Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Madura

Wanita Madura Syok Lampu Rumah Padam saat Subuh, Ternyata Ada Tetangga Menyelinap, Kondisi Sepi

Namun perempuan berinisial RS (50), warga Desa Lebak, Kecamatan Arosbaya dibuat heran karena listrik byarpet hingga dua kali terjadi hanya di rumah

|
Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Januar
TribunJatim.com/ Ahmad Faisol
Pelaku pencurian, AA (26), warga Desa Lebak, Kecamatan Arosbaya menjalani pemeriksaan di hadapan penyidik Polsek Arosbaya usai mencuri sejumlah uang milik tetangganya senilai Rp 1,7 juta 

Laporan wartawan Tribun Jatim Network, Ahmad Faisol

TRIBUNJATIM.COM, BANGKALAN – Pemadaman listrik bergilir di Bangkalan, Madura telah berakhir sejak dua pekan lalu.

Namun perempuan berinisial RS (50), warga Desa Lebak, Kecamatan Arosbaya dibuat heran karena listrik byarpet hingga dua kali terjadi hanya di rumahnya, Selasa (7/3/2023) pagi.

Padamnya listrik di rumah RS itu ternyata ulah AA (26) , yang tak lain adalah tetangga korban. Ia ditemukan warga bersembunyi di dalam garasi rumah, AA juga mencuri uang milik RS sejumlah Rp 1,7 juta milik korban.

“Modus baru di Bangkalan. pelaku masuk rumah dengan cara mematikan saklar listrik. Pemilik rumah keluar untuk menyalakan kembali saklar listrik. Korban lupa tidak mengunci pintu rumah setelah menyalakan listrik,” ungkap Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Ari Wibisono.

Aksi AA tersebut berawal ketika RS baru saja usai mengaji setelah melaksanakan salat Subuh, sekitar pukul 04.30 WIB.

Niatnya untuk merebahkan tubuh terganggu dengan listrik padam, ia keluar rumah ternyata saklar meteran listrik dalam posisi off. Korban kembali masuk kamar usai mengunci pintu rumah.

Beberapa saat kemudian, listrik di rumah korban kembali padam sekitar pukul 05.30 WIB. Ia kembali keluar rumah namun kondisi listrik di rumah-rumah tetangga masih menyala. Seusai menyalakan kembali saklar, korban memutuskan ke dapur untuk menyapu.

“Korban kemudian melanjutkan bersih-bersih di halaman rumah bagian belakang tanpa mengunci pintu rumah. Lima menit kemudian, menantu datang untuk memberitahukan bahwa ada seorang pria menyelinap masuk rumah,” jelas Wiwit.

 

Kehadiran menantu itu kemudian disusul keponakan korban. Ketiganya lantas menyisir seluruh sudut ruangan rumah korban untuk mencari keberadaan AA. Namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil.

“Tersisa ruang garasi belum dicek. Ketika pelapor keluar rumah dan langkahnya mulai mendekati garasi, langsung berteriak maling. Namun maling kabur lewat samping rumah dan meloncat pagar depan rumah,” papar Wiwit.

Kejadian tersebut langsung dilaporkan RS ke Polsek Arosbaya. Penyelidikan berdasarkan keterangan korban dan sejumlah saksi akhirnya mengerucut kepada AA.

Polisi kemudian mendapatkan informasi bahwa pelaku tengah berada di rumahnya.

AA langsung digelandang ke Polsek Arosbaya berikut barang bukti berupa sebuah tas jenis sport berwarna hijau toska serta uang sebesar Rp 1.285.000 dari tangan pelaku AA. Ia terancam kurungan pidana 4 tahun penjara, sebagaimana diatur dalam Pasal 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.

“Kami imbau masyarakat agar waspada apabila ada listrik padam, sebaiknya diperhatikan terlebih dahulu sekeliling rumah. Apa ada orang atau tidak, dan jangan lupa mengunci pintu rumah setelah menyalakan kembali listriknya,” pungkas Wiwit.

Sebelum kasus pencurian juga terjadi di tempat lain, beberapa waktu lalu.

Tepatnya, pencurian motor di Surabaya.

Video CCTV merekam momen dua orang bandit 'menyetut' atau mendorong dengan satu kaki motor Kawasaki Ninja RR curian milik warga kawasan Kapas Madya, Surabaya, pada Rabu (1/3/2023) dini hari, viral di Grup WhatsApp (WA).

Motor Kawasaki Ninja RR berwarna hijau yang dicuri komplotan maling itu, bernopol L-5414-DB, milik Moch Ibrahim.

Ternyata, kejadian pencurian motor yang dialami oleh korban bukan yang pertama kali.

Apes memang, insiden pencurian motor terekam CCTV itu, merupakan kejadian kriminalitas kedua yang dialaminya.

Yakni pada pertengahan tahun 2022 silam.

Motor Honda Vario 125 milik Moch Ibrahim amblas digondol maling.

Meskipun telah melaporkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian.

Motornya tak kunjung dapat kembali.

Setelah hampir setahun berupaya mengikhlaskannya.

Ternyata kejadian pencurian motor, kembali menimpanya untuk kedua kalinya.

Adik korban Luluk mengatakan, motor milik kakaknya itu setiap hari diparkir di area teras rumah yang berlokasi di Jalan Kapas Baru Gang 11 No 6A, Gading, Tambaksari, Surabaya.

Area teras yang menjadi lokasi motor milik sang kakak diparkir memang tidak terdapat pagar pembatas.

Tak pelak, Luluk mengakui, keamanan atas ancaman kriminalitas pencurian atau semacamnya, terbilang rentan.

"Gak berpagar di teras rumah. Cuma aku tadi ditelfon katanya sepeda Ninja hilang lagi. Pernah hilang Vario 125 warna putih biru udah diikhlasin Sekarang hilang lagi Ninja. Belum setahun udah hilang 2 motor," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, Senin (6/3/2023).

Moch Ibrahim menyadari motornya raib, pada pagi hari, saat akan beraktivitas. Saat memeriksa rekaman CCTV di sejumlah titik kawasan gang permukiman tersebut.

Ternyata pelakunya berjumlah dua orang, yang tampak berboncengan motor mengendarai motor jenis matik diduga motor Honda Scoopy, sarana aksi mereka.

Terpantau, seorang pelaku yang mengenakan jaket sweater hoodie warna abu-abu bertindak sebagai eksekutor pencurian motor sasaran.

Sedangkan, pelaku lain yang mengenakan jaket sweater warna hitam tampak mengendarai motor sarana aksi mereka, lalu kaki kirinya berusaha 'menyetut' atau menjadi tumpuan untuk mendorong motor curian tersebut.

Aksi pencurian tersebut, ungkap Luluk, sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Dan berharap para pelaku dapat dibekuk.

"Terekam CCTV itu. Ninja hijau dituntun, kerugian Rp28 juta," pungkasnya.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved