Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tragis Siswa SMK Bogor Dibacok karena Tantangan di Instagram, Pelaku Dicurigai Guru, 'Apa Terlibat?'

AS siswa SMK di Bogir diketahui meninggal dunia setelah dibacok oleh tiga sosok tak dikenal. Para pelaku pembacokan kuak alasan.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
Kolase Tribunnews - TribunBogor
Terungkap alasan tragis siswa SMK di Bogor berinisial AS (16) dibacok oleh tiga pelajar. Ternyata karena tantangan di Instagram. 

"Satu masih kita lakukan pengejaran, kita imbau untuk menyerahkan diri. Kepada pelaku yang terlibat dikenakan pasal 76 C, tentang perlindungan anak dan pasal 338 KUHP," sambungnya.

Baca juga: Kesal Dibangunkan untuk Salat, Anak yang Bacok Ayah di Kediri Jalani Tes Kejiwaan, Depresi Kena PHK?

Peristiwa memilukan ini langsung menjadi sorotan banyak pihak.

Wali Kota Bogor, Bima Arya meminta aparat penegak hukum untuk memberikan hukuman berat bagi para pelaku.

"Dan anaknya (pelaku) juga harus dihukum sesuai aturan, tidak boleh ada keringanan, dan tidak boleh ada perlakuan istimewa. Harus betul betul tegas," kata Bima Arya.

Bima Arya menilai, bahwa yang dilakukan oleh pelaku sudah bukan kategori nakal melainkan kategori sadis.

"Karena sudah sadis ini. Bukan kategori nakal tapi sudah sadis," jelas Bima Arya.

Bima Arya menilai maraknya aksi kekerasan yang dilakukan pelajar tak terlepas dari adanya sistem yang tidak berjalan dengan baik.

Dimana, kejadian ini terjadi karena dibiarkan dengan pola yang sama.

Sejauh ini, Bima Arya menilai, pola tidak substantif dengan para murid kerap terlihat. 

"Ya, ini kan polanya sama. Disekolah yang rawan, kemudian, terkait dengan hal hal yang tidak substantif. Masalah eksistensi, masalah pergaulan, masalah ego kelompok," tegas Bima Arya.

Baca juga: Pria Banyuwangi Bacok Tetangga Tuding Selingkuh dengan Istrinya, Sembunyi di Makam Sebelum Ditangkap

Bima Arya pun menggambarkan, jika Pemkot Bogor diberikan kewenangan lebih terhadap SMA maupun SMK, dirinya akan bertindak tegas langsung dengan menutup sekolah itu untuk membuat efek jera jika pelakunya merupakan pelajar.

"Dan saya dari dulu menginginkan sebetulnya pemkot lebih punya kewenangan untuk menindak tegas. Kalau saya punya kewenangan saya akan tutup sma itu. Tidak akan boleh lagi menerima harus seperti itu," tegas Bima Arya.

Bima Arya pun mengingatkan, kepada pihak yang berwenang atas SMA dan SMK memiliki visi untuk membentuk karakter muridnya.

"Pembinaan carakter building program, kemudian leadership serta ketegasan. Kata kuncinya ketegasan," tandasnya.

Selain itu, Bima Arya meminta pengawasan pelajar di luar jangan diberatkan hanya kepada Satgas pelajar.

Baca juga: Kasus Suami di Lumajang Bacok Istri Siri hingga Tewas Diselidiki, Perintah Istri Pertama?

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved