Cita-cita Terakhir Siswa SMK Bogor Tewas Dibacok saat Nyeberang, Tak Akan Terwujud, Amat Mulia

Rojai kemudian membongkar cita-cita terakhir sang anak yang tak akan bisa diwujudkan.

Ternyata cita-cita Arya Saputra begitu mulia.

Arya memiliki cita-cita mulia yakni menjadi seorang arsitek yang kelak ingin memperbaiki rumah tinggalnya saat ini, yang hanya beratap bambu dan triplek.

"Almarhum itu bersekolah SMK karena pilihan dia dan cita-citanya untuk menjadi seorang arsitek," katanya.

Arya pun pernah menyampaikan kepada ayahnya bahwa ia berjanji akan memperbaiki rumah yang mereka tinggali untuk menjadi lebih baik.

Baca juga: Akhir Nasib Maling 5 Jam Terjepit Pintu Rumah Korbannya, Pasrah Ketahuan, Awalnya Incar Rumah Lain

"Dia pernah bilang, Kalau dede sudah kerja, dede pengen bangun rumah ini," ujarnya.

"Bapak istirahat, biar dede yang kerja," imbuh Rojai mengikuti pernyataan yang pernah diungkapkan Arya semasa hidup.

Mewakili keluarga, Rojai mengaku sudah menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian.

Kendati demikian, dia berharap agar pelaku dihukum berat.

"Berharap pihak Kepolisian untuk diusut kasus ini sampai tuntas, ini bukan tawuran tapi pembacokan, kriminal," ucapnya sembari mengelus foto Arya.

Sebelumnya, detik-detik Arya Saputra meninggal dunia memang cukup dramatis.

Seorang wanita berkerudung hitam, Euway langsung mendekati saat napas Arya tersengal dan tubuhnya bersimbah darah karena dibacok.

Ia bercerita, ketika itu Arya tak lagi bisa berbicara dengan jelas.

"Dia gak bisa ngomong, cuma 'eu, eu' gitu doang, kasihan," katanya.

Melihat kondisi Arya Saputra, Euway mencoba menolongnya.