Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ramadan 2023

Penyebab dan Tips Mencegah Bau Mulut Saat Puasa Ramadan 2023, Ada Bagian Sering Tak Tersikat Bersih

Saat puasa, mulut sering tercium bau tak sedap. Lantas, apa penyebab bau mulu tersebut? Bagaimana tips mencegah bau mulut saat puasa? Simak di isni!

Editor: Olga Mardianita
Freepik.com
Ilustrasi bau mulut selama puasa Ramadan 2023. 

TRIBUNJATIM.COM - Hari ini, Rabu (22/3/2023), sidang isbat penentuan awal Ramadan 2023 akan dilaksanakan.

Sidang tersebut akan menentukan waktu awal pelaksanaan puasa para umat Muslim di bulan Ramadan 2023.

Selama puasa nanti, pastikan mulut Anda terbebas dari bau tak sedap.

Sebagian orang merasa telah menggosok gigi secara bersih. Namun, tak jarang ada bagian yang terlupa.

Inilah menjadi salah satu alasan bau mulut saat Ramadan 2023.

Lantas, apa saja penyebab bau mulut saat puasa Ramadan 2023?

Silakan simak tips mencegah bau mulut saat puasa tersebut.

Informasi seputar berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

Baca juga: 30 Ucapan Menyambut Ramadan 2023 yang Bisa Dikirimkan ke Keluarga dan Sahabat, Bagus dan Penuh Makna

Baca juga: Jadwal Imsak Jawa Timur untuk Ramadan 2023, Awal Puasa Muhammadiyah dan Pemerintah Bersamaan?

Sebagian orang mungkin bertanya-tanya kenapa puasa membuat mulut bau tak sedap dan bagaimana cara mengatasi kondisi ini?

Ya, bau mulut dan napas tidak segar saat puasa membuat sebagian individu tidak percaya diri dan memilih diam karena takut membuat orang lain tak nyaman.

Artikel ini akan memaparkan penyebab mulut bau saat puasa dan tips untuk mengatasinya menurut dokter gigi. 

Prof Dr drg. Tri Erri Astoeti menjelaskan penyebab bau mulut saat puasa yaitu adanya sisa-sisa makanan yang masih tertinggal.

Selain itu, lalai atau tidak menyikat gigi usai santap sahur juga mengakibatkan mulut berbau tidak sedap.

"Kenapa mulut bau (saat puasa)? Karena, pasti ada sisa-sisa makanan yang masih tertinggal di dalam mulut kita," kata anggota dewan pakar PB PDGI tersebut, seperti dikutip dari Antara pada Selasa (21/3/2023).

Sementara itu, Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi Indonesia (AFDOKGI), drg Rahardyan Parnaadji, M.Kes., Sp.Pros menambahkan, sisa makanan juga dapat tersangkut pada lidah, sehingga menyebabkan bau mulut dan napas tak segar.

Sisa-sisa makanan itu umumnya tersangkut di antara papila atau tonjolan-tonjolan pada permukaan lidah.

"Sisa makanan itu sering kali mengumpul di situ (lidah). Pada saat itu, kadang-kadang kita merasa gigi sudah bersih, tapi kok tetap bau, ya itu karena sisa makanan di lidah," ujar Rahardayan.

Dikutip dari Smart Mouth, selain sisa-sisa makanan, penyebab bau mulut saat puasa lainnya yaitu:

  • Penyakit di area mulut: masalah gigi, gusi, dan penyakit periodontal sering ditandai dengan bau mulut.
  • Mulut kering (xerostomia): saat berpuasa, produksi air liur berkurang atau berhenti. Padahal, air liur bermanfaat dalam membersihkan partikel makanan, mencegah pertumbuhan bakteri, dan menetralkan asam.
  • Diet dan nutrisi: bahan makanan tertentu seperti bawang putih memiliki senyawa belerang berbau tajam yang menyebabkan bau mulut. Senyawa tersebut dapat bersirkulasi di tubuh Anda dan membuat napas berbau tak sedap.
  • Kondisi kesehatan: infeksi sinus, tenggorokan, refluks asam, penyakit ginjal, diabetes, dan masalah hati bisa menyebabkan bau mulut saat puasa.

Penyebab bau mulut saat berpuasa ada bermacam-macam, mulai dari sisa-sisa makanan yang tertinggal di gigi dan lidah, hingga kondisi kesehatan.

Karena itu, kita perlu menjaga kesehatan mulut dan berkonsultasi dengan dokter gigi sebelum menjalani ibadah puasa Ramadhan.

Adakah tips mengatasi bau mulut saat puasa?

Dilansir dari UPK Kemenkes, berikut beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk mengatasi bau mulut saat puasa: 

  • Minum air putih 2-3 liter perhari pada waktu berbuka hingga sahur. 
  • Gosok gigi dan lidah setelah makan dan sebelum tidur
  • Kumur-kumur sebelum shalat. 
  • Menghindari makanan yang berbau tajam, seperti petai, bawang mentah, terasi, hingga durian
  • Hindari merokok saat berbuka dan sahur.
  • Hindari tidur terlalu lama. Hal ini akan memicu bau mulut yang tidak sedap.

Dengan menerapkan 6 tips untuk mengatasi bau mulut saat puasa tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan diri dalam berinteraksi maupun beribadah selama Ramadhan. 

Baca juga: Sidang Isbat Ramadan 2023 Hari ini, Siap-Siap Malam Tarawih: Simak Niat Salat Sendiri atau Berjamaah

Selain bau mulut tak sedap, ada beberapa hal tak mengenakkan terjadi pada tubuh kita.

Beberapa di antaranya adalah kulit kering dan asam lambung naik selama Ramadan.

Lagu lama, alasan peristiwa tersebut sama, yaitu kekurangan cairan dan asupan makanan.

Lantas, bagaimana cara mengatasi kulit kering dan asam lambung naik tersebut?

Simak penjelasannya di bawah ini.

Tips Kulit Lembap Selama Puasa Ramadan 2023

dr. Indah Widyasari, Sp.KK, seorang dermatologist di Jakarta mengatakan ada sejumlah pola makan alias diet yang bisa disiasati selama Ramadhan untuk menjaga tingkat hidrasi kulit.

Diet tersebut setidaknya dapat membantu dalam menjaga kulit lembap selama puasa sekaligus memenuhi kebutuhan nutrisi tubuh. 

Berikut beberapa saran diet terbaik untuk menghidrasi kulit seperti yang dikatakan dokter Indah saat dijumpai Kompas.com di sebuah acara di Jakarta.

1. Mengurangi kebiasaan merokok

Kebiasaan merokok merupakan salah satu gaya hidup tidak sehat yang harus dihindari untuk mencegah kerusakan kulit.

Terutama pada saat berpuasa di bulan Ramadan, kebiasaan merokok ini perlu dikurangi frekuensinya pada saat berbuka, malam hari dan sahur.

Pasalnya merokok dapat memicu peradangan di kulit akibat paparan radikal bebas yang pada gilirannya bisa memicu kerusakan kulit.

Saat puasa Ramadan 2023 biasanya kita kekurangan cairan dan dehidrasi. Begini cara menjaga kecantikan kulit.
Saat puasa Ramadan 2023 biasanya kita kekurangan cairan dan dehidrasi. Begini cara menjaga kecantikan kulit. (pixabay)

Baca juga: Menu Diet Tak Cukup, Ini Rekomendasi Olahraga Kardio Mudah Turunkan Berat Badan, Pemula Juga Bisa!

Baca juga: 3 Resep Menu Diet Sehat dan Murah untuk Buka Puasa Ramadan 2023: Nasi Merah Gurih - Urap Jawa

2. Minum air yang cukup

Manfaatkan waktu-waktu tertentu seperti di jam buka puasa, malam hari dan sahur untuk minum air yang cukup.

Setidaknya kebutuhan akan cairan 8 gelas sehari dapat dibagi-bagi sesuai kapasitas perut kita di jam-jam itu.

Misalnya dua gelas saat berbuka, empat gelas air putih menjelang makan malam dan tidur, dan dua gelas air putih saat sahur.

Menurut dokter Indah, asupan cairan yang tepat dapat memengaruhi supply darah yang membawa cairan ke area kulit.

Dengan begitu, kelembapan kulit akan tetap terjaga sepanjang hari meskipun kita tengah berpuasa.

3. Perhatikan asupan omega 3

Saat berbuka dan sahur, pastikan asupan nutrisi kita diperkaya dengan kandungan omega 3.

Kata dokter Indah, omega 3 ini secara langsung dapat berkontribusi dalam meningkatkan perlindungan alami kulit atau skin barrier dari faktor eksternal yang bisa membuat kulit kering.

Seperti paparan sinar matahari, tingkat kelembapan udara yang rendah sampai polusi.

Beberapa makanan yang tinggi akan omega-3 yang bisa jadi rekomendasi untuk dikonsumsi saat berbuka atau sahur di antaranya adalah ikan berlemak seperti salmon, makarel, biji chia, kacang kenari, telur, kedelai dan lain sebagainya.

4. Memangkas asupan gula

Meski bulan puasa selalu identik dengan makanan manis, tapi agar kulit tetap lembap dan sehat lebih baik kurangi asupan gula saat berbuka, malam hari dan sahur.

Dokter Indah mengatakan bahwa gula ini secara langsung bisa memberikan dampak ke kulit karena diet atau pola makan dengan indeks glikemik tinggi bisa memicu peradangan.

Peradangan itu dapat terjadi juga di kulit yang pada akhirnya berdampak pada kerusakan kulit lebih dini alias premature aging.

Premature aging ini kerap ditandai dengan kerutan di wajah, bintik-bintik atau noda hitam sampai kondisi kulit kering. 

Tips Sahur Mencegah Asam Lambung Naik Selama Puasa Ramadan 2023

1. Hindari pemicu umum

Saat berpuasa sering terjadi peningkatan masalah pencernaan akibat peningkatan kadar asam dalam perut kosong,

Orang yang sudah memiliki penyakit seperti maag perlu memperhatikan beberapa hal supaya tidak memperburuk kondisinya.

Salah satunya adalah dengan memvariasikan asupan makanan dan memastikan memasukkan cukup nutrisi penting yang dibutuhkan.

Selain itu, penting untuk menghindari makanan pemicu umum.

Beberapa di antaranya adalah makanan olahan, makanan berlemak, makanan gorengan, makanan pedas, makanan asam, dan minuman berkafein.

Inilah 5 resep salad kaya akan protein dan serat untuk menu diet sehari-hari demi menurunkan berat badan.
Mengonsumsi makanan berserat adalah salah satu aturan main makan sahur selama Ramadan 2023. (Freepik/freepik)

2. Konsumsi makanan kaya serat

Selama berpuasa, Moms perlu memiliki pola makan yang baik.

Sebaliknya, Moms dapat memperbanyak asupan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan serat.

Kandungan serat tinggi dapat ditemukan dalam buah dan sayuran untuk membantu kenyang lebih lama sepanjang hari.

3. Makan secara perlahan

Kunyah makanan lebih lama dan lembih lambat agar mudah dicerna dengan baik.

Makan dengan cepat juga cenderung menyebabkan menelan udara saat makan yang menyebabkan kembung.

Menempatkan porsi yang lebih kecil dan sedang di piring adalah ide yang baik untuk membatasi asupan makanan terutama saat berbuka puasa.

Baca juga: Manfaat Cabai Bagi Tubuh, Bikin Menu Diet Nikmat dan Ampuh Turunkan Berat Badan, Boleh Banyak?

4. Hindari tidur setelah sahur

Cara mencegah maag tidak kambuh adalah dengan tidak tidur setelah sahur.

Hindari berbaring selama satu hingga tiga jam setelah makan berat karena dapat dengan mudah menyebabkan mulas dan mual.

Jika seseorang harus berbaring, sandarkan kepala pada permukaan yang lebih tinggi karena ini dapat mencegah refluks asam dan gangguan pencernaan lain.

Ilustrasi - Jadwal imsak di Surabaya hari Selasa, 4 April 2022.
Sahur adalah momen pentin sebelum menghadapi puasa selama berjam-jam. Jangan sampai kelewatan! (freepik.com/rudall30)

5. Hindari melewatkan sahur

Tubuh membutuhkan makanan untuk memberi energi untuk berpuasa sepanjang harti.

Supaya maag tidak mudah kambuh, sebaiknya Moms tetap usahakan sahur.

Bila melewatkan sahur, ini akan menyebabkan perut kosong lebih lama, sehingga memperbesar risiko maag.

Bila Moms tidak memiliki nafsu makan, bisa mengonsumsi kurma dan minum susu atau air putih.

Kurma kaya akan antioksidan dan serat makanan, dan terbukti efektif dalam mencegah maag.

6. Minum air yang cukup

Selama berpuasa, penting untuk mencukupi kebutuhan air setidaknya dua liter sehari.

Asupan air yang baik dapat membantu Moms mencegah dehidrasi dan masalah kesehatan lainnya.

Namun, pelan-pelan dan minumlah lebih sedikit. Meneguk air dalam jumlah banyak justru bisa memicu perut kembung dan menyebabkan mulas.

Ilustrasi - Daftar minuman terbaik untuk sahur, agar tidak dehidrasi selama menjalani ibadah puasa.
Ilustrasi - Air putih adalah minuman terbaik untuk sahur agar tidak dehidrasi selama menjalani ibadah puasa. (freepik)

7. Minum obat maag

Mereka yang memiliki masalah pencernaan yang sudah ada sebelumnya akan belajar dari pengalaman masa lalu.

Biasanya meminum obat lambung terlebih dahulu sebagai tindakan pencegahan.

Efek dari sebagian besar obat ini seringkali dapat bertahan sepanjang hari.

Jika mereka memilih untuk hanya minum obat ketika berbuka puasa, maka mereka harus minum obatnya dan berdoa terlebih dahulu. Setelah setengah jam, mereka kemudian dapat makan.

----

Artikel ini telah ditayangkan di Kompas.com

Berita Jatim dan Ramadan 2023 lainnya.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved