Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Tampang Pria yang Bacok Anggota TNI di Gowa, Tentara Kepung Polsek Cari Sosoknya, Motif Terungkap?

Kasus anggota TNI dibacok seorang pria tengah ramai dibicarakan. Kantor polisi dikepung tentara yang mencari sosoknya.

|
Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
via TribunTernate
ILUSTRASI Berita anggota TNI di Gowa dibacok pria. Tentara kepung polsek. 

TRIBUNJATIM.COM - Kasus anggota TNI dibacok seorang pria tengah ramai dibicarakan.

Kejadian yang dialami anggota TNI itu membuat kantor polisi dikepung tentara berseragam loreng.

Mereka mencari keberadaan pria yang berani membacok rekan sesamanya.

Tampang pelaku pembacokan pun akhirnya terkuak.

Diketahui, seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) dianiaya di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (15/3/2023).

Menurut informasi yang beredar, korban penganiayaan adalah anggota Divisi III Kostrad yang berinisial RS dengan pangkat Praka.

Penganiayaan tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 Wita di Dusun Borong Kaluku, Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu.

Korban, RS, mengalami luka tebasan pada beberapa bagian tubuhnya.

Baca juga: Terungkap Aksi Senior Keroyok Santri di Madura, Berawal Laporan Kehilangan Uang, 9 Orang Tersangka

Dikutip TribunJatim.com dari TribunTimur  ,penganiaya berinisial MJ yang merupakan warga Desa Sokkolia, Kecamatan Bontomarannu telah diamankan oleh Kepolisian Sektor Bontomarannu.

Kapolsek Bontomarannu AKP Hasanang menyatakan bahwa korban sudah dibawa ke RS Pelamonia Makasar untuk mendapatkan perawatan medis.

Saat pelaku hendak dibawa ke Mapolres Gowa, puluhan orang berseragam loreng datang dan mengepung mapolsek untuk mencari keberadaan MJ.

Setelah beberapa saat, pelaku berhasil dibawa oleh Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

Baca juga: Sadisnya 5 Karyawan Diskotik di Surabaya Keroyok Warga, Bermula dari Teguran, Nasib Korban Tragis

Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak, turun ke Polsek Bontomarannu untuk mengamankan pelaku.

Dia juga mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Divisi III Kostrad dalam penanganan masalah ini.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Divisi III Kostrad untuk menangani masalah ini. POM Pingdiv juga telah ada di Polres Gowa untuk transparansi perkara yang sedang ditangani oleh Polres Gowa," jelasnya.

MJ akan dibawa ke Mapolda Sulsel karena keterbatasan fasilitas ruangan tahanan.

Bagaimana kondisi korban?

Polisi menyebut korban RS yang sudah mulai membaik akan menjalani operasi pada bagian tangannya.

Pihak kepolisian masih menyelidiki motif dari pelaku dalam melakukan penganiayaan tersebut.

Sementara itu, inilah tampang pelaku yang telah ditangkap polisi.

Penganiaya anggota TNI di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, diamankan polisi, Rabu (15/3/2023). Pihak kepolisian masih menyelidiki motif dari pelaku dalam melakukan penganiayaan tersebut. 
Penganiaya anggota TNI di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, diamankan polisi, Rabu (15/3/2023). Pihak kepolisian masih menyelidiki motif dari pelaku dalam melakukan penganiayaan tersebut.  ()

Viral Anggota Aniaya Nenek Penjual Buah

Sebelumnya, sebuah rekaman video seorang pria berseragam TNI aniaya penjual buah viral di media sosial (medsos).

Diketahui peristiwa dalam video viral tersebut terjadi di Kota Depok, Jawa Barat.

Penganiayaan yang dilakukan oleh pria berseragam TNI kepada penjual buah tersebut diduga lantaran korban menyenggol mobil Toyota Avanza milik pelaku tersebut.

Hla itu berdasarkan keterangan dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08.

"Informasi awal kejadian ini akibat korban menyenggol mobil Avanza hitam milik anggota TNI," tulis @majeliskopi08 dalam keterangan di unggahannya.

Baca juga: Nasib Ketua Ormas yang Keroyok Intel Kodim dengan Barbar: Lemas, Dandim Minta Semua Pelaku Ditangkap

Dalam keterangan video tersebut, penjual buah tersebut sudah minta maaf kepada pria berseragam TNI karena sudah menyenggol mobil miliknya.

Namun meski sudah meminta maaf, penjual buah tersebut tetap mendapatkan kekerasan dari pria berseragam TNI tersebut.

 "Sudah meminta maaf namun akhirnya tetap terjadi tindakan kekerasan," lanjut @majeliskopi08.

Dalam video yang beredar tersebut, tampak seorang pria yang mengenakan baju loreng-loreng berwarna hijau khas TNI tengah mengamuk di toko buah.

Pria berseragam TNI tersebut terlihat memukul seorang pria yang diduga penjual buah tersebut.

Bahkan tampak pria berseragam TNI tersebut melayangkan beberapa tendangan ke penjual buah tersebut.

Baca juga: Keroyok Warga dengan Brutal, Empat Anggota Perguruan Silat di Tulungagung Diciduk Polisi

Beberapa warga yang berada di lokasi kejadian tersebut tampak berusaha mencegah aksi pemukulan tersebut.

Namun pria berseragam TNI tersebut sama sekali tak menghiraukannya.

Dalam video, lalu terlihat penjual buah sudah mencoba melarikan diri dan berusaha masuk ke dalam sebuah ruangan.

Akan tetapi pria berseragam TNI tersebut masih terus mengejar dan melanjutkan aksi penganiayaan.

Video yang memperlihatkan penganiayaan yang dilakukan pria berseragam TNI tersebut kemudian viral dan beredar di media sosial.

Video ini pun kemudian ramai dikomentari oleh netizen.

"Bisa dipidanakan kan oknum yg bgni. Udah minta maaf. Klo pun minta ganti rugi nomong baik-baik pak. Jangan main pukul aja. Lapor denpom biar dip roses ini. Merusak nama citra TNI klo bgni," tulis @wijma.mahestri.

"Lapor dan tindak lanjut, jangan mau damai. Ya Allah bisa kan pa musyawarah bicara baik baik, cari solusi dan benerin yang rusak kan beres," tulis @irfan_frmnsya.

"Semua kita punta potensi salah, siapapun & dimanapun. Klo suatu saat bapak salah mau langsung dipukulin?" tulis @hardyagusman.

Baca juga: Tertangkap Sudah 4 Pesilat yang Keroyok Emak-emak di Tulungagung, Masih Remaja, Dicokok di Rumah

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen Hamim Tohari menanggapi kasus yang tengah viral tersebut.

Ia mengatakan, pihaknya tengah menelusuri ihwal peristiwa tersebut.

Menurutnya, keterangan yang beredar masih belum jelas.

"(Identitas oknum TNI dan penyebabnya) masih ditelusuri, karena keterangannya belum jelas," ujar Hamim.

Baca juga: Pengakuan Gangster Wonoayu yang Dihajar Anggota TNI, Buat Senjata Sendiri: Saat Tawuran Maju Mundur

Hamim mengimbau, bagi siapa yang melihat ataupun menjadi korban dari oknum prajurit TNI tersebut, agar segera buat laporan ke polisi militer terdekat.

"Yang merasa jadi korban atau yang melihat dan mengetahui pelaku, sebaiknya melapor ke polisi militer atau koramil terdekat biar ditindaklanjuti," kata Hamim.

Hamim sendiri belum bisa memastikan soal sanksi yang akan dijatuhkan kepada oknum prajurit TNI tersebut jika benar melakukan tindak kekerasan.

Menurutnya, kejadian ini perlu didalami terlebih dahulu.

"Perlu didalami dulu untuk bisa menentukan sanksinya," tutup Hamim.

 

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved