Tamu Kaget Disuruh Bayar Mahal Makanan di Hajatan Teman, Si Pengantin Ngamuk saat Ia Menolak, 'Malu'

Awalnya, saya ingin mempertanyakannya karena dia berbohong kepada saya bahwa saya tidak perlu membayar apa pun,

Tapi ini adalah pernikahannya dan saya tidak ingin merusak harinya dengan mempermalukannya di depan semua orang,

Namun, satu-satunya pilihan lain adalah tidak makan, karena saya tidak membawa cukup uang untuk makan dan pulang,

Tapi ini sama sekali tidak menguntungkan karena saya telah melewatkan makan siang saya untuk untuk makanan pernikahan dan saya sangat lapar,

Tiba-tiba, saya teringat bahwa saya melihat McDonald's sekitar lima menit dari hotel

Saya bertanya kepada pengantin wanita apakah saya bisa mampir sebentar ke McDonald's karena saya tidak membawa cukup uang untuk makanan resepsi,

Baca juga: Pulang Dinas, Suami Syok Dapati Istri yang Baru Dinikahi Tewas, Sang Pengantin Baru Sering Bengong

Saya mengatakan bahwa saya akan kembali tepat waktu untuk upacara penyerahan hadiah dan kue,

Saya pikir dia akan setuju, tetapi yang membuat saya terkejut - dia menjadi sangat marah,

Dia mengatakan bahwa dia telah berusaha keras untuk mendapatkan 'layanan restoran berbintang Michelin' ini, namun saya masih tidak senang,

Bahwa saya mencoba menjatuhkannya dengan mengatakan bahwa saya lebih suka makan McDonald's." ceritanya.

Pengantin wanita itu mengatakan bahwa itu adalah kesalahan wanita itu karena tidak membawa cukup uang, dan mengklaim bahwa ketika dia mengatakan bahwa wanita itu tidak perlu membayar, maksudnya adalah tidak ada biaya kehadiran.

Dengan marah, pengantin wanita tersebut menyuruh tamunya untuk meninggalkan pesta pernikahan, dan dia pun melakukannya  dengan membeli McDonald's dalam perjalanan pulang.

Baca juga: Pengantin Wanita Meninggal Mendadak di Hari H, Ayah Minta Mantu Nikahi Adik Mempelai, Jenazah di RS

"Dia meminta saya untuk meninggalkan pernikahannya, Saya melakukannya, merasa bodoh dan agak terluka, dan dalam perjalanan pulang, saya membeli Big Mac,

Saat kembali ke rumah, saya menceritakan semuanya kepada pacar saya,

Dia menganggapnya sebagai cerita yang lucu, namun mengatakan bahwa saya yang salah,