Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Situbondo

Petani di Situbondo Merugi, Hasil Panen Tak Sesuai Harapan, Banyak Buah Hanyut Diterjang Banjir

Banjir yang melanda sejumlah daerah di Situbondo, ternyata berdampak terhadap lahan pertanian. Petani rugi besar akibat gagal panen.

Penulis: Izi Hartono | Editor: Taufiqur Rohman
Tribun Jatim Network/Izi Hartono
Lahan semangka milik petani di Desa Klatakan, Kecamatan Kendit, yang rusak setelah diterjang banjir. 

"Tanaman itu sudah tidak bisa diharap dan akan mati," kata Surawi.

Camat Kendit, Atin Suryatin mengatakan, untuk Desa Klatakan laham pertanian yang terdampak banjir ada seluas 45 hektare dan Desa Bugeman serta Kukusan ada sekitar 60 hektare.

"Jadi totalnya di Kecamatan Kendit ada sekitar seluas 104 hektare," ujar Atin Suryatin.

Ratusan hektare lahan yang terkna banjir itu, kata Atin, merupakan lahan pertanian jagung, cabai dan padi serta tebu.

"Kita bersama Forkopimca dan kades turun memastikan lahan pertanian itu terkena banjir, ya banyak sekali petani ditahun ini yang merugi," jelasnya.

Dikatakan, sebagai upaya yang dilakukan pihaknya telah melaporkan ke pemerintah dan BPBD serta ke Dinas Pertanian.

"Itu semua sudah kira laporkan kemarin," tukasnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pertanian dan Holtikultura Pemkab Situbondo, Hariyadi mengatakan, sejauh ini baru satu desa yang melaporkan lahan pertanian yang terkena banjir itu.

"Kita juga sudah menugaskan PPL untuk melakukan pendataan yang nantinya dilaporkan ke kades," kata Hariyadi. (02/03/2023)

Ikuti berita seputar Situbondo

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved