy Satrio itu bisa dijerat dengan TPPU apabila pokok pidana ini sudah ditelusuri,
"Bisa pencucian uang. Dicari dulu pokok pidananya, kan beini pencucian uang harus ada pokok pidanya," katanya.
Samad meminta penyidik KPK untuk menusut dugaan gratifikasi sebelum menelusuri TPPU pada pelaku korupsi.

Sementara itu, di media sosial sedang ramai juga beredar sorotan terhadap kediaman sang mantan pegawai pajak itu.
Gegara kelakuan Mario, harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo pun kini ditelusuri.
Termasuk rumah mewah Rafael Alun Trisambodo dan jumlah Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang dibayarnya.
Meski dikategorikan rumah mewah, pajak bumi bangunan (PBB) rumah tersebut hanya Rp300 ribu.
Dovinto Fourzany selaku Lurah Kleak mengungkapkan, murahnya PPB rumah mewah tersebut disebabkan belum ada pergantian nama antara pemilik lama dan pemilik baru.
"Akibatnya pemilik baru membayar dengan nilai sesuai ukuran rumah lama," kata dia Senin (27/2/2023).
Baca juga: Sederet Bukti Dikantongi Ayah David Siap Penjarakan AGH, Pacar Mario Kini Jengah? ‘Sampai Segitunya’
Dari taksiran, rumah tersebut punya PBB yang lebih dari Rp 300 ribu.
"Untuk jumlah pastinya harus ada taksirannya dari Bapenda," katanya.
Sementara menurut Ketua Lingkungan 5, Deasy Siwu, harusnya pemilik baru langsung melaporkan saat pembelian rumah ke Bapenda agar ada penyesuaian nilai pajak.
Ia menambahkan, rumah mewah tersebut tercatat atas nama Ernie Torondek, sedangkan pemilik lama bernama Rasid.
Baca juga: Obrolan Ibu Mario Temui Ayah David, Kini Istri Rafael Eks Pejabat Pajak Disorot, Tabiat Mirip Anak
Rumah Mewah Rafael Alun di Manado
Rafael dikatakan membeli rumah pada tahun 2009 dan proses perombakan rampung sekira tahun 2011.
"Seingat saya rumah penghuni sebelumnya juga besar tapi tak semewah saat ini," kata dia.
Deasy Siwu menambahkan, rumah tersebut dijaga dua orang, sedangkan Ernie Torondek jarang terlihat menginap.
"Sepengetahuan saya hanya sekali Ernie datang yakni saat naik rumah baru," kata dia.
Kedua penjaga juga terkenal rajin membayar uang kebersihan.
"Kalau mau bayar biasanya mereka telepon ke kantor dan dari kantor transfer ke mereka," kata dia.
Rumah Mewah Rafael di Yogyakarta
Tak hanya satu, Rafael juga mempunyai rumah yang berada di kawasan Timoho, Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta.
Rumah tersebut berada di Jl Ganesha 2/12, Kelurahan Muja Muju, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
TribunJogja.com melansir, rumah Rafael terlihat lebih megah jika dibandingkan dengan rumah-rumah tetangga.

Sugiarto selaku pengurus RT setempat mengatakan, lahan tempat rumah Rafael dibeli pada kisaran tahun 2016 lalu.
Menurut Sugiarto, rumah mewah tersebut mempunyai luas tanah 2.000 meter persegi.
Sementara rata-rata rumah di komplek setempat hanya berdiri di lahan dengan luas 300-400 meter persegi.
"Dulu pas mau membangun juga datang ke sini, istilahnya minta izin dulu, kan, datang sama ibunya waktu itu," tandas Sugiarto, Senin (27/2/2023).
Setelah berdiri, Rafael dan keluarga jarang terlihat di rumah tersebut.
Sugiarto menyebut, terakhir bertemu dengan Rafael adalah saat diundang dalam acara pemberkatan rumah, beberapa saat sebelum pandemi.
"Paling datang ke sini cuma pas hari-hari besar, hari libur saja.
Jarang juga (sosialisasi sama warga) itu, paling cuma pembantunya yang sering ke sini, kalau membayar iuran, iuran sampah," ujarnya.
Baca juga: Buntut Kasus Mario Aniaya David, Mahfud MD Peringatkan Pejabat Hedonis hingga KPK Mulai Bergerak
Ia juga meyebutkan, mereka yang datang ke rumah langsung masuk ke dalam dan berganti-ganti mobil.
"Kalau datang juga pakai mobil, langsung masuk ke dalam. Mobilnya gonta-ganti juga, jadi nggak tahu itu yang datang Pak Alun, atau anak-anaknya, langsung masuk ke dalam, kan," tambah Sugiarto.
Ditanya soal berapa banyak mobil mewah, ia mengungkapkan tak begitu tahu.
Pasalnya, selama ini, Sugiarto hanya sekali masuk ke rumah tersebut.
"Masuk ke rumah Pak Alun, ya, baru sekali, waktu pemberkatan rumah. Itu pun kita cuma di depan saja, nggak sampai masuk ke dalam.
Tapi, memang ada kolam renang dan ada satu dua mobil, sama ada motor gede juga," jelas Sugiarto.
Berita viral lainnya
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
kekayaan Rafael Alun Trisambodo
kasus korupsi
pejabat pajak
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
Ditjen Pajak
Kementerian Keuangan RI
Rafael Alun Trisambodo
viral di media sosial
Sri Mulyani
Mahfud MD
kejanggalan aliran dana untuk kekayaan
kasus pencucian uang
sumber uang Rafael Alun Trisambodo
Mahkamah Konstitusi
Nasir Kongah
Pasca Kepsek Sempat Dicopot usai Tegur Anak Wali Kota Arlan, Gubernur Minta Polemik Tak Diperpanjang |
![]() |
---|
Nasib Anggota DPRD yang Viral Ngaku Ingin Habiskan Uang Negara untuk Foya-foya: Kita Rampok Saja |
![]() |
---|
Imbas Menyelinap ke Rumah Janda, Kapolsek Digerebek Warga yang sudah Resah: Curiga |
![]() |
---|
Menu MBG di Banyumas Cuma Roti dan Kacang Kulit Godog, Ramai Disebut Snack Ketimbang Makan Sehat |
![]() |
---|
Penerima Bansos Terindikasi Main Judol ada yang Ngaku TNI-Polri, Dokter Hingga DPR: 600.000 Rekening |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.