Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Ayah Kandung di Soppeng Bunuh Bayinya Lalu Minum Racun, 2 Anak Tertua Selamat, Kondisi Pelaku Miris

Peristiwa ayah bunuh anak kandungnya yang masih bayi menggemparkan warga. Pelaku lalu minum racun.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Arie Noer Rachmawati
via TribunToraja
ILUSTRASI Berita ayah di Soppeng bunuh anak kandungnya yang masih bayi lalu akhiri hidup, Minggu (5/3/2023). 

"Anak keduanya berinisial AA (5) dan anak pertama MI (6). Keduanya mengalami luka lebam di wajah," kata Kasat Reskrim Polres Soppeng, AKP Irvan Fachri ke Tribun Timur (grup Tribun Jatim Network), Sabtu (4/3/2023)

Baca juga: Nasib Siswa SMK Bunuh Teman karena Sering Diejek Bau Badan, Ayah Korban Tak Terima: Pergaulan Bagus

AR lalu mengakhiri hidupnya usai membunuh anak kandungnya sendiri yang masih berusia empat bulan.

Jasad AR dan anaknya kemudian disemayamkan.

Keduanya dikuburkan di tempat terpisah.

Anaknya dikubur di Dusun Sanuale, Desa Marioritengnga, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sementara jenazah AR dikubur di Desa Sengngengpalie, Kecamatan Lamuru, Kabupaten Bone, Sulsel.

Baca juga: Staf RS Curiga Mama Muda Lama Kembali dari Toilet, Syok Temukan Bayi Tanpa Kaki, Dibuang di Kloset

Sebelumnya, AB (25), ayah di Kota Manado, Sulawesi Utara, tega menghabisi nyawa anak kandungnya yang masih berusia 6 bulan.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (6/2/2023) sekira pukul 15.00 WITA.

Pemicu pembunuhan itu yakni pelaku merasa terganggu saat bermain game online Mobile Legend.

Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Jues Abraham Abast, membenarkan peristiwa tersebut.

"Pada saat itu pelaku sedang menangis hingga membuat pelaku merasa terganggu dan emosi," katanya, dilansir TribunManado.co.id.

Baca juga: Petugas RS Curiga Ayah Bawa Bayi Meninggal, Rupanya Dibunuh karena Mobile Legend, Fakta Keji Terkuak

Bayi itu dianiaya dengan sejumlah pukulan di bagian kepala dan bibir menggunakan tangan.

Setelah korban tewas, pelaku berupaya mengelabui pihak rumah sakit.

Pelaku menyebut anaknya meninggal karena penyakit jantung.

Namun, pihak rumah sakit yang mendapati kejanggalan saat pemeriksaan tak begitu saja percaya dengan ucapan pelaku.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved