TERPOPULER JATIM ODGJ di Blitar Bakar Rumah Sendiri - Santri di Bangkalan Tewas Dikeroyok Senior

TRIBUNJATIM.COM - Berikut adalah sederet berita terpopuler Jatim Sabtu, 11 Maret 2023 yang dirangkum TribunJatim.com hanya untuk pembaca setia.

Berita pertama diawali dengan kabar seorang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Desa Sumberagung Selorejo Kabupaten Blitar membakar rumahnya sendiri.

ODGJ itu diduga ngamuk karena akan diajak berobat oleh keluarganya.

Kapolsek Selorejo AKP Eko Sudjoko mengatakan kebakaran itu terjadi di rumah Sanio (81) sekitar pukul 14.30 WIB.

Api diduga berasal dari kasur kamar yang dibakar.

Selanjutnya, tragedi tewasnya santri pria berinisial BT (16), warga Desa Buluk Agung, Kecamatan Klampis di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Desa Campor, Kecamatan Geger, Selasa (7/3/2023) malam menyisakan duka mendalam.

Tidak terkecuali PJ Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM.

Hingga kabar terakhir soal kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua truk dan pengendara sepeda motor di kawasan Dusun Jaten, Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jumat (10/3/2023).

Kecelakaan tersebut mengakibatkan truk bagian depan ringsek parah dan pengendara motor mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Iptu Rudi Widianto Kapolsek Kandat membenarkan adanya insiden yang melibatkan tiga kendaraan tersebut.

Berikut selengkapnya berita terpopuler Jatim hari ini, Sabtu (11/3/2023) di TribunJatim.com.

1. Pria di Blitar Mendadak Bakar Kasur, Warga Seketika Panik karena Dampaknya, Pelaku Kabur ke Makam

Kepulan asap yang membumbung tinggi dari rumah kakek Tijan (70), warga Dusun Sumberwader, Desa Sumberagung, Kecamatan Selorejo, Blitar, Jumat (10/3/2023) siang, membuat warga panik dan langsung berhamburan keluar rumah.

Namun, begitu tahu kalau rumah korban terbakar, warga tak berani mendekat karena takut dengan Bowo (41), anaknya Tijan, yang diketahui sudah lama mengalami gangguan mental dan tinggal di rumah yang terbakar itu.

Akibatnya, rumah korban terbakar terutama bagian atapnya habis.

Termasuk isi rumahnya juga tak ada yang bisa diselamatkan karena saat kejadian itu, korban tak ada di rumah dan hanya ada Bowo sendirian.

"Kakek Tijan tak ada, dan kebakaran itu diketahui warga ketika api sudah membesar," ujar Mustofa, Camat Selorejo.

Tak ada yang tahu penyebab kebakaran itu namun diduga itu karena ulah Bowo, yang tanpa diketahui penyebabnya, mendadak mengamuk saat di rumah sendirian.

Di saat mengamuk itu, ia membakar kasur yang tak lain tempat tidurnya sendiri, sehingga api mudah membesar.

Karena tak ada orang lain di rumah itu, selain korban sendirian, sehingga api dengan cepat berkobar dan menyambar atap rumahnya. "Itu diketahui korban sendiri (kakek Tijan) yang baru datang.

Baca juga: Meski Dikepung Api Kebakaran Depo Plumpang, Rumah Driver Taksi Justru Tetap Utuh: Kuasa Yang di Atas

Melihat ada kepulan asap dari atap rumahnya, ia langsung berteriak minta tolong. Itu diketahui sekitar pukul 14.15 WIB," ungkapnya.

Sejurus kemudian, warga langsung panik karena khawatir api menjalar ke rumah tetangganya.

Namun, kedatangan warga itu tak bisa langsung bergerak cepat untuk memadamkan api karena takut dengan ulah Bowo, yang mudah mengamuk meski tanpa sebab.

Akhirnya, bersamaan warga berusaha memadamkan api, sebagian warga ada yang berjaga-jaga untuk mengantisipasi jika ia mendadak mengamuk.

Namun, saat akan ditangkap ramai-ramai, ia malah kabur dan bersembunyi di dalam lokasi makam umum desa setempat.

Simak berita selengkapnya

2. Santri di Bangkalan Tewas Dikeroyok Senior, Pj Bupati Ingatkan Hidup Kompak: Jangan Bermusuhan

Tragedi tewasnya santri pria berinisial BT (16), warga Desa Buluk Agung, Kecamatan Klampis di sebuah pondok pesantren (ponpes) di Desa Campor, Kecamatan Geger, Selasa (7/3/2023) malam menyisakan duka mendalam.

Tidak terkecuali PJ Bupati Bangkalan, Drs Mohni, MM.

Ditemui di sela peresmian Masjid Zainabur Ramli Al Amin di komplek RM Sinjay, Jalan Ketengan, Kecamatan Burneh, Jumat (10/3/2023), Mohni mengimbau seluruh lapisan masyarakat Bangkalan untuk hidup saling kompak.

“Sesama santri jangan saling bermusuhan, kan sama sama menimba ilmu di pondok. Jadi tujuannya seperti itu, kalau (penanganan) masalahnya itu ranah pihak kepolisian,” ungkap mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan itu.

Seperti diketahui, BT tewas setelah dilarikan ke puskesmas dengan luka lebam di bagian lengan, dada, dan punggung.

Kasus tersebut saat ini tengah ditangani Satreskrim Polres Bangkalan.

Baca juga: Isak Tangis Ayah Korban Santri di Bangkalan yang Tewas Dianiaya: Dipondokkan Bukan untuk Dibunuh

Belasan saksi santri yang diduga berada di lokasi saat kejadian dimintai keterangan.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada penetapan tersangka. 

Pihak kepolisian menyebutkan, dugaan pengeroyokan terhadap korban BT oleh sejumlah santri senior dipicu atas raibnya uang senilai Rp 400 ribu milik santri lainnya.

“Ponpes di samping sebagai tempat menimba ilmu, juga diharapkan menjadi tempat berlatih dan berguru segala ilmu termasuk silaturahmi sesama, Itu imbauan yang harus diberikan oleh para pengasuh ponpes. Ponpes apapun dengan harapan sesama santri bisa lebih kompak,” jelas Mohni.

Ia menambahkan, otoritas ponpes itu mandiri atau tidak berada di bawah Pemkab Bangkalan.

Kecuali di ponpes itu terdapat lembaga pendidikan madrasah atau ada lembaga pendidikan formal.

“Madrasahnya di bawah kemenag, lembaga SD atau SMP itu di bawah naungan dinas pendidikan. Saya belum berani komen terlalu jauh karena memang ditangani pihak kepolisian, daripada nanti salah penjelasan,” pungkas Mohni. 

Simak berita selengkapnya

3. Breaking News, Kecelakaan Libatkan 3 Kendaraan di Kediri, Pemotor Luka, Body Truk Rusak Parah

Terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan dua truk dan pengendara sepeda motor di kawasan Dusun Jaten, Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Jumat (10/3/2023).

Kecelakaan tersebut mengakibatkan truk bagian depan ringsek parah dan pengendara motor mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Iptu Rudi Widianto Kapolsek Kandat membenarkan adanya insiden yang melibatkan tiga kendaraan tersebut.

"Benar ada insiden lalu lintas yang melibatkan dua truk dan satu kendaraan bermotor di wilayah Dusun Jaten, Blabak tadi siang," kata Iptu Rudi.

Ia pun mengungkapkan kronologi kecelakaan tersebut. Menurut penuturan saksi, insiden lalu lintas itu bermula ketika dump truk berwarna kuning dengan nomor polisi AG 8335 KL yang dikemudikan Alfianto (45) melaju dari arah selatan ke utara.

Setibanya di lokasi kejadian, dari arah berlawanan melaju Honda Beat putih bernomor polisi DK 5464 OE yang dikendarai Ima (47). Di belakang Honda Beat tersebut melaju pula truk warna hijau dengan nomor polisi L 9395 CR yang dikendarai Wanto (42).

"Nah truk hijau ini ingin mendahului Honda Beat putih yang melaju di depannya. Karena dari arah berlawanan ada dump truk kuning, akhirnya truk hijau tadi menabrak. Setelah menabrak dump truk kuning, truk hijau oleng ke kiri dan menyerempet pengendara motor," jelas Iptu Rudi.

Akibat insiden tersebut, truk bagian depan truk mengalami ringsek parah akibat tabrakan adu moncong dengan sesama truk. Pengemudi truk hijau juga mengalami luka-luka dan dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat. Sementara pengemudi dump truk kuning tidak mengalami luka serius.

"Tapi untuk pengendara sepeda motor ini mengalami beberapa luka yang mengharuskan mereka dibawa ke rumah sakit. Tadi langsung kami larikan ke RS Gambiran karena harus opname juga," pungkasnya.

Simak berita selengkapnya

----

Berita Jatim dan berita seleb lainnya.

Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com