Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Wanita ini Tak Sadar Ada Benda di Rahimnya selama 29 Tahun, Pantas Tak Kunjung Hamil: Saya Kelelahan

Seorang wanita tak sadar bahwa ada satu benda yang tertinggal di rahimnya. Parahnya, benda itu bersemayam selama 29 tahun.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi
hearstapps
ILUSTRASI Berita wanita tak sadar ada benda asing di rahimnya selama 29 tahun. 

TRIBUNJATIM.COM - Seorang wanita tak sadar bahwa ada satu benda yang tertinggal di rahimnya.

Parahnya, benda di rahim ada selama 29 tahun.

Pantas saja si wanita dan suaminya susah memiliki anak.

Bahkan program bayi tabung atau IVF juga gagal berkali-kali.

Dilansir dari EVA, Selasa (21/3/2023), wanita itu bernama Jayne Huddleston (63).

Jayne tak bisa punya anak karena KB IUD tertinggal di tubuhnya selama 29 tahun.

Pada tahun 1990, Jayne Huddleston diberitahu oleh dokter umum bahwa IUD yang dia pasang sekitar setahun sebelumnya telah lepas.

Pada saat yang sama, Jayne memutuskan untuk memasang KB IUD lagi.

Namun, dua tahun kemudian, dia dan suaminya David, 61, memutuskan untuk memiliki anak, jadi mereka melepas IUD kedua.

Baca juga: Senyum Reino Foto Bareng Bayi, Ucapan Selamat Syahrini Terekspos, Ini Fakta Asli soal Bayi Tabung

Karena KB IUD pertama masih ada di tubuhnya, selama bertahun-tahun tanpa disadari.

Jayne menderita gejala tidak nyaman termasuk menstruasi yang berat, pendarahan, sakit perut, dan infeksi.

Secara khusus, dari tahun 1995 hingga 2002, pasangan tersebut tidak dapat hamil meskipun telah melalui delapan upaya fertilisasi in vitro.

Untuk memiliki bayi, mereka telah menghabiskan ribuan dolar.

Baca juga: Suami Curiga Awal Tahun Baca Chat Istri ‘Perlu Pil KB’ ke Pria, Rahasia Besar Bocor, Ending Kematian

Dilansir TribunJatim.com dari TribunTrend, baru pada tahun 2019, ketika dia sakit punggung dan harus pergi ke dokter.

Saat CT scan, KB IUD tersisa di tubuh Jayne ditemukan oleh dokter.

Jayne kemudian menjalani operasi dengan anestesi umum untuk melepas KB IUD.

Wanita berusia 63 tahun itu juga mengatakan, setelah KB IUD kedua dipasang pada tahun 1990, Jayne mengalami banyak gejala tidak nyaman.

Berkali-kali dia pergi ke dokter umum, tapi kata dokter itu hanya hormon.

Sejak KB IUD dilepas, Jayne dan suaminya mengalami kesulitan untuk hamil sementara kadar hormon benar-benar normal.

Pasangan ini mencoba segala cara agar bisa hamil secara alami namun semuanya gagal.

Mereka pergi ke spesialis kesuburan untuk merekomendasikan fertilisasi in vitro.

Meski dokter selalu menyimpulkan keduanya memiliki kualitas embrio yang baik, namun proses IVF tetap tidak memberikan hasil yang diinginkan.

Baca juga: BREAKING NEWS - Pembuang Bayi di Tulungagung Ternyata Suami Kades, Ungkap Sosok Wanita Bukan Istri


Setelah menemukan IUD tertinggal di rahim, Jayne meminta pengacara menangani malpraktik medis.

Ia kemudian menerima kompensasi dari perusahaan asuransi untuk komplikasi serius pada tubuhnya, mungkin selama bertahun-tahun.

Selain itu, Jayne juga mengalami krisis psikologis setelah banyak upaya fertilisasi in vitro yang gagal.

Jayne juga menambahkan,"Saya kelelahan.

Saya menangis dan hanya bisa memikirkan anak-anak yang seharusnya dimiliki oleh David dan saya.

Itu adalah kejutan besar.

Setelah operasi pengangkatan IUD, gejalanya hilang tetapi saya tidak yakin apakah pasangan tersebut akan mengatasi rasa sakit psikologis beberapa tahun terakhir."

Pasangan Baru Punya Anak setelah Menikah 12 Tahun

Setelah menanti selama 12 tahun, pasangan suami istri ini akhirnya dikaruniai anak pertama mereka.

Keduanya memperoleh momongan setelah berupaya keras menjalani program in vitro fertilization (IVF) atau bayi tabung.

Di video yang beredar, tampak seorang pria Malaysia, Yasran, menangis haru sambil menggendong bayi yang baru lahir.

Video yang diunggah ke Instagram pada Rabu (25/5/2022) itu kemudian viral dibagikan secara luas oleh netizen Malaysia dan diambil atau diberitakan oleh media Malaysia Sin Chew pada Jumat (10/6/2022).

Ingin hentikan upaya bayi tabung, tetapi istri menolak

Baca juga: Nasib Eks TKW Lumajang Dulu Hamil di Luar Nikah dan Jual Rokok di Hong Kong, Kini Beli 2 Rumah Mewah

Dalam unggahannya, Yasran (54) mengatakan bahwa istrinya yang kini berusia 42 tahun pernah mengalami keguguran 2 kali.

Pada satu tutik, Yasran pun ingin menghentikan upaya bayi tabung setelah istrinya hamper meninggal dunia di ruang operasi karena mengalami sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS).

“Kami hampir menyerah… 12 tahun pernikahan, 2 kali keguguran, 8 IVF (program bayi tabung)…” tulis Yasran.

“Cukup sudah… Anak angkat kita, Ucop dan Yinna membutuhkanmu lebih dari (mendapatkan) bayi, hidupmu lebih penting…” tambah dia.

Baca juga: Alasan Sebenarnya RSUD Subang Tolak Ibu Hamil Berujung Meninggal, Kemenkes Langsung Turun Tangan

Namun, Yasran mengatakan bahwa dia juga menyadari betapa istrinya ingin hamil, Melihat semangat pantang menyerah dan kegigihan istrinya, dia akhirnya setuju untuk sang istri menjalani program bayi tabung lagi.

Beruntung, kali ini Yasran dan istrinya berhasil. “Alhamdulillah, betapa pentingnya hari ini (kelahiran anak) untuk istri saya,” ungkap dia.

Yasran berkata bahwa Tuhan memberi mereka anak ini karena kekuatan dan kegigihan istrinya.

Banyak netizen juga meninggalkan pesan di posting tersebut dengan memberi selamat kepada Yasran dan istri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved