Waspada DBD saat Musim Hujan, Dinkes Kota Blitar Temukan 9 Kasus pada Januari-Februari 2023

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Samsul Hadi

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Blitar meminta masyarakat tetap waspada dengan penularan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Dinkes Kota Blitar menemukan 9 kasus DBD pada periode Januari-Februari 2023 ini.

"Kami minta masyarakat tetap waspada dengan penyebaran DBD, karena curah hujan masih tinggi," kata Administrator Kesehatan Ahli Muda Dinkes Kota Blitar, Trianang Setyawan, Senin (6/3/2023).

Trianang mengatakan periode Januari-Februari 2023 ini sudah ada sembilan laporan kasus DBD yang masuk Dinkes.

Rinciannya, Januari 2023 ada empat laporan kasus DBD dan Februari 2023 ada lima laporan kasus DBD.

Baca juga: Satu Warga Pacitan Diduga Meninggal Dunia Karena DBD, Dinkes Sebut Korban Punya Komorbid

Baca juga: Kasus DBD Menurun, Warga Banyuwangi Tetap Diminta Waspada Demam Berdarah di Musim Penghujan

"Untuk Maret ini, laporan kasus DBD dari faskes belum masuk," ujarnya.

Dinkes mengimbau masyarakat terus waspada dengan penyebaran kasus DBD di masing-masing lingkungannya.

Masyarakat diminta tetap menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan melalui 3 M Plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang serta mencegah gigitan dan perkembangan nyamuk).

"Kami juga terus mengembangkan kampung bebas jentik di tiap kelurahan. Kampung bebas jentik menjadi salah satu upaya pencegahan penyebaran DBD," ujarnya.

Sampai sekarang, sudah ada 12 kampung bebas jentik yang terbesar di sejumlah kelurahan.

Targetnya, tiap kelurahan di Kota Blitar memiliki kampung bebas jentik.

Baca juga: Kasus DBD Kota Malang Capai 560 Orang, Warga Diimbau Waspada saat Musim Hujan, ini Cara Pencegahan

Kepala Puskesmas Sananwetan Kota Blitar, Siti Julaikah mengatakan Puskesmas juga ikut melakukan sosialisasi pencegahan penyebaran DBD di wilayahnya.

Menurutnya, Puskesmas juga tetap rutin melaksanakan fogging di sekolah-sekolah.

"Kalau ada permintaan dari kelurahan, kami tetap akan melakukan fogging. Yang rutin, pelaksanaan fogging minimal setahun dua kali," katanya