Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Tulungagung

Bantah Ada Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa yang Dipakai Dosis Booster, Dinkes Tulungagung: Semua Aman

Bantah ada vaksin Covid-19 kedaluwarsa yang dipakai untuk dosis booster, Dinkes Tulungagung: Semua masih aman.

Penulis: David Yohanes | Editor: Dwi Prastika
Tribun Jatim Network/Purwanto
Ilustrasi Vaksin Booster sasar 12 ribu tenaga kesehatan (nakes) di Kota Malang. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, David Yohanes

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Tepis kabar yang beredar, jika ada vaksin kedaluwarsa dipakai untuk dosis 3 dan dosis 4, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tulungagung menegaskan, seluruh vaksin Covid-19 yang digunakan masih berlaku masa pakainya.

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Tulungagung, Didik Eka mengatakan, vaksin yang dikabarkan kedaluwarsa adalah merek Pfizer.

“Memang ada vaksin Pfizer yang kami gunakan untuk booster 1 dan booster 2, atau dosis 3 dan dosis 4. Namun semua masih aman digunakan,” terang Didik Eka, Sabtu (4/3/2023).

Menurutnya, rumor vaksin kedaluwarsa itu sepenuhnya tidak benar.

Didik Eka mengungkapkan, vaksin yang dipakai saat ini mempunyai batch number FY7381.

Dalam kemasan botol memang disebutkan, expired vaksin pada Oktober 2022.

Namun Kementerian Kesehatan (Kemenkes) lalu menerbitkan surat pada 25 Oktober 2022, bahwa masa berlaku vaksin diperpanjang hingga 28 Februari 2023.

Kemenkes kembali menerbitkan surat pada 8 Februari 2023, menyatakan bahwa masa berlaku vaksin diperpanjang hingga Mei 2023.

“PT Pfizer, BPOM dan Kemenkes tentu sudah melakukan kajian. Jadi masa berlaku vaksin yang kami gunakan saat ini diperpanjang sampai Mei 2023,” papar Didik Eka.

Berdasarkan surat dari Kemenkes itu, Didik memastikan tidak ada vaksin yang kedaluwarsa.

Saat ini ada 4.000 dosis vaksin Pfizer dengan batch number FY7381 di Tulungagung.

Didik yakin dalam waktu singkat jumlah vaksin itu akan habis disuntikkan.

Baca juga: Migrasi ke Aplikasi SatuSehat di KAI Daop 8 Terpantau Lancar, Penumpang Tak Perlu Bawa Bukti Vaksin

“Rata-rata capaian vaksin 600 dosis per hari. Jadi tak sampai akhir Maret mungkin sudah habis,” katanya.

Lebih jauh Didik menjelaskan, setelah habis vaksin Pfizer, maka akan ada vaksin buatan Indonesia, yaitu Indovac dan Inavac.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved