Berita Viral
Siswa Sekolah di China Pakai Chat GPT untuk Garap PR, Simak 3 Dampak Buruk Ketergantungan Menyontek
Berikut 3 dampak buruk ketergantungan menyontek dengan menggunakan Chat GPT, mengingat siswa sekolah di China pakai Chat kecerdasan buatan OpenAI.
"Sekarang, Chat GPT membantuku melakukan penelitian dengan cepat."
Beberapa murid mengatakan kepada AFP, mereka membeli nomor seluler asing secara online atau menggunakan VPN untuk lolos dari firewall dan mengakses Chat GPT.
Ada penjual yang membanderol nomor ponsel Amerika Serikat seharga hanya 5,5 yuan (Rp 12.200), kemudian nomor India harganya kurang dari 1 yuan (Rp 2.200).
Bagi yang tidak dapat mengakali firewall, AI Life di aplikasi WeChat yang popuker hanya mengenakan biaya 1 yuan untuk mengajukan pertanyaan kepada Chat GPT, seperti halnya layanan lainnya.
Chat GPT juga digunakan beberapa murid China untuk persiapan ujian Bahasa Inggris.
Biasanya, murid-murid belajar ribuan kata dengan hafalan bersama tutor mahal sebelum ujian masuk perguruan tinggi di Amerika Serikat, Inggris, atau Australia.
3 Dampak Buruk Ketergantungan Menyontek Gunakan Chat GPT
Mengutip dari eprints.mercubuana-yogya.ac.id, berikut sejumlah faktor internal dari menyontek:
1. Self Efficacy yang rendah
Self efficiacy merupakan keyakinan terhadap kemampuan dalam melaksanakan ujian dan menyelesaikan tugas. Siswa dengan self efficiacy tinggi biasanya lebih percaya diri dengan kemampuan yang dimilikinya dan menolak kegiatan mencontek. Sedangkan siswa dengan sel efficiacy rendah biasanya tidak memiliki percaya diri terhadap kemampuannya, sehingga lebih memilih jalan praktis dengan cara menyontek.
Jika sudah terjerumus dalam kebiasaan menyontek. Pelan-pelan rasa percaya diri akan hilang dan kamu sepenuhnya akan ketergantungan menyontek.
2. Menumpulkan Kemampuan Berpikir
Siswa dengan kemampuan akademik yang rendah akan lebih cenderung untuk menyontek dibandingkan dengan siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi. Ketika siswa memperoleh hasil ujian yang rendah dengan kemampuannya sendiri, maka siswa menjadi malas belajar. Sehingga alasan tersebut mendorong siswa untuk menyontek.
Jika sudah kecanduan menyontek. Dikhawatirkan siswa bisa malas berpikir dan menyebabkan motivasi menguasai ilmu akan terkikis.
3. Menjadi Tidak Disiplin
Chat GPT
OpenAI
China
Artificial Intelligence
kecerdasan buatan
chatbot berbasis AI
Tribun Jatim
anak-anak sekolah di China
TribunJatim.com
jatim.tribunnews.com
berita Jatim terkini
Bahasa Inggris
dampak buruk menyontek menggunakan Chat GPT
| Satu Tahun Menikah, Helwa Bachmid Cerita Penderitaannya jadi Istri Siri Habib Bahar: Sesulit itu |
|
|---|
| Boim Bisa Dapat Rp400 Ribu Sehari Lewat Jasa Suruh, Pernah Diminta Pelanggan Jadi Intel Dadakan |
|
|---|
| Mobil Innova Lindas Sekumpulan Anak Kecil yang Main Sambil Jongkok, Pengakuan Sopir Terungkap |
|
|---|
| Tak Terima Disalahkan usai Laporkan 2 Guru Gegara Uang Rp20 Ribu, Faisal Tanjung LSM: Saya Ditantang |
|
|---|
| Rizki Dapat Tawaran Direkrut SSB, Kiper Muda itu Malah Terdampar di Kamboja, Keluarga Khawatir |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jatim/foto/bank/originals/ilustrasi-aplikasi-Microsoft-Word.jpg)