Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Ponorogo

Ancam Blokade Truk, Warga Sekitar TPA Mrican Ponorogo Keluhkan Sampah Menggunung serta Bau Menyengat

PMII Cabang Ponorogo dan warga Desa Mrican, Kabupaten Ponorogo mengancam melakukan blokade truk sampah yang akan masuk ke TPA Mrican

Editor: Ndaru Wijayanto
tribunjatim.com/Pramita Kusumaningrum
Ratusan mahasiswa dari PMII Cabang Ponorogo bersama perwakilan beberapa warga Desa Mrican melakukan aksi di depan kantor DPRD Ponorogo dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo 

Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO -  Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Ponorogo dan warga Desa Mrican, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo mengancam melakukan blokade truk sampah yang akan masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican.

Ini seiring dengan aksi yang dilakukan oleh mahasiswa PMII Cabang Ponorogo dan warga Desa Mrican.

Ratusan mahasiswa bersama perwakilan beberapa warga Desa Mrican melakukan aksi di depan Kantor DPRD Ponorogo dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.

Baik di depan kantor DPRD Ponorogo maupun Pemkab Ponorogo terjadi aksi saling dorong. Mereka ingin bertemu oleh anggota DPRD Ponorogo dan Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko.

Di depan kantor Pemkab Ponorogo, massa sempat membakar ban mobil. Mereka beralasan asap dari terbakarnya ban mobil itu tidak separah bau menyengat yang dirasakan oleh warga Desa Mrican akibat TPA Mrican yang overload.

Baca juga: Ribuan ASN Pemkab Ponorogo Belum Lapor SPT, Bupati Sugiri Sancoko: Segera Melapor, Ini Kewajiban

Sayang, aksi ratusan mahasiswa dan perwakilan warga ini tidak ditemui oleh pihak terkait, Senin (20/3/2023) sore. Di depan kantor DPRD Ponorogo mereka hanya ditemui oleh perwakilan dari sekretaris DPRD Ponorogo.

Pun di depan kantor Pemkab Ponorogo, mereka yang melakukan aksi hanya ditemui oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ponorogo, Gulang Winarno

“Sampah di TPA Mrican itu sudah menggunung, disamping menggunung baunya menyengat ke seluruh desa bau-baunya,” ujar salah satu warga, Sumitro, Senin (20/3/2023)

Selain bau, kata ria, juga perihal air limbah yang merusak tanaman. Sumitro menjelaskan bahwa tanaman warga dalam hal ini padi memang tumbuh seperti biasanya.

“Tetapi hasilnya tidak ada alias gaguk. Yang jelas petani sangat merugi,” kata Sumitro kepada wartawan setelah melakukan aksi di depan kantor Pemkab Ponorogo.

Dia menjelaskan, dari DLH tadi mengaku akan melakukan pembangunan tanggul pada April mendatang.

Dia mengatakan akan menunggu prosesnya, juga perihal rancangan anggaran pembangunan (RAB) dan masterplant.

“Kami tunggu sampai bulan 4. Tetapi mulai besok (21 April 2023) kami akan blokade akses ke TPA Mrican khusus truk sampah, dari selatan dan barat yang bisa untuk lewat truk,” jelasnya.

Sementara Ketua PMII Cabang Ponorogo, Agus Mujiranto aksi ini merupakan kelanjutan aksi pada tanggal 1 April 2022 lalu. Kemudian pada September 2022 dilakukan aksi lagi karena tidak ada kelanjutan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved