Berita Viral
Setrika Punggung Pacar, Remaja Usia 19 Tahun Kesal ke Kekasihnya Gegara Chat Tak Kunjung Dibalas
Remaja usia 19 tahun setrika punggung pacar, kesal ke kekasihnya gegara chat tak kunjung dibalas.
TRIBUNJATIM.COM - Seorang remaja berusia 19 tahun di Kemayoran, Jakarta Pusat, tega setrika punggung pacarnya sendiri.
Pelaku yang bernama Khilal Hamdika ini setrika beberapa anggota tubuh, seperti punggung, tangan, hingga kaki kekasihnya.
Saat ini sosok pacarnya yang berinisial APD sedang dirawat di rumah sakit karena menderita luka bakar.
Semua ternyata hanya gara-gara pesan singkatnya tidak dibalas.
Baca juga: Seusai Bunuh Selingkuhan Istri, Pria di Jember Langsung Kabur ke Luar Pulau, Senjata Masih Misterius
Kapolsek Kemayoran, Kompol Ardiansyah mengatakan, pihaknya langsung bergerak cepat.
Tepatnya setelah korban yang membuat laporan polisi mengenai aksi penganiayaan tersebut.
"Pelaku kita amankan di rumahnya setelah kami mendapatkan laporan korban ke Polsek," ujar Ardiansyah dalam keterangannya pada Minggu (19/3/2023).
Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Kemayoran, AKP Fauzan menjelaskan motif aksi penganiayaan yang dilakukan pelaku Khilal.
Rupanya ia hanya merasa kesal lantaran APD tak membalas pesan singkatnya.
"Dalam keterangan pelaku, korban tidak membalas pesan yang dikirimkan pelaku ke korban," jelas Fauzan.
Pelaku yang merasa kesal lalu dengan keji menempelkan setrika panas ke sejumlah bagian tubuh korban.
Seperti kedua tangan, kedua betis, dan punggung, sehingga mengakibatkan luka bakar.
Usai APD mengalami hal tersebut, korban pun langsung dilakukan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis serta melakukan visum.
Ia lalu melaporkan perbuatan sang kekasih ke Polsek Kemayoran.
"Selanjutnya dilakukan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi."
"Hasil pemeriksaan saksi dan bukti petunjuk pelaku merupakan pacarnya sendiri yang bernama Khilal Hamdika," tegas Fauzan.
Mendapat bukti-bukti tersebut, polisi pun dikatakan Fauzan langsung melakukan pengejaran kepada pelaku di kediamannya.
Setelah tertangkap, polisi juga menemukan barang bukti berupa setrika yang digunakan pelaku untuk menganiaya sang kekasih.
"Di dalam kamar pelaku ditemukan setrikaan yang digunakan oleh pelaku untuk menganiaya terhadap korban," jelas Fauzan.
"Selanjutnya pelaku Khilal Hamdika berikut barang bukti dibawa ke Polsek Kemayoran guna penyidikan lebih lanjut," pungkasnya.
Baca juga: Gelagat Ganjil Penyewa Wisma di Sleman Sebelum Jasad Wanita Mutilasi Ditemukan: Pergi Tak Kembali
Sementara itu, kasus lainnya menimpa seorang siswi SMP berusia 14 tahun tewas dibunuh dan dikubur kekasihnya di dapur rumah.
Korban berasal dari di Nagari Singgalang, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
Sedangkan pelaku diketahui berinisial AJ (17) adalah seorang pria yang diduga pacar korban.
Pembunuhan ini bermula saat korban menginap di rumah orang tua pelaku.
Ia sempat menginap di rumah orang tua pelaku yang berada di Jorong Solok, Kenagarian Singgalang, Tanah Datar, Sumbar.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto menyebut, pembunuhan ini telah dilakukan pelaku pada 3 Februari 2023 lalu.
Namun baru pada 17 Maret 2023, pelaku terungkap dan korban telah ditemukan meninggal dunia.
"Pada 31 Januari 2023, korban menginap di rumah pelaku. Tapi itu masih aman saja dan belum terjadi pembunuhan."
"Korban tidur bersama orang tua pelaku," tutur Donny.
Keesokan harinya, kata Donny, orang tua pelaku menyuruh korban untuk segera pulang ke Padang.
Pasalnya menurut mereka tidak baik dilihat oleh orang kampung jika berlama-lama menginap di rumah pelaku.
Walau telah disuruh pulang ke Padang, ternyata pelaku tidak mengantar korban untuk pulang.
Rupanya ia malah memindahkannya ke sebuah rumah yang masih berada di Jorong Solok, Nagari Singgalang.

Melansir Tribun Padang, warga menyebut bahwa rumah yang dijadikan tempat membunuh dan mengubur mayat korban, masih kerabat dekat pelaku.
Kendati demikian rumah tersebut telah dikosongkan selama delapan bulan lebih.
Diduga itulah penyebab pelaku berani membawa korban ke rumah kosong tersebut.
"Saat berada di rumah itu, pada 3 Februari 2023, barulah dimulai eksekusi oleh pelaku."
"Dengan cara menghabisi nyawa korban menggunakan kayu dan bantal," terang Donny.
"Leher korban dicekik dan wajah ditutupi dengan bantal hingga korban lemas dan tak berdaya."
"Lalu pelaku pergi ke dapur mencari sebuah kayu dan memukul kepala bagian kiri korban," tambah Donny.
Donny menjelaskan, pelaku memukul kepala korban sebanyak tiga kali, sehingga mengeluarkan darah dari bagian hidung dan mulutnya.
Setelah dipastikan korban meninggal, pelaku menyeretnya ke dapur.
"Korban diseret pelaku ke dapur, lalu pelaku mencari cangkul untuk menggali tanah supaya korban bisa dikuburkan."
"Seluruh pakaian pelaku dibuka dan dibakar untuk menghilangkan jejak," jelas Donny.
Baca juga: Kelakuan Mama Muda di Jember saat Suami Kerja di Luar Negeri Picu Peristiwa Berdarah, Suami Kalap
Saat ditemukan, korban dalam kondisi kaki terlipat dan terkubur di dapur rumah.
Tak pelak penemuan mayat perempuan di dapur rumah ini gegerkan warga Singgalang.
"Mayat perempuan ini pertama kali ditemukan saat pemilik rumah mengecek kediamannya."
"Lalu pemilik rumah curiga karena ada bercak darah di salah satu kamar," kata Wali Nagari Singgalang, Seri Mesra, Sabtu (18/3/2023).
Seri menyampaikan, setelah curiga dan merasa ada yang ganjal di sekitar rumah, pemilik segera memeriksa sekeliling rumah.
Ia pun melihat ada bekas galian di lantai dapur.
"Melihat ada bekas galian itu, pemilik rumah segera melapor ke pihak nagari."
"Dan nagari menginformasikan ke polisi setempat," terang Seri saat diwawancara Tribun Padang di lokasi kejadian.
Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com
Kemayoran
Jakarta Pusat
setrika punggung pacar
Tribun Jatim
TribunJatim.com
berita viral terkini
Pesan singkat
luka bakar
AKP Fauzan
penganiayaan
Kompol Ardiansyah
visum
Sumatera Barat
Nagari Singgalang
tewas dibunuh dan dikubur
Gerobak Dagangan Penjual Cilok sampai Pecah, Korban Mengaku Dianiaya Preman |
![]() |
---|
Kronologi Ribuan Mahasiswa Kompak Balik Badan saat Wagub Pidato, Kampus Sengaja Undang Pejabat |
![]() |
---|
Tukang Becak Pasrah Rumahnya Rata Tanah yang Ditinggali Selama 51 Tahun, Semua Harta Lenyap |
![]() |
---|
Rombongan 14 Moge Viral Terobos Jalur TransJakarta, Polisi Tegas Beri Tilang ETLE: Tidak Ada Bedanya |
![]() |
---|
Sindiran Ustaz Dasad Latif usai Rekening Isi Dana Masjid Diblokir PPATK: Apa Gunanya Kalian Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.