Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Banyuwangi

Viral Turis Asing Nyalakan Flare di Puncak Gunung Ijen Banyuwangi, Indentitas Sulit Terdeteksi

Video sekelompok wisatawan asing menyalakan flare di puncak Gunung Ijen viral di media sosial.

Penulis: Aflahul Abidin | Editor: Taufiqur Rohman
Media Sosial
Wisatawan asing menyalakan flare di puncak Gunung Ijen. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - Video sekelompok wisatawan asing menyalakan flare di puncak Gunung Ijen viral di media sosial.

Video berdurasi 22 detik itu menunjukkan tujuh orang pelancong bule berpose dengan latar belakang danau kawah Ijen.

Masing-masing dari mereka memegang flare.

Mereka juga menggunakan masker respirator.

Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi Purwantono membenarkan bahwa aksi itu dilakukan di puncak Gunung Ijen.

Dalam salah satu video yang beredar, rekaman dilengkapi dengan informasi tanggal pengambilan gambar, yakni 26 Februari 2023 pukul 07.22 WIB.

Baca juga: Polisi Curiga Lihat Darah di Celana Siswi SD Banyuwangi, Ulah Pria di TikTok Terkuak, Ditolong Warga

Namun berdasarkan penelusuran Seksi Konservasi Wilayah V Banyuwangi, aksi itu diduga dilakukan pada Januari 2023.

"Memang kami tidak tahu persis tanggalnya berapa. Tapi ada yang memberi informasi ke kami bahwa itu terjadi pada Januari," kata Purwantono, saat dikonfirmasi, Kamis (2/3/2023).

Sayangnya, identitas sekelompok wisatawan itu tak terdeteksi.

"Karena wisatawan asing. Makanya agak sulit teridentifikasi. Dan kejadian sudah lama. Jangan-jangan mereka sudah kembali ke negara asal," kata dia.

Purwantono menduga, aksi itu dilakukan ketika kondisi pendakian ke puncak Gunung Ijen relatif sepi.

Itu sebabnya tak ada laporan atau keluhan dari pendaki lain ketika kejadian.

Pihaknya juga baru mengetahui adanya wisatawan menyalakan flare di puncak gunung setelah videonya viral.

Purwantono menyebut, tak ada larangan tertulis soal menyalakan flare di puncak Gunung IJen.

Tapi aksi seperti itu berpotensi mengganggu aktivitas, termasuk aktivitas para wisatawan lain.

"Itu kan aksi yang tidak umum dilakukan. Dari dulu kami tidak pernah mendapati kejadian seperti itu. Seperti kembang api kami larang. Seperti saat tahun baru kemarin," tambahnya.

Kini, pihaknya tengah memasifkan kembali imbauan kepada wisatawan agar tak melakukan hal-hal serupa saat berwisata ke Gunung Ijen.

Imbauan itu salah satunya disampaikan melalui pengeras suara sebelum para wisatawan berangkat menuju puncak.

Sekadar informasi, Gunung Ijen saat ini berstatus waspada (level II). Peningkatan status itu sejak Januari 2023.

Sejak statusnya meningkat, BKSDA Jatim membatasi waktu kunjungan gunung tersebut melalui Surat Edaran bernomor SE.54/K.2/BIDTEK.1/KSA/1/2023.

Jam pembukaan pendakian Gunung Ijen diundur dari pukul 02.00 WIB menjadi pukul 04.00 WIB. BKSDA Jatim juga melarang wisatawan turun ke kawah. Selain itu, para pengunjung juga wajib membawa masker.

Ikuti berita seputar Banyuwangi

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved