Berita Viral
Perselingkuhan Istri Mantri dan Kades yang Disuntik Mati Terbukti, Suami Dulu Tegur, Polisi: 8 Bulan
Isu perselingkuhan mencuat dalam kasus Kades Curuggoong disuntik mati seorang mantri. Polisi kini benarkan.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Isu perselingkuhan mencuat dalam kasus Kades Curuggoong disuntik mati mantri.
Korban disebut berselingkuh dengan istri mantri.
Akibatnya, si mantri emosi hingga menyuntik si kades dengan Sidiandryl Dyphenhydramine hingga membuat korban tewas .
Kini, polisi mengungkap fakta terbaru tentang kasus ini.
Rupanya, perselingkuhan korban yang bernama Salamunasir dan istri mantri yang berinisial NN terbukti atau perselingkuhan kades dan istri mantri terbukti.
Si mantri mengaku sakit hati lantaran Kades Salamunasir memiliki hubungan terlarang dengan istrinya yang seorang bidan.
Akhirnya, mantri S menyuntik Salamunasir di kediaman Salamunasir di Desa Curug Goong, Padarincang, Kabupaten Serang, Banten, pada Minggu (12/3/2023).
Niatnya memberi efek jera, S malah membunuh Salamunasir.
Baca juga: SOSOK Istri Mantri yang Suntik Mati Kades, Ternyata Bidan, Hubungan Asli dengan Salamunasir Terkuak
Lantas, seperti apa sosok istri S?
Bidan NN bekerja di Puskesmas Padarincang.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala Puskesmas Padarincang, Suhuda Hamsani Keda.
"Ya betul bekerja di Puskesmas Padarincang, sudah lama," kata Suhuda saat dihubungi TribunBanten.com, Jumat (17/3/2023).
Menurut Suhuda, status kepegawaian Noviana Nufus merupakan Tenaga Harian Lepas (THL) kontrak.
"Kalau THL itu kontraknya setahun sekali, ini udah tahun ke empat atau ke lima gitu dia kerja di sini," jelasnya.
Baca juga: Mantri Suntik Mati Kades di Banten Setelah Cek Ponsel Istri, Cairan di Suntikan Terkuak: Efek Jera
Selama bekerja kata, Suhuda, Noviana Nufus memiliki kinerja yang bagus, aktif dan menunjukan loyalitas sebagai tenaga kesehatan.
"Sekarang masih bekerja, maaf gak bisa cerita banyak-banyak, sudah ditangani oleh kepolisian kan," pungkasnya.
S dan NN tinggal di Kampung Pasar, Desa Kadubeureum, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.
Sebulan sekali, warga Kampung Pasar, Desa Kadubeureum, Kecamatan Padarincang, itu kerap mengadakan Posyandu di kampung-kampung yang ada di desa tersebut.
Dari acara itu, N diduga menjalin komunikasi sehingga dekat dengan Salamunasir.
Isu perselingkuhan dalam bahtera rumah tangga keduanya muncul, yang membuat S, pria asal Rangkasbitung, Kabupaten Lebak itu menyuntikan Sidiandryl Dyphenhydramine pada Salamunasir.
Wakapolresta Serang, Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP), Hujra Soumena, membenarkan hal itu.
"Kami temukan dalam penyidikan, hubungan antara istri tersangka dengan korban telah berlangsung kurang lebih selama delapan bulan," katanya melalui pesan WhatsApp, Rabu (15/3/2023).
Baca juga: Akhir Nasib Istri Muda Penyebar Video Nakal dengan Kades, Dipecat Dinsos? DPR Ikut Kecam: Tak Pantas
Pelaku sudah mengetahui hubungan terlarang itu.
Bahkan, si mantri sudah menegur istrinya dan istri korban.
"Dan permasalahan tersebut telah diselesaikan secara musyawarah," ujarnya.
Pada Minggu 12 Maret 2023 sekira pukul 10.00 WIB, sebelum kejadian penyuntikan tersebut, tersangka membuka ponsel istrinya dan melihat ada foto keduanya didalam galery ponselnya.
Kemudian menyiapkan jarum suntik dan mengisinya dengan dua zat cairan yang masing-masing disini lima cc, menuju rumah Salamunasir.
"Sebelum kejadian penyutikan ini. Tersangka menemukan ponsel dan mendapati foto istrinya yang berduaan dengan korban," katanya.
Cairan yang Disuntikkan Mantri S
Adapun cairan obat yang disuntikan itu berjenis obat injeksi bermerek Sidiandry Dyphenhydramine untuk membunuh korban.
Raden Elang Mulyana, kuasa hukum Pak Mantri menyampaikan, cairan yang disuntikan ke tubuh Pak Kades sekadar untuk membuat lemas.
"Obat itu kan cuma obat alergi dan bisa menimbulkan lemas doang, tapi korban sesak nafas sehingga pelaku juga kaget. Dan langsung membawa korban ke Puskesmas," ujarnya, Senin (13/3/2023), dikutip dari TribunBanten.com.
Baca juga: SOSOK Salamunasir, Korban Pembunuhan Mantri di Serang Pakai Suntikan, Baru Seminggu Jadi Kades
Pihak keluarga Kades Curug Goong, Salamunasir juga membantah adanya tuduhan perselingkuhan dengan NN.
Tuduhan tersebut dianggap tidak berdasar.
Hal ini karena tidak ada bukti-bukti yang valid.
Kuasa hukum keluarga Salamunasir, Eki Wijaya Pratama mengatakan, seharusnya pihak Suhendi dapat menunjukkan bukti valid terkait tuduhan tersebut.
Eki juga mengatakan, Mantri Suhendi tidak membuat laporan polisi soal istrinya yang berselingkuh.
"Tuduhan adanya dugaan perselingkuhan tidak sependapat dan tidak dibenarkan, kalau memang ada dasarnya itu apa, tunjukan bukti validnya," katanya saat ditemui di Polresta Serang Kota, Selasa (14/3/2023).
Pihaknya juga berharap, kasus suntik hingga mati ini tidak dialihkan oleh pihak mantri dengan isu perselingkuhan.
Dia mengatakan tuduhan itu tidak bisa dibuktikan pihak mantri.
"Kami sebagai keluarga juga masih mengumpulkan bukti, masih mencari, peristiwa ini dugaannya persoalan di mana muaranya, masih kita cari. Kalau ada isu-isu perselingkuhan jangan terlalu percaya kalau peristiwa faktanya tidak seperti itu,"katanya.
Pihaknya juga menyebutkan, di Indonesia mengenal asas praduga tak bersalah.
"Lantas dengan efek jera yang menyuntikan kline kami sampai meninggal dunia, sampai nyawanya dirampas," katanya.
Pihaknya juga meminta, semua Pihak menghormati Proses hukum yang sedang dilakukan oleh Polres Serang, Banten.
"Jadi tuduhan itu kami tidak sependapat karena tidak bisa membuktikan, baik forensik maupun laporan polisi," katanya.
Kades Curuggoong disuntik mati mantri
perselingkuhan kades dan istri mantri terbukti
mantri mengaku sakit hati
mantri sudah menegur istrinya
perselingkuhan
berita viral
Kades Curuggoong
istri mantri
mantri
Serang
TribunJatim.com
Tribun Jatim
berita terkini Jatim
Banten
Wali Kota Sebut Anaknya ke Sekolah Diantar, Kelakuan Bawa Mobil Parkir di Lapangan Dibongkar Teman |
![]() |
---|
Sebut Tempat Gibran Tuntut Ilmu Tidak Setara SMA/SMK, Said Didu Pastikan UTS Insearch Hanya Bimbel |
![]() |
---|
Penjelasan Kades usai MBG Hasil Usaha Adiknya Dikritik Pelit karena Porsi Secuil: Untuk PAUD |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Korban Tabrak Lari Minta Keadilan Harus Ngemis, Pelaku Cuma Dituntut 1,5 Tahun |
![]() |
---|
Sosok Said Kepsek Antar Jemput 32 Siswa Pakai Tossa Tiap Hari, Nangis Tetap Ditunggu Meski Terlambat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.