Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Malang

Kuliner Legendaris Malang: Gado-Gado Kayutangan Bertahan Sejak 1989, Berhasil Sarjanakan Dua Anaknya

Salah satu kuliner legend di Kota Malang adalah Gado-Gado Kayutangan Pak Munif. Ia berjualan gado-gado sejak 1989.

Penulis: Sylvianita Widyawati | Editor: Ndaru Wijayanto
TRIBUNJATIM.COM/sylvianita widyawati
Salah satu kuliner legend di Kota Malang adalah Gado-Gado Kayutangan Pak Munib. Ia berjualan gado-gado sejak 1989. Awalnya ia jualan keliling. Namun sejak 1992, ia berjualan di Pertokoan Kayutangan. Pak Munib berjualan gado-gado mulai harga Rp 300 sampai kini Rp 13.000 per porsi 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Sylvianita Widyawati

TRIBUNJATIM.COM, MALANG- Salah satu kuliner legend di Kota Malang adalah Gado-Gado Kayutangan Pak Munib. Ia berjualan gado-gado sejak 1989.

"Awalnya ya keliling jualannya seperti ke Jalan Ciliwung. Tapi sejak 1992, saya berjualan di Pertokoan Kayutangan," jelas Pak Munib pada Tribun Jatim Network, Sabtu (11/3/2023).

Ia berjualan gado-gado mulai harga Rp 300 sampai Rp 13.000 per porsi. Sehari ia kini menyiapkan 50 porsi.

Isi gado-gadonya ada potongan lontong, sayuran, telur, kentang dan kerupuk.

Satu porsi cukup mengenyangkan karena porsinya cukup banyak.

"Memang sekarang agak sepi. Dulu ramai banget. Bahkan saya bisa menyekolahkan dua anak saya S1. Kalau sekarang ya buat makan saja," kata dia.

Baca juga: Rekomendasi Kuliner Malam di Malang, Cicipi Nikmatnya Sego Penjara, Cuma Rp 3000 Bikin Perut Kenyang

Baca juga: Dianggap Berhasil, Kebijakan Satu Arah Kayutangan Akan Dipermanenkan, Dishub Beberkan Hasil Analisis

Apalagi sekarang kawasan Kayutangan satu arah. Dan Pertokoan Kayutangan juga sudah banyak toko yang tutup. Lokasi jualannya juga dekat kantor Telkom Kayutangan.

Saat dulu masih banyak pegawainya kerap mendapat pesanan. Namun sehari-hari ada saja yang membeli gado-gadonya. Baik dari pegawai sekitar toko atau yang sengaja datang membeli kulinernya.

Untuk minum pembelinya, ia kerjasama dengan warung yang jualan di dekatnya. Sedang pelanggan loyalnya juga ada.

"Bahkan ada langganan saya sejak sekolah sampai jadi pegawai dan punya anak-anak selalu kemari," ceritanya. Setiap hari Minggu, ia jualan di Pasar Bunga Splendid Malang

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved